Perusahaan Taksi di Jepang Buka Jasa Bersihkan Makam

Paket di dalamnya pun termasuk memberi penghormatan pada mendiang keluarga klien perusahaan taksi tersebut.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Sep 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi unit taksi di Jepang. (dok. unsplash @chatnarin)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan taksi Jepang mengubah haluan dengan menawarkan jasa membersihkan makam sekaligus memberi penghormatan sesuai pesanan klien mereka. Pasalnya, akibat pandemi, sebagian keluarga memutuskan menghabiskan waktu di rumah.

"Kami mulai layanan ini bagi klien yang tak bisa mengunjungi makam keluarga, kolega, atau teman mereka karena tinggal cukup jauh dari lokasi," kata sopir taksi Daiichi Koutsu Sangyo Co, Ltd., Muto Kazuhiko, dilansir dari South China Morning Post, Jumat, 11 September 2020.

Layanan ini juga diharapkan cocok bagi klien terlalu sibuk dengan keseharian dan menolak meninggalkan rumah karena pandemi. "Bisa juga dimanfaatkan para lansia yang tak bisa bepergian sendiri," sambung Kazuhiko.

Ia mengatakan, permintaan akan jasa membersihkan makam, sekaligus penghormatan pada mendingan terus naik. Di video tersebut, tampak sang sopir taksi mengelap nisan dan membersihkan debu di bagian bawahnya.

Memakai sarung tangan, ia pun mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitar makam. Tak lupa, menaruh bunga sebagai bentuk penghormatan lain, sebelum menutup dengan berdoa.

Jasa membersihkan makam ini dibanderol lima ribu yen (Rp705 ribu). Biaya tersebut dikenakan di luar ongkos perjalanan regular.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beri Foto Sesudah dan Sebelum

Perusahaan Taksi Jepang
Sopir taksi asal Jepang membersihkan makam klien. (dok. screenshot video Twitter @SCMPNews)

Dalam prosesnya, sopir taksi akan mengirim gambar pada klien memperlihatkan makam yang dimaksud. "Lalu, kami juga menyertakan foto saat selesaikan membersihkan dan memberi penghormatan di makam tersebut," ucap Kazuhiko.

Pihaknya pun tak lupa berdoa untuk mewakili klien mereka. Dengan begitu, pihak klien juga merasa lega dan terlindungi.

Jasa ini sengaja ditawarkan mengingat pelanggan taksi, terlebih karena tak ada turis, merosot jauh di masa pandemi. Karenanya, gagasan lain dalam memberi layanan pun diusung supaya pemasukan tetap didapatkan. 

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya