Hati-Hati, Selimut Berbulu Dapat Memicu Masalah Pernapasan

Alergi karena selimut berbulu bisa sangat mengganggu masalah pernapasan.

oleh Henry diperbarui 23 Nov 2019, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 07:01 WIB
Pengaruhi Kualitas Tidur, Inilah Tips Memilih Selimut yang Sesuai
ilustrasi selimut. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal Skotlandia mendapat peringatan dari dokter untuk mengganti selimutnya. Hal ini dikarenakan ia terkena alergi parah setelah mengganti selimut dengan yang baru dan berbulu.

Melansir dari Metro UK, Selasa, 19 Oktober 2019, adalah Martin Taylor yang tak bisa bernapas, kelelahan, dan tidak dapat bekerja selama berbulan-bulan. Dia tidak memiliki keluhan apa-apa sebelumnya dan dokter juga tidak mengetahui apa yang menyebabkan kondisi sang pasien.

Pada 2016, Martin mengalami pusing terberat dan pergi ke dokter pada November di tahun itu. Dua bulan menungu kabar dari dokter, namun belum ada diagnosis yang jelas untuknya. Ia mulai sering tidak bisa berdiri dalam beberapa menit, sering terengah-engah, dan butuh waktu 30 menit untuk naik tangga, karena ia perlu istirahat tiap beberapa langkah.

Akhirnya, Martin dirujuk ke Dr Owen Dempsey, seorang ahli kedokteran pernapasan di Rumah Sakit Victoria, Kirkcaldy, Inggris. Di sana ia didiagnosis menderita pneumonitis hipersensitif (reaksi alergi pada paru-paru). Tes menyebutkan bahwa dirinya alergi terhadap debu dari bulu burung.

Namun, Martin sama sekali tidak berinteraksi dengan burung atau hewan peliharaan, hanya anjing dan kucingnya. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata penyebabnya adalah selimut barunya. Ia beralih dari tempat tidur sintetis ke tempat tidur yang berbulu, dan bulu tersebut masuk ke dalam paru-parunya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pilih Selimut yang Baik

Ilustrasi Tidur
Ilustrasi tidur (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Dokter hanya memberikan resep obat steroid dan menyarankan untuk mengganti tempat tidur dan selimut. Itu sangat bekerja, napas Martin membaik dan kembali normal selama proses berjalannya perawatan. Setelah 12 bulan, ia benar-benar berhenti dari obat steroid dan tidak mengalami pusing-pusing lagi.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal di The BMJ (British Medical Journal) mengatakan penting untuk bertanya tempat tidur yang cocok untuk pasien penderita pernapasan. Karena tidak mudah mengenali kondisi sakit pernapasan, setidaknya sudah ada pencegahan.

Kondisi ini disebut dengan feather duvet lung, dan para dokter memberi peringatan untuk merawat pasien penderita ini dengan profesional medis. Karena setiap bulu yang terhirup bisa memengaruhi kondisi.

Namun jika Anda mengalami hal seperti ini dan tidak mendapat reaksi positif dari penggantian selimut atau kasur Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda. Bisa jadi ada faktor lain yang membuat kondisi pernapasan Anda sangat terganggu.

Dokter juga menyarankan untuk membeli selimut atau tempat tidur yang kualitasnya baik. Semakin baik kualitasnya, maka selimut berbulu sekalipun bulunya tidak rontok dan tidak menyebabkan sakit pernapasan. Tapi lebih baik untuk membeli selimut dengan serat yang lebih lembut. (Ossid Duha Jussas Salma)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya