Respons Larangan Mudik Lebaran, Accor Group Poles Kemasan Program Staycation

Accor Group meluncurkan program Rediscover Indonesia sebagai respons larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan pemerintah.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 10 Apr 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi tempat tidur di kamar hotel. (dok. pexels.com/Engin Akyurt)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran yang berlaku mulai 6--17 Mei 2021. Situasi itu direspons sejumlah pihak, termasuk pelaku sektor perhotelan.

Adi Satria, Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Group Indonesia, Malaysia, dan Singapura, mengaku sudah menduga larangan mudik itu akan diberlakukan demi menekan penyebaran kasus Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengantisipasi dengan meluncurkan program Rediscover Indonesia.

"Makanya, kami meluncurkan Rediscover ini. Intinya setiap destinasi dapat digunakan sebagai staycation. Tentu bukan hanya produk kamarnya, harus ada story telling-nya," kata Adi dalam jumpa pers virtual peluncuran progam Rediscover Indonesia & Ramadhan Nusantara, Jumat (9/4/2021).

Ia mengatakan, program tersebut akan berlangsung setahun, tidak hanya saat momen mudik Lebaran. Program tersebut mengedepankan empat pilar, yakni destinasi, kuliner, seni budaya, dan wellness-kesehatan. Sebanyak 140 hotel Accor Group di 30 destinasi di Indonesia diminta untuk menggali lebih dalam potensi lokal berdasarkan empat pilar tersebut.

"Rediscover ini menyasar domestic tourism staycation. Tapi, kami mengemasnya bagaimana supaya lebih atraktif," ucapnya.

Lisa Simo, Direktur Marketing dan Loyalty Accor Group Regional Indonesia, menerangkan bahwa program staycation tersebut memungkinkan para tamu merasakan pengalaman berbeda. Salah satu program di Lombok, misalnya. Tamu bisa ikut mengunjungi Desa Sasak, disambung makan siang dengan menu makanan lokal.

"Di Yogyakarta, ada pengalaman unik bersepeda di sekitar Prambanan, kemudian ditutup dengan (mencicip) kuliner. Ada juga ke Goa Pindul. Yang menarik di Novotel Cikini, bisa bersepeda ke titik-titik di Jakarta dan berhenti ke tempat jual barang antik, dan ditutup makan pagi," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ajakan Kolaborasi

Pengunjung Kembali Nikmati Pesona Indonesia di TMII
Wisatawan bersepeda mengelilingi obyek wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Minggu (21/6/2020). Setelah tidak beroperasi akibat pandemi, pengelola membuka kembali TMII dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan pembatasan pengunjung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Peluncuran program itu disambut baik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diwakili Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti. Merujuk arahan dilarang mudik, ia mengajak Accor Group untuk berkolaborasi dalam menyediakan pengalaman berbeda pada tamu sambil memfasilitasi produk UMKM terserap pasar.

"Misalnya, program paket-paket stay di hotel nanti bisa dapat produk ekonomi kreatif yang bisa dikirim ke koleganya yang ada di kampung," katanya.

Paket itu penting, mengingat banyak pelaku sektor kuliner yang juga akan terdampak atas larangan mudik Lebaran. Di samping itu, ia menawarkan pihak hotel untuk menyediakan hiburan dengan menggandeng para pelaku pertunjukan.

"Jadi bisa hibur masyarakat yang tidak bisa mudik," ujarnya.

Adi menyambut baik ajakan itu. Ia menyebut hal itu sejalan dengan komitmen pihaknya untuk terus mendukung program Bangga Buatan Indonesia, Berwisata di Indonesia, dan Di Indonesia Aja.

Aturan Larangan Mudik Lebaran

Infografis Dilarang Mudik
Infografis Dilarang Mudik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya