Penjelasan Pemprov Sumbar Soal Sambutan Hangat Gubernur Irwan Prayitno pada Rombongan Turis China

Pemprov Sumbar menyebut sambutan Gubernur Irwan Prayitno pada rombongan turis China tersebut tak direncanakan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 28 Jan 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 13:03 WIB
Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat yang batal dikunjungi Turis China
Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat yang batal dikunjungi Turis China. (Liputan6.com/Henry)

Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno disorot. Akun media sosialnya dipenuhi kritikan setelah ia terlihat menyambut ramah, bahkan mengalungkan bunga kepada para turis China yang baru tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Minggu, 26 Januari 2020.

Terkait hal itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal membantah Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sengaja menyambut kedatangan wisatawan asal Kunming, Tiongkok tersebut.

Ia menyebutkan, rencananya penyambutan dilakukan oleh Dinas Pariwisata karena ada permintaan dari agen. Namun secara kebetulan, pesawat gubernur mendarat bersamaan dengan kedatangan wisatawan.

"Jadi secara naluriah, gubernur mendatangi rombongan yang baru datang dan didaulat untuk menyambut. Tidak ada dijadwalkan," katanya di Padang, dilansir Antara, Senin, 27 Januari 2020.

Jasman mengatakan kedatangan wisatawan Tiongkok ke daerahnya di tengah memanasnya isu virus corona adalah program pemerintah pusat.

"Itu adalah program pusat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar membantu memfasilitasi kedatangan tamu tersebut," ujarnya.

Pemprov Sumbar, sambung dia, menghargai respons masyarakat yang menolak sementara kedatangan wisatawan China karena isu virus corona. Pihaknya juga telah membicarakan tindak lanjut dengan agen travel yang membawa wisatawan tersebut.

Dalam hal ini, pihak agen travel menyikapi positif dan menghormati aspirasi masyarakat Sumbar. Mereka mencoba memotong waktu kunjungan di Sumbar dan segera mengurus pembelian tiket untuk pulang ke Tiongkok. Sementara, kunjungan rombongan turis China berikutnya yang sudah terjadwal, akan ditunda hingga situasi kembali kondusif.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Diinapkan di Padang

Biro Wisata yang Bawa Turis China China ke Sumbar Mengaku Rugi Ratusan Juta
Masakan Padang. (dok. foto ADEK BERRY / AFP)

Sebelumnya, 150 wisatawan asal Kunming, Tionghkok, tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman pada Minggu pagi, 26 Januari 2020, pukul 06.36 WIB untuk berwisata selama lima hari di Sumbar.

Kedatangan rombongan tersebut China difasilitasi PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan. Namun, kedatangan wisatawan tersebut ditanggapi negatif oleh masyarakat karena isu virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Dalam rencana awal, rombongan turis Tiongkok itu sedianya akan menghabiskan waktu di Sumbar mulai 26 Januari 2020 hingga 30 Januari 2020. Setelah kunjungan ke Pariaman dan Bukittinggi, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tanah Datar pada Senin, 27 Januari 2020.

Namun, kedatangan wisatawan mendapat penolakan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi-Agam, karena ketakutan masyarakat terhadap adanya virus corona. Maka itu, pihak biro wisata membatalkan semua agenda dan membawa kembali semua tamu ke Padang.

Perwakilan Coco's Tour Yunando berharap para turis Tiongkok itu tidak ada yang komplain karena berubahnya jadwal perjalanan. Ia mengatakan para wisatawan tersebut menikmati wisata di Sumatera Barat, meski baru berkunjung selama dua hari.

"Mereka mengatakan selama berkunjung ke Indonesia, hanya di Sumbar yang dapat sambutan luar biasa, makanannya sederhana tapi rasanya mewah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya