Liputan6.com, Jakarta Puncak arus mudik lebaran 2025 di Terminal Terpadu Pulo Gebang diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret sampai 30 Maret 2025. Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin mengatakan hingga, Kamis 27 Maret 2025 belum terjadi lonjakan pemudik di terminal Pulo Gebang.
“Nah, untuk penumpang di terminal itu sendiri sampai saat ini masih cukup belum begitu rame ya, belum begitu rame. Belum ada lonjakan lah,” kata Mujib kepada Liputan6.com, Kamis (27/3/2025).
Baca Juga
Mujib menambahkan pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, ada pelepasan mudik gratis dari Kementerian Perhubungan yang dilepas langsung oleh Menteri Perhubungan di terminal Pulo Gebang.
Advertisement
Adapun data terbaru yang diterima Liputan6.com, sejak Kamis pagi hingga pukul 12:00 WIB, sudah ada sekitar 1.728 penumpang dan 157 bus yang berangkat dari terminal Pulo Gebang, sedangkan untuk kedatangan penumpang mencapai 500 orang dengan jumlah 167 bus.
Siapkan Fasilitas
Sebelumnya, melansir kanal News Liputan6.com, Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, fokus meningkatkan ruang tunggu untuk antisipasi lonjakan jumlah penumpang menjelang mudik Lebaran 2025.
"Fasilitas kita akan fokus di ruang tunggu. Ruang tunggu keberangkatan kita akan bikin senyaman mungkin," kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin saat ditemui di TTPG, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025)
Hal ini sebagai upaya peningkatan fasilitas dan kenyamanan bagi masyarakat yang mudik berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Penumpang Duduk di Lantai
Mujib menyebutkan, tahun lalu banyak penumpang yang masih duduk di bawah lantai karena tidak kebagian kursi saat menunggu waktu keberangkatan bus.
"Kalau kemarin mungkin ada kurang kursi, masih banyaknya penumpang yang masih duduk di bawah lantai ataupun di salah itu, mungkin nanti kita jadi fokus untuk memberi tambahan," ujar Mujib.
Fasilitas yang sudah tersedia di Terminal Terpadu Pulo Gebang antara lain ruang tunggu, area parkir kendaraan pribadi, media informasi yang sudah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), loket penjualan tiket bus.
Lalu masjid, toilet, posko pengecekan kelaikan kendaraan angkutan umum (ramp check), ATM, restoran, fasilitas disabilitas, ruang laktasi, dan sebagainya.
"Kita akan terus berupaya untuk mencipta keamanan dan kenyamanan masyarakat yang mudik berangkat di terminal ini," katanya.
Advertisement
H-4 Lebaran, 27 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Pasar Senen
Sebelumnya, Stasiun Pasar Senen terus dipadati oleh calon penumpang empat menjelang Hari Raya Idul Fitri. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat adanya peningkatan volume penumpang menjelang puncak arus mudik.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyatakan sebanyak 42 kereta api jarak jauh (KAJJ) disiapkan untuk melayani penumpang di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada Kamis (27/3/2025).
"Kapasitas 27.156 seat, tiket terjual/penumpang yang berangkat 27.766 tiket. Okupansi 102 persen," kata Ixfan dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, kata dia, untuk di Stasiun Gambir, PT KAI telah menyiapkan 45 KAJJ, pada hari ini. Sehingga terdapat kapasitas 21.252 seat.
"Tiket terjual/penumpang yang berangkat 21.293 seat/orang. Okupansi 100 persen," ucapnya.
Lanjut Ixfan, okupansi yang mencapai lebih dari 100 persen tersebut lantaran keberangkatan kereta dari stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta bersifat estafet.
"Ada nanti berangkat dari wilayah Daop 1 dan kemudian turun di beberapa stasiun wilayah daop lain dan naik lagi. Artinya, di sini kami mengacu kepada okupansi dinamis," jelas dia.
Muhammadiyah Lebaran 31 Maret
Sebelumnya, Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Baik Muhammadiyah maupun pemerintah memprediksi tanggal yang sama untuk Idul Fitri 1446 H. Sidang Isbat akan menentukan keputusan resmi, dijadwalkan pada 29 atau 30 Ramadan untuk memastikan penetapan 1 Syawal 1446 H.
Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat untuk merencanakan mudik dan aktivitas lainnya selama periode libur panjang. Keputusan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Metode ini menunjukkan ijtimak jelang Syawal terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB, dengan hilal yang belum terlihat. Oleh karena itu, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari. Keputusan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLWI.OFF12025 yang diumumkan pada 12 Februari 2025. Pemerintah, melalui sidang isbat, akan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dan hisab untuk penetapan resmi.
Advertisement
