Ciri Karyawan Milenial dan Tips Bekerja Sama

Generasi milenial sangat mahir dalam menggunakan teknologi, dan sangat tertarik dengan perkembangan gadget dan teknologi terkini.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2020, 22:23 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2020, 10:08 WIB
Kemampuan Bekerjasama
Ilustrasi Bekerja di Kantor Credit: pexels.com/Christina

Liputan6.com, Jakarta - Di tahun 2020, diprediksi bahwa dunia kerja akan didominasi oleh generasi milenial. Siapa itu generasi milenial? Mereka adalah yang terlahir di akhir tahun 1990 hingga awal 2000.

Pada umumnya mereka adalah anak-anak yang terlahir dari generasi Boomers yang lahir di tahun 1980-an. Berdasarkan perhitungan, maka mereka sekarang ada di kisaran usia 20 hingga 30 tahun, yang artinya sudah ada di masa produktif bekerja.

Karakteristik Milenial

Generasi milenial atau generasi Y kebanyakan terlahir di saat teknologi komunikasi sudah berkembang pesat, sehingga tak jarang jika generasi milenial sangat mahir dalam menggunakan teknologi, dan sangat tertarik dengan perkembangan gadget dan teknologi terkini.

Generasi milenial juga dikenal sebagai generasi sosial media. Rasanya jarang kita temui yang berusia di kisaran 20 hingga 30 yang tidak memiliki akun media sosial, bukan?

Mereka pun dikenal mahir berselancar di internet, AdAge menyatakan bahwa rata-rata generasi milenial menghabiskan 25 jam per minggu di Internet, yang berarti generasi milenial sangat familiar dan menggunakan internet hampir setiap saat untuk melakukan segala aktivitas. Mulai dari belajar, bermain, hingga tahap membentuk eksistensi diri.

Bergantung Pada Media Sosial

Kemunculan media sosial di awal 2000-an memang menjadi momen pembuka mata, terutama bagi generasi milenial yang beranjak dewasa di tengah perkembangan teknologi internet.

Faktor kedekatan inilah yang membuat mereka sangat dekat dan mahir dengan media sosial, terutama sebagai media komunikasi dan bersosialisasi. Tidak hanya dalam perihal hiburan, urusan profesional, dan pelajaran pun juga diakses dan dibagikan lewat media sosial.

Bagi mereka yang berbeda generasi dengan milenial tentunya akan sedikit kesulitan dalam memahami pola pikir dan perilaku milenial, bahkan bisa menimbulkan jarak dalam berinteraksi. Jarak antara usia dan generasi ini tentunya bisa menimbulkan kesenjangan generasi yang akan menghambat kelancaran bekerja bersama. Jika dijabarkan, generasi milenial memiliki karakter yang lebih idealis dalam bekerja.

Menurut Gallup (2016), generasi milenial lebih memilih bekerja untuk memuaskan keinginan dibandingkan untuk meraih gaji lebih besar, mereka juga tidak menyukai atasan atau budaya kerja yang kaku, suka mengontrol, dan memerintah. Milenial juga dinilai memiliki pola pikir yang kreatif, tidak biasa, terbuka, dan sangat senang melibatkan teknologi dalam segala aspek pekerjaan.

Konflik yang sering dialami oleh para milenial di kantor adalah, seringnya mereka dalam berganti pekerjaan. Generasi milenial memang tidak menyukai konfrontasi, dan lingkungan yang kaku, dan membosankan, namun alih-alih bertahan dan beradaptasi mereka akan lebih memilih untuk mengundurkan diri, dan mencari pekerjaan yang lain. Dari sinilah muncul istilah “Generasi Kutu Loncat”.

Bekerja di Kantor
Ilustrasi Foto Bekerja di Kantor (iStockphoto)

Lantas, bagaimana cara paling benar untuk mengelola karyawan dari generasi milenial? Jika kita adalah seorang HR atau pemilik perusahaan, tentunya memiliki karyawan baru yang masih muda akan sangat menyenangkan.

Hal ini dikarenakan, kita bisa mendatangkan mereka yang masih memiliki semangat muda, dan semangat bekerja yang penuh. Namun tentunya ada beberapa tips yang bisa kita lakukan agar generasi milenial betah bekerja di kantor.

Ciptakan Lingkungan yang Suportif

Buang jauh-jauh budaya lama yang terkesan individualis, satu arah, kaku, dan dingin. Sambut kedatangan milenial di dunia kerja dengan membuat budaya kantor yang ramah, terbuka, dan seakan-akan tidak ada tembok batasan untuk mereka bertanya. Selain bisa mendukung keterbukaan, kita juga bisa meningkatkan keterikatan karyawan dengan satu sama lain dan perusahaan.

Gunakan Teknologi

Salah satu cara yang paling pas adalah, dengan mengadopsi teknologi HRIS ke dalam perusahaan. Rasa antusias bekerja para milenial tentunya akan meningkat, hal ini disebabkan oleh kedekatan mereka dengan teknologi internet.

GreatDay HR merupakan salah satu penyedia HRIS yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Ada berbagai fitur HRIS yang akan disukai oleh generasi milenial, seperti: rekam kehadiran dengan cara selfie, rekam aktivitas dengan melakukan foto bersama atau foto tugas, timeline pribadi yang berisi pencapaian, pengumuman perusahaan, dan informasi delegasi tugas dari atasan.

Pengguna juga bisa saling mengirimkan pesan pribadi, langsung dari aplikasi. Penggunaan GreatDay HR memang disesuaikan dengan cara penggunaan media sosial pada umumnya, hal ini memang sengaja untuk membantu para HRD dan manajemen perusahaan dalam bekerja bersama generasi milenial.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya