Cerita Akhir Pekan: Apa Saja Persiapan Menyambut Bayi bagi Para Calon Ayah?

Tak sekadar persiapan finansial, calon ayah juga perlu persiapan mental menanti sang buah hati.

oleh Komarudin diperbarui 12 Jul 2020, 10:03 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi persiapan jadi ayah
Ilustrasi persiapan jadi ayah (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang persalinan berbagai persiapan perlu dilakukan menyambut bayi bagi para calon ayah. Banyak hal yang perlu disiapkan, tak sekadar urusan finansial.

"Persiapan mental menjadi calon ayah dengan mencari informasi tentang kehamilan, melahirkan, dan merawat anak, serta mendampingi istri dalam kondisi-kondisi tersebut. Jangan lupa siapkan finansial dan fisik juga serta berpikir positif," ujar psikolog keluarga Ajeng Raviando ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat, 10 Juli 2020.

Dalam kondisi seperti sekarang yang masih pandemi, seorang calon ayah tentu sudah memikirkan apakah sudah mempersiapkan finansial atau belum. "Menjadi calon ayah siaga adalah mengetahui tentang informasi kehamilan, seperti baby blues syndrome, membantu istri agar lebih nyaman," jelas Ajeng.

Ajeng mengatakan, biasanya yang mencari informasi tentang kehamilan lebih banyak istri. Namun, jika calon ayah juga mencari informasi tentang kehamilan, maka ia akan menjadi teman diskusi.

"Jadi, saat istri merasa cemas, maka dia tidak cepat panik. Karena secara garis besar, sang suami mengetahui tentang kehamilan," katanya.

Hal lain yang perlu disiapkan adalah mendampingi istri ke dokter kandungan dan terlibat dari awal sehingga istri tak merasa sendirian. "Menjadi pendengar yang baik dan bantu istri yang sedang mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun emosi sejak kehamilan, melahirkan dan saat merawat bayi hingga besar nanti," kata alumnus Universitas Indonesia ini.

Selain itu, sebagai calon ayah harus memberikan dukungan kepada istrinya apa saja yang nanti dibutuhkan, tak hanya sebelum melahirkan, tapi juga setelah melahirkan.

"Banyak calon ayah yang belum siap dengan baby blues syndrome ini. Karena ketidaksiapan mental, maka calon ayah juga bisa stres, seperti menunggu istri di ruang persalinan," kata Ajeng. "Jadi nikmati momentum menjadi ayah baru. Jangan terlalu cemas, ikuti alurnya dan jalin ikatan emosional dengan anak dan mama baru," saran Ajeng.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jaga Kesehatan

ayah dan anak
ilustrasi/copyright pexels.com/Edwin Ariel Valladares

Sementara itu dilansir dari Healthline, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan. Calon ayah juga perlu menjaga kesehatan, misalnya, seperti berhenti merokok. Paparan merokok selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko cacat jantung bawaan pada bayi baru lahir.

Selain itu menjaga kebiasaan makan. Makan dengan baik akan membantu mengisi hari-hari panjang bersama istri dan anak. Bisa juga menambah makanan kaya serat agar menambah daya kekebalan tubuh.

Sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai diskusi tentang jenis orang tua yang Anda rencanakan. Ingatlah bahwa semua ini masih teoretis untuk Anda berdua. Begitu bayi tiba, tentu akan ada perubahan yang Anda rasakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya