Aplikasi Digital Turut Meminimalisir Dampak Wabah Virus Corona

Cukup berisiko jika harus keluar rumah hanya untuk sekedar keperluan printing di tengah wabah corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2020, 00:53 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 00:53 WIB
[Fimela] Ilustrasi masker pencegahan virus corona
ilustrasi masker pencegahan virus corona | pexels.com/@shvetsa

Liputan6.com, Jakarta - Virus koronaatau Covid-19 sudah masuk dalam wabah penyakit global atau biasa disebut dengan istilah pandemi. Di Indonesia sendiri penyebaran virus Covid-19 itu bisa dikatakan cukup cepat meningkat.

Kondisi tersebut masyarakat dihimbau agar lebih waspada dengan menjaga kebersihan serta tidak keluar rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.

Presiden Joko Widodo bahkan sudah mengeluarlkan himbauan secara langsung agar kegiatan belajar, bekerja dan beribadah untuk sementara lebih baik dilakukan di rumah.

Bahkan di beberapa wilayah, sekolah-sekolah mulai ditutup dan para murid dianjurkan untuk belajar di rumah. Begitu pula dengan beberapa kantor dan perusahaan yang mengeluarkan kebijakan kepada karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Namun, bukan tidak mungkin bekerja atau belajar di rumah akan mendapatkan kendala-kendala, seperti salah satunya untuk urusan keperluan printing. Cukup berisiko tentunya jika harus keluar rumah hanya untuk sekedar keperluan printing.

Cetak Digital dari Mana Saja
Cetak Digital dari Mana Saja. foto: istimewa

Kalau Anda tidak mau mengambil risiko dan turut membantu mengurangi risiko penyebaran virus korona, ada baiknya untuk memanfaatkan layanan digital printing secara online.

Seperti aplikasi Ruangprint yang dapat melayani order segala macam kebutuhan digital printing secara online. Aplikasi Ruangprint, solusi cetak digital dari mana saja ini dapat diunduh melalui appstore dan google play store.

Melalui aplikasi 'Ruangprint' Anda tidak perlu lagi keluar rumah untuk sekedar ngeprint. Tak hanya membuat waktu Anda lebih efektif, tapi yang lebih penting tak perlu lagi khawatir dengan risiko terpapar virus korona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya