Liputan6.com, Jakarta - Keputusan ekstrem diambil pasangan pengantin India. Pasalnya, saat pengantin wanita dinyatakan positif corona COVID-19 di hari H, mereka tetap melangsungkan upacara pernikahan.
Melansir laman Gulfnews, Rabu (9/12/2020), peristiwa ini berlangsung di sebuah desa di negara bagian Rajasthan, India. Mengingat kondisinya, mereka mengikat janji suci memakai Hazmat, alih-alih pakaian pernikahan tradisional India.
Foto dan video pernikahan tersebut pun viral di media sosial, bahkan memicu banyak meme. Pasangan yang namanya tak diungkap itu memutuskan melanjutkan upacara pernikahan pada Minggu, 6 Desember, di halaman pusat karantina COVID-19 di Baran, negara bagian barat Rajasthan.
Advertisement
Baca Juga
Di bawah kanopi tradisional, kedua mempelai bertukar karangan bunga dengan mengenakan jas hazmat biru, pelindung wajah, dan masker yang serasi.
Pengantin wanita telah dirawat di pusat karantina setelah ia dan seorang anggota keluarga dinyatakan positif virus SARS-CoV-2, kata pejabat kesehatan Rajendra Meena, menurut kantor berita India Asian News International (ANI).
"Kami berkonsultasi dengan keluarga, dan mereka setuju untuk menikah di pusat karantina tanpa ritual yang rumit," kata Meena. Pengguna media sosial pun memberi selamat pada pasangan itu.
"Tak ada yang dapat menghentikan kami, orang India, dari upacara pernikahan. Bahkan tidak # COVID19. Selamat untuk pasangan ini," tulis salah satu pengguna Twitter soal pernikahan pasangan India ini.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalani Isolasi di Pusat Karantina
Setelah upacara pernikahan, kedua mempelai ditempatkan dalam isolasi di fasilitas karantina. Kendati, si pengantin pria belum dinyatakan positif virus corona baru.
Meski pernikahan di India sering kali merupakan urusan yang rumit, beberapa negara bagian telah memberlakukan pembatasan jumlah yang diizinkan pada pertemuan pernikahan. India sendiri tercatat memiliki beban kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
Menurut laporan worldometers, negara di Asia Selatan ini mencatatkan 9.356.979 kasus dengan kematian 141.398 jiwa. Sementara, angka sembuh mencapai 9.215.581 terhitung Rabu (9/12/2020).
Advertisement