Liputan6.com, Jakarta - Memasak jadi kegiatan yang diadopsi banyak orang, termasuk seorang bocah delapan tahun asal Myanmar. Setelah sekolah sementara tutup demi memutus penyebaran COVID-19, ia mulai belajar memasak dari sang ibunda.
"Saya chef cilik bernama Moe Myint May Thu. Saya berusia delapan tahun dan sangat suka memasak," ucapnya dilansir dari laman video South China Morning Post, Rabu (3/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Pada rekam gambar tersebut, mengenakan hair cap kain, dilengkapi sarung tangan, May Thu beraksi dengan lihainya di dapur, mulai dari mencampur bahan, menunggunya masak, menambahkan bumbu, hingga menaruh ke dalam piring.
Aksinya ini diabadikan dan diunggah sang ibu ke TikTok. Total, May Thu sudah bisa memasak 15 menu, termasuk kari ikan dan kodok pedas goreng, di mana keduanya merupakan masakan populer di Myanmar.
Video paling populernya di TikTok sudah mencapai 200 ribu views. Di sana, ia tampak memperlihatkan video masak sajian sarapan khas Myanmar, yakni mohinga.
Jual Masakan
Melihat minat dan ketertarikan dalam memasak, pihak keluarga ingin menambah euforia tersebut dengan membantu May Thu menjual masakannya.
"Ia masak, mengantarkan pesanan, dan mengumpulkan uang sendiri. Saya hanya mengarahkan saja," ungkap ibunya, Honey Cho.
Kemahiran memasak, sambung Cho, sangat memberi suntikan percaya diri pada putrinya. Setiap masakan yang dijual May Thu dibanderol 10 ribu Kyat atau setara Rp102 ribu per porsi.
Penjualan makanan ini dikatakan May Thu bakal dipakai untuk membeli anak anjing.
Advertisement