Nayz Luncurkan Produk MPASI Organik Pertama di Indonesia

Meski disajikan dalam kemasan, Nayz menegaskan produk MPASI buatannya bukanlah bubur instan.

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Okt 2020, 02:51 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 09:59 WIB
MPASI.
MPASI. (dok. Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam masa pertumbuhan, asupan nutrisi bagi bayi menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Setelah mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) esklusif selama enam bulan, lepas itu orangtua harus memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI

Pemberian MPASI berfungsi untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi. Menurut dokter konselor yang menangani ibu dan bayi, Ameetha Drupadi, ASI hanya menutupi sebanyak 70 persen kebutuhan bayi selepas usia enam bulan. Bahkan saat anak sudah berusia satu hingga dua tahun, ASI hanya berfungsi 30 persen saja. 

Untuk itu, ibu perlu menyiapkan MPASI yang bisa menutupi kebutuhan bayi agar tumbuh kembangnya baik. Untuk memenuhi MPASI, kini banyak bubur instan yang dijual di pasaran. Namun, dibanding dengan membeli yang instan, akan lebih baik jika mengolahnya sendiri di rumah. 

Dalam pengolahan pun tidak hanya asal beras dan garam saja. Anda pun perlu memperhatikan kandungan gizi dalam satu porsinya, yaitu 35 persen makanan pokok, 35 persen lauk pauk, dan 30 persen berupa sayur atau buah-buahan. 

Untuk membantu para ibu menyediakan MPASI yang bergizi, PT Hassana Boga Sejahtera membuat inovasi dengan meluncurkan produk terbarunya dengan merek Nayz. Mengusung konsep homemade, Nayz ingin menjadi pelopor dalam makanan pendamping yang non-instan. 

"Homemade atau rumahan artinya dibuat di rumah oleh tangan bunda sendiri. Inilah wujud cinta kasih ibu. Sebab, Nayz memang berawal dari konsumsi untuk anak-anak kami sendiri,"ujar CEO Nayz, Lutfiel Hakim, Selasa, 25 Februari 2020.

Produk utama Nayz ialah bubur MPASI dengan rasa salmon dan terdapat 10 produk pendamping lainnya yang berupa bubur organik. Untuk setiap 150 gram dibanderol dengan harga Rp28 ribu. 

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Terbuat dari Bahan-bahan Alami

Para pembicara
(Ki-ka) Kasubdit Standardisasi Pangan Olahan Tertentu - Badan POM RI Yusra Egayanti, CIMI Konselor Laktasi Dr. Ameetha Drupadi, dan CEO Nayz Lutfiel Hakim dalam acara peluncuran bubur untuk bayi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/02/2020). (dok. Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Perbedaan Nayz dengan produk bubur kemasan lainnya ialah dalam penyajiannya. Meskipun bentuknya kemasan, Nayz bukan termasuk dalam jajaran bubur instan. Dalam pengolahannya, bubur Nayz tetap harus dimasak di atas air mendidih dalam kurun waktu tertentu. 

Telah mendapatkan izin edar dari BPOM, Nayz mengandung bahan-bahan organik yang didapatkan langsung dari tangan petani di Pegunungan Andong, Jawa Tengah. Bahannya pun terbilang lengkap, yaitu terbuat dari beras putih dan merah alami diperkaya dengan sayuran hijau seperti brokoli, wortel, dan buncis. Tidak lupa pula menambahkan aneka protein dari ikan dan daging. 

Mengenai kandungan dalam sebuah MPASI, Kasubdit Standardisasi Pangan Olahan Tertentu - Badan POM RI Yusra Egayanti memberikan himbauan untuk para orangtua agar selalu memperhatikan label dalam kemasan, mulai dari nilai gizi hingga BPOM-nya. 

"MPASI harus aman, bermutu, dan bergizi. Bahan pangan baku dan tambahan harus yang telah diizinkan dan kemasan pun sudah harus food grade," ujar Yusra. (Tri Ayu Lutfiani)

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya