6 Fakta Menarik tentang Tuban yang Tak Sekadar Kabar Warga Jadi Miliuner Mendadak

Tuban sempat jadi perhatian beberapa hari lalu setelah beberapa warga memborong 176 mobil dengan duit ganti rugi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2021, 09:04 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2021, 09:04 WIB
Pembebasan lahan untuk kilang baru atau Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) sudah rampung, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional memastikan pembebasan lahan sudah sesuai dengan ketentuan. (Dok Pertamina)
Pembebasan lahan untuk kilang baru atau Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) sudah rampung, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional memastikan pembebasan lahan sudah sesuai dengan ketentuan. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Tuban sempat curi perhatian lantaran berita soal jadi miliuner dadakan. Duit yang didapat sebagai ganti rugi pembebasan lahan kemudian dibelikan 176 mobil. Tapi, fakta menarik tentang kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah ini bukan hanya cerita itu.

Wilayah ini menjadi salah satu titik awal mula penyebaran Islam di Nusantara. Hal itu dibuktikan lewat banyaknya makam wali, termasuk makam Sunan Bonang, di sepanjang pantai utara Pulau Jawa, termasuk di kawasan Tuban. Tak heran, Tuban dijuluki 'bumi wali.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.839,94 km persegi dan dilintasi jalur Pantai Utara dengan deretan Pegunungan Kapur Utara. Karena berada di kawasan Pantai Utara, Tuban dikenal memiliki jajaran pantai yang memesona.

Apa lagi hal menarik lainnya? Liputan6.com merangkum enam fakta di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat, 19 Februari 2021.

1. Kota Seribu Gua

Julukan sebagai kota seribu gua merujuk pada banyaknya gua yang tersebar di deretan Pegunungan Kapur Utara. Salah satunya adalah gua kristal di dasar lahan tambang kapur yang berada di Dusun Mahbesar, Desa Tuwiri, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Gua terkenal lainnya adalah Gua Akbar di Gedongombo (Semanding), Gua Putri Asih di Nguluhan (Montong), Gua Ngerong di Rengel, dan Gua Ashabul Kahfi di Gedongombo (Semanding). Kebanyakan gua di wilayah ini dijadikan tujuan wisata religi.

2. Surganya Tuak

Meski terdengar aneh, nyatanya Tuban merupakan salah satu daerah penghasil tuak terbesar. Tuak adalah jenis minuman beralkohol yang juga disebut sebagai arak tradisional hasil racikan masyarakat pesisir.

Minuman ini memiliki warna yang putih seperti susu dan rasanya pahit. Minuman ini terbuat dari getah nira yang disadap dari bunga siwalan atau lontar. Proses pembuatan tuak hampir sama dengan pembuatan Legen. 

Menurut tutur masyarakat setempat, tradisi membuat tuak sudah ada sejak berabad-abad silam. Warga Tuban memiliki kebiasaan minum tuak untuk melepas penat selepas bekerja di lahan sebagai petani atau selepas melaut.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3. Memiliki Kelenteng Terbesar Se-Asia Tenggara

Klenteng
Klenteng Kwan Sing Bio. (dok. Instagram @laurentiadewis/ https://www.instagram.com/p/BnqrxSVhCTS/?igshid=w5ya0nunwmxq / Melia Setiawati)

Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan kelenteng terbesar se-Asia Tenggara yang berada di Tuban. Kelenteng yang memiliki luas area mencapai empat hektare itu dibangun pada abad ke-18 atau sekitar 1828.

Bangunan kelenteng ini menjadi menarik karena dibangun menghadap ke lautan lepas karena diyakini sebagai posisi terbaik untuk berdoa. Konon, bagi siapa saja yang datang ke sini kelak permohonannya akan dikabulkan.

Tak hanya itu, Klenteng Kwan Sing Bio juga merupakan satu-satunya kelenteng di Indonesia yang menggunakan simbol kepiting di pintu masuk. Umumnya, simbol yang menjadi ciri khas kelenteng adalah naga.

Tiap tahun Kelenteng Kwan Sing Bio menggelar upacara-upacara yang dihadiri peziarah penganut Buddha dan Tao, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu upacaranya adalah melepaskan kura-kura ke lautan lepas sebagai simbol mengharap rezeki dan panjang umur.

4. Bumi Ronggolawe

 Masyarakat Tuban mengenal Ronggolawe sebagai pahlawan besar. Ronggolawe merupakan putra dari Raden Arya Wijaya yang  berperan dalam pendirian Kerajaan Majapahit.

Atas jasanya itu, Ronggolawe kemudian dihadiahi Raja Majapahit berupa daerah dan menjadi penguasa dengan nama Adipati Ronggolawe. Daerah itulah yang sekarang menjadi Kota Tuban. 

5. Budaya Sandur Khas Tuban

Sandur yang menjadi salah satu warisan budaya tak benda adalah jenis kesenian teater tradisional yang populer di Tuban. Sanur mengajarkan budi pekerti, tolong-menolong, dan tenggang rasa pada setiap pertunjukannya. Selain itu juga terdapat nilai-nilai edukatif, moral, keindahan, hiburan, dan seni di dalamnya.

Konon menurut cerita, kesenian ini bermula pada zaman penjajahan Belanda. Bermula dari permainan anak-anak yang berkembang menjadi pertunjukan kesenian yang bertumpu pada upacara ritual.

 

6. Kuliner Khas Tuban

Sate Menthok
Sate Menthok dan Becek Sor Sawo menjadi warung kuliner yang perlu Anda kunjungi saat berada di Tuban, Jawa Timur. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Bukan hanya dikenal karena tempat wisatanya saja, Tuban juga terkenal akan kulinernya yang terbilang melegenda dan unik. Salah satunya adalah kari rajungan.

Rajungan merupakan jenis kepiting kecil dan mudah ditemui di pesisir pantai. Menu kari rajungan sendiri memiliki cita rasa yang gurih sekaligus pedas. Proses memasak dari makanan satu ini pun cenderung cukup tradisional dengan menggunakan kayu bakar.

Ada juga Bechek Menthok, merupakan salah satu makanan khas Tuban yang memiliki cita rasa cukup kuat. Pasalnya, pengolahan becek menthok yang berbahan dasar menthok ini menggunakan cukup banyak bumbu dan rempah.

Tak hanya itu, ada juga jajanan tradisional yang cukup melegenda, yakni dumpek. Jajanan satu ini terbuat dari tepung beras, gula merah, daun pandan, santan, parutan kelapa serta garam. Cita rasanya manis dan gurih. Biasanya jajanan satu ini mudah ditemui di pasar tradisional dengan harga terjangkau. (Melia Setiawati)

Daftar Orang Terkaya Indonesia 2018

Infografis Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018
Infografis Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2018. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya