Liputan6.com, Jakarta - Penerapan jarak aman antar-individu jadi salah satu tantangan yang harus dituntaskan para penyedia jasa transportasi di masa pandemi. Pasal, menjaga jarak sosial jadi salah satu cara mencegah transmisi COVID-19.
Sementara pesawat terbang sudah sejak beberapa waktu lalu muncul dengan ide mengosongkan kursi tengah untuk formasi tiga tempat duduk dalam sebaris, kali ini giliran bus. Berbeda dengan pesawat, salah satu desainnya malah merombak formasi bagian dalam bus.
Bukan lagi 3-2 seperti bus pada umumnya, Laksana, salah satu perusahaan karoseri bus asal Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini merilis bus dengan formasi kursi 1-1-1. Lewat sederet unggahan di akun Instagram resmi, pihaknya memperlihatkan bus berkonsep penjarakan sosial tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Naik bus di masa pandemi ini, kenapa tidak? #JanganKawatirSahabatLaksana, kami menghadirkan inovasi dan solusi desain bus di masa pandemi ini. Kami perkenalkan Legacy SR2," tulisnya sebagai keterangan foto.
Konfigurasi kursi ini ada di kanan, tengah, dan kiri, dengan masing-masing satu kursi. Masih pada gambar tersebut, terdapat pula penambahan air purifier sebagai penyaring sekaligus membersihkan udara di dalam bus.
Inovasi desain kabin bus ini pun disambut antusias oleh warga dunia maya. Kebanyakan mereka memuji, bahkan salah menyangkanya sebagai kabin pesawat terbang.
"Kayaknya ada sekitar 32 seats ya. Keren," tulis salah satu pengguna Instagram.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Inovasi Pertama
Sebelumnya, Laksana juga sudah menggagas ide bus penjarakan sosial lewat bodi suites class. Lewat sederet foto, desainnya mirip kursi first class pesawat terbang dengan masing-masing bilik diisi satu penumpang.
Terdiri dari dua level, format kursinya juga dikatakan serupa dengan kelas ekonomi premium pesawat terbang yang tengah diuji coba maskapai Selandia Baru. Desain kursi rebah ini dinilai bisa mengurangi kapasitas sekaligus menjaga jarak aman antar-penumpang.
Dengan merilis versi baru, bus dengan konsep memberi jarak sosial itu punya kapasitas lebih banyak dengan tak lupa menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan. Juga, terdapat tambahan fitur, seperti jendela besar yang bisa dibuka secara manual.
Advertisement