Selain Harga dan Rasa, Kenyamanan dan Kebersihan Jadi Andalan Pusat Kuliner UMKM Ini

Pusat kuliner UMKM Karet Tengsin menampung sekitar 56 pedagang, makanan dan minuman dengan berbagai menu favorit.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2019, 09:53 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 09:53 WIB
Pusat Kuliner UMKM Karet Tengsin
Pusat Kuliner UMKM Karet Tengsin. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang bekerja di kawasan Karet Tengsin, berdekatan dengan CityWalk, Jakarta Pusat, tidak sulit mencari tempat makan dan minum. Para pedagang makanan dan minuman yang dulunya berdagang di seputar Karet Tengsin dengan kondisi kurang rapi dan nyaman sudah ditata dengan lebih rapi dan menarik.

Pihak Sudin Koperasi dan UMKM, Jakarta Pusat menyediakan lokasi berjualan yang rapi, bersih dan nyaman: Pusat Kuliner Binaan Sudin Koperasi dan UMKM Jakarta Pusat. Peresmian pusat kuliner itu dilaksanakan pada 9 Desember 2019. Pusat kuliner tersebut menampung sekitar 56 pedagang, makanan dan minuman dengan berbagai menu yang disukai oleh para konsumen.

"Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kami siagakan tenaga security dan kebersihan yang sigap menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung ke sini," ucap Roland Sinaga, sebagai pengelola.

Di lokasi itu juga tersedia musala dan toilet yang dijaga kebersihannya setiap saat. Kenyamanan pengunjung dijaga dengan melarang para pengemis dan pengamen masuk ke dalam lokasi. Namun, ke depan, Roland Sinaga, akan menyediakan live musik dari para pengamen yang sudah melalui seleksi.

"Mereka akan kami tempatkan di dekat pintu masuk dan keluar. Jadi, mereka tidak perlu menghampiri pengunjung yang sedang menikmati santapan," ungkap Roland Sinaga.

Bagi Roland, menjaga kebersihan dan kecepatan pelayanan menjadi perhatiannya sebagai pengelola. Kebersihan akan membuat pengunjung merasa nyaman dan kecepatan pelayanan memuaskan para pengunjung.

"Tentu saja enak dan lezatnya makanan juga menjadi perhatian khusus," tukasnya.  Dua pedagang makanan dan minuman Fetty dan Erny, berterimakasih kepada Pemda DKI Jakarta, yang telah menyediakan lokasi untuk mereka berjualan.

Berjualan yang selama ini di lokasi yang kurang nyaman dan tidak menentu penghasilannya, dengan adanya pusat berjualan yang tertib dan rapi pemasukan mereka kini lebih lancar dan meningkat.

"Sebelum berjualan di sini penghasilan saya tidak menentu. Seminggu terkadang hanya bisa berjualan tiga hari. Tapi, sekarang pendapatan kami sudah intens dan cukup lumayan peningkatannya sehingga bisa mengatur keuangan untuk kebutuhan hidup keseharian biaya sekolah dan lainnya," ungkap Fetty yang diamini oleh Erni.

Pusat Kuliner UMKM Karet Tengsin
Pusat Kuliner UMKM Karet Tengsin. Dari kiri, Fety, Erny (pedagang kuliner) dan Roland Sinaga (pengelola). foto: istimewa

Di lokasi ini menyediakan berbagai makanan dan minuman. Untuk makanan mulai dari sop iga, iga bakar, nasi goreng, gado-gado hingga makanan kecil seperti kue-kue.

"Minuman mulai dari teh, kopi, jus dan minuman lainnya tersedia. Di sini lengkap. Harga terjangkau dan rasanya tak kalah lezat dengan makanan yang ada di resto atau hotel," imbuh Erni yang seraya megatakan harga kaki lima rasa hotel bintang lima.

Ke depannya Fetty dan Erni mengharapkan agar Pemda DKI Jakarta melalui Sudin Koperasi dan UMKM menyediakan tempat lebih luas lagi di sekitar Karet Tengsin, karena masih ada puluhan pedagang kuliner sejawat mereka yang belum tertampung.

"Mereka ingin sekali seperti kami, sayangnya di sini tidak bisa menampung lagi," kata Erni.Apa yang diharapkan Fetty dan Erny disambut oleh Roland Sinaga untuk diteruskan kepada Sudin Koperasi dan UMKM Jakarta Pusat.

"Lahannya sudah ada, dan akan segera kami siapkan," timpal Roland Sinaga.  Semenjak diresmikan, pusat kuliner Binaan Sudin Koperasi dan UMKM, Jakarta Pusat semakin hari semakin ramai dipadati pengunjung.

Para pengunjung merasa puas, pedagang pun puas karena pendapatan bertambah dan tidak perlu khawatir diusir Tramtib atau pihak keamanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya