Menyimak Sejarah Rempah Indonesia di Ruang Virtual 3D

Pameran virtual 3D bertajuk "Semesta Rempah" bakal digelar mulai 16 November 2020 hingga 31 Desember 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi rempah | Kim van Vuuren dari pexels
Ilustrasi rempah | Kim van Vuuren dari pexels

Liputan6.com, Jakarta - Rempah adalah salah satu kekayaan warisan yang sampai saat ini masih jadi sumber penghasilan Indonesia. Melihat peran yang begitu esensial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengaggas program Jalur Rempah demi mendorong pelestarian dan pemahaman sejarah rempah.

Pembelajaran sejarah jalur rempah sendiri nantinya akan diusulkan ke dalam nominasi Warisan Budaya Dunia UNESCO jika memenuhi syarat, di mana sejarah rempah harus punya nilai universal. Sebagai perpanjangan tangan usaha tersebut, organisasi non-profit Yayasan Negeri Rempah turut menghadirkan pameran virtual 3D bertajuk "Semesta Rempah."

"Semesta Rempah adalah ruang publik untuk memahami sejarah rempah. Kami membangun ruang ini secara swadaya dengan dukungan berbagai elemen komunitas," ungkap Ketua Yayasan Negeri Rempah, Kumoratih Kushardjanto dalam jumpa pers daring, Selasa, 27 Oktober 2020.

Pameran virtual ini rencananya rilis pada 16 November 2020 mendatang, dan akan berjalan hingga satu tahun, tepatnya berakhir pada 31 Desember 2021.

"Kita akan membuat virtual exhibition yang kita harapkan dapat menggandeng komunitas dan stakeholders yang juga mendukung program Jalur Rempah," ungkap Bram Kushardjanto, Dewan Peneliti Yayasan Negeri Rempah.

"Progam ini sifatnya sustainable. Jadi, mungkin setiap bulan akan bertambah atau berubah (fiturnya). Selama satu tahun nonsetop kita akan lakukan pengembangan di fitur tersebut," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hadir dengan Beragam Fitur

Fitur Semesta Rempah
Fitur pameran 3D virtual Semesta Rempah (dok. Liputan6.com/ Beigitta Bellion)

Jejak rempah Nusantara melalui esensi buku Negeri-negeri di Bawah Angin nantinya dapat diakses di ruang virtual 3D melalui laman negerirempah.org. Bakal ada ragam hasil kolaborasi dengan jaringan museum di Indonesia, yang kelak juga akan diperkaya dengan museum di kawasan Asia dan Afrika.

Fitur ruang virtual 3D ini berisi Jaringan Masyarakat Negeri Rempah dan komunitas fotografer. Dilengkapi pula fitur Teater Terbuka Rempah berisi video yang akan menayangkan koleksi video seluruh pemangku kepentingan secara bergantian.

Sementara itu, area rempah masa depan bakal memuat riset komunitas dan laboratorium rempah seluruh Indonesia, beserta pemain industri besar yang memanfaatkan hasil riset laboratorium tersebut.

Bram juga menyampaikan bahwa semua fitur Semesta Rempah dapat diakses menggunakan Virtual Reality (VR) box, menjadikan pengalaman lebih nyata saat 'berkunjung' ke pameran.

"Tapi, itu kelemahannya memang masih pada bandwidth. Untuk itu, kita berupaya agar bisa bekerja sama dengan beberapa venue yang bersedia menyediakan bandwidth untuk mendukung ini," ungkapnya.

Proyek ini terbuka untuk kolaborasi, dan semua fitur, termasuk sejumlah permainan menarik di dalamnya, dapat diakses masyarakat umum. Hal ini dilakukan demi mengembangkan dan mendistribusikan pengetahuan sejarah rempah Indonesia.

"Narasi Jalur Rempah sebenarnya milik kita bersama. Apa yang bisa kita lengkapi, apa yang bisa dikontribusikan untuk penyebaran pengetahuan sejarah jalur rempah, tentu bisa meningkatkan tradisi belajar kita bersama. Saya pikir ini bisa jadi momen belajar bersama," tutup Kumoratih. (Brigitta Valencia Bellion)

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya