Cerita Penumpang Kembalikan Selimut Pesawat Setelah 9 Tahun Berlalu

"Bila tidak salah, saya ambil selimut ini sekitar tahun 2011. Saya berikan kembali pada kalian hari ini," begitu keterangan yang ditulis penumpang di surat.

oleh Asnida Riani diperbarui 22 Jan 2020, 01:03 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 01:03 WIB
Kabin Pesawat
Ilustrasi kabin pesawat. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas kabin Malaysian Air diikejutkan dengan barang tak biasa tergeletak di kursi penumpang pesawat. Melansir dari Says, Selasa (21/1/2020), pada 18 Januari 2020, petugas tersebut menemukan barang yang dimaksud saat pesawat telah mendarat di Bandar Udara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Di kursi penumpang terdapat selembar surat tertempel pada kantong plastik berisi selimut yang dilipat dengan hati-hati. "Maaf. Saya tak tahu sebelumnya. Bila saya tidak salah, saya ambil selimut ini sekitar tahun 2011. Saya berikan kembali pada kalian hari ini," begitu keterangan yang tertulis di surat.

"Saya minta maaf dan saya mohon dimaafkan karena telah menggunakannya (selimut) selama ini. Sesungguhnya, ini adalah selimut favorit saya. Sekali lagi, saya minta maaf Malaysian Airlines," tambah keterangan tersebut.

Cerita ini jadi sorotan setelah pegawai kabin menyerahkan selimut plus surat itu pada Chief Steward Kamarulzaman Abd Karim yang kemudian mengunggah 'paket' tersebut di Instagram.

"Seperti biasa, kami selalu memeriksa bagian kabin setelah penumpang pergi untuk melihat apakah ada barang tertinggal," kata lelaki akrab disapa Kay mengawali cerita tersebut.

Ia menjelaskan, penemuan selimut yang, sesuai keterangan, sudah sembilan tahun berada di tangan penumpang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Aturan Penggunaan Selimut

Selimut pesawat
Selimut pesawat yang dikembalikan setelah 9 tahun. (dok. Instagram @kay_abdul/https://www.instagram.com/p/B7agD7ZgyBw/)

Kendati mengaku terharu akan kejujuran penumpang yang tak diketahui namanya itu, Kay menjelaskan, selimut sebenarnya hanya boleh dikenakan di kabin dan akan dicuci kembali untuk digunakan di penerbangan lain.

"Sayangnya, sekian banyak penumpang mengambil mereka (selimut) karena dianggap sebagai suvenir dan saya yakin peristiwa ini juga terjadi di maskapai lain. Yang buat saya tersentuh, saya tak menyangka salah satunya berusaha mengembalikan (selimut)," tulisnya.

Senada dengan Kay, penghuni jagat maya juga mengaku terharu akan kejujuran penumpang tersebut. Beberapa di antaranya malah mendorong Malaysian Airlines untuk menjual selimut dalam penerbangan.

"Saya sangat tertarik untuk membeli selimut tersebut dan merasanya senyaman apa sampai jadi selimut favorit sampai sembilan tahun," komentar salah satu pengguna Twitter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya