Jakarta - Tak hanya dikenal sebagai pebasket dan pemain film, Denny Sumargo juga memiliki hobi dan kecintaan lain, yaitu traveling dan berpetualang di alam bebas. Ia bahkan menjadi pembawa acara program traveling dan petualangatn di salah satu stasiun televisi swasta.
Berbekal pengalamannya, Denny membagikan beberapa tips bagi para pemula agar kegiatan berpetualang di alam bebas untuk kali pertama bisa menjadi menyenangkan.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan hal pertama yang wajib dilakukan bagi mereka yang baru memulai kegiatan ini adalah mempersiapkan kesehatan fisik dan mental, utamanya bila akan berpetualang atau mendaki di hutan hingga gunung.
"Aku sudah keliling ke banyak tempat, tapi gunung punya tempat tersendiri. Yang paling menantang adalah Gunung Kerinci dengan medan yang terjal, sampai tanahnya yang becek," ucap Denny, seperti dilansir dari Antara, beberapa waktu lalu.
"Untuk itu, buat mereka para first timer, yang baru sekali, yang terpenting adalah stamina. Stamina kita harus bagus dan fitm jangan sampai mendaki dalam kondisi tidak sehat. Jangan lupa kesiapan mindset dan mental," tambah Denny. Pria berusia 38 tahun itu menambahkan, kesiapan peralatan untuk dibawa mendaki juga harus diperhatikan dengan baik.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Selalu ke Gunung
"Jangan lupa peralatan hiking, konsumsi berupa snack manis untuk asupan kalori, peralatan masak, pisau-pisau kecil, air minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi ketika naik," tuturnya.
Aktor yang ikut bermain di My Trip My Adventure The Movie dan A Man Called Ahok itu pun mempunyai mengaku lebih menyukai traveling ke gunung karena merupakan tempat orang “mengambil sesuatu”. Sedangkan, pantai menurutnya adalah tempat untuk melepaskannya.
"Gunung itu tempat ngambil sesuatu untuk diri kita, dan pantai tempat merilis itu semua. Tempat membuang itu semua. Apa yang akhirnya menjadi pahit apa yang tidak menyenangkan akan kita buang ke laut," terangnya.
Meski lebih menyukai gunung, Denny pun tidak selalu traveling ke gunung. Sebab, bagaimana pun tiap orang tetap butuh pergi ke dua tempat itu untuk menyeimbangkan hidupnya.
Advertisement