Ada Kepompong Kupu-Kupu Morpho Biru dalam Setiap Kamar di Hotel Belize

Sebuah resor di Belize memiliki fasilitas menarik yang berhubungan dengan kepompong kupu-kupu, apa itu?

oleh Putu Elmira diperbarui 27 Apr 2021, 08:03 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 08:03 WIB
Ilustrasi Kupu-Kupu
Ilustrasi kupu-kupu. (dok. Unsplash/@calie)

Liputan6.com, Jakarta - Hotel-hotel di berbagai belahan Bumi memiliki cara sendiri untuk menarik tamu. Seperti fasilitas unik yang dimiliki sebuah hotel di Belize di Amerika Tengah yang memiliki kepompong kupu-kupu.

Dilansir dari laman Travel and Leisure, Senin, 26 April 2021, sentuhan alami yang menawarkan pengalaman tak terlupa ini disuguhkan oleh Chaa Creek, resor ramah lingkungan yang mewah di Belize barat. Para tamu di kamar disambut oleh kotak kayu dan kaca kecil dengan kepompong kupu-kupu morpho biru yang tergantung di atas, menunggu untuk muncul.

Terdapat pamflet petunjuk mengenai cara melepaskan kupu-kupu dengan aman. Adapun kepompong berasal dari Pusat Sejarah Alam dan Peternakan Kupu-Kupu di Chaa Creek. Di sana, tamu dapat melihat seluruh siklus hidup kupu-kupu morpho biru.

Tamu bisa menyaksikan dari tahap awal, mulai dari jadi telur hijau pucat hingga tahap terakhir jadi kupu-kupu. Peternakan dimulai pada 1993 saat pembangunan kebun binatang kupu-kupu morfo biru milik ilmuwan tanah Charles Wright diselesaikan di resor.

Sejak itu menjadi salah satu tempat wisata paling populer di seluruh pedalaman Belize. Mengembangkan pertanian menjadi fasilitas dalam kamar adalah langkah alami selanjutnya bagi para ahli morfo biru, yang awalnya untuk tamu yang bepergian dengan anak-anak.

"Kami memutuskan pada tahun 2017 bahwa akan menjadi konsep yang menyenangkan untuk menambahkan tempat penetasan inkubasi kupu-kupu ke kamar tamu keluarga kami sebagai cara untuk menyebarkan pesan konservasi melalui harapan, keberanian, daya tahan, transformasi, dan perubahan yang ditambahkan kupu-kupu ke dalam campuran lingkungan," kata pendiri dan pemilik resor, Lucy Fleming.

Ini adalah masalah sederhana untuk mengidentifikasi kepompong yang tepat dan membuat kotak pembenihan di toko kayu di tempat mereka. Fasilitas ini kini dibuka untuk tamu dari segala usia yang menginap dua malam atau lebih, waktu yang tepat untuk melihat kupu-kupu selesai bermetamorfosis selama liburan pengunjung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Upaya Konservasi

Ilustrasi Kupu-Kupu
Ilustrasi kupu-kupu. (dok. Unsplash/@justindocanto)

"Budidaya kupu-kupu adalah ilmu tentang inkubasi dan pencelupan," kata Fleming. "Bergantung pada lama tamu menginap, petugas kami memilih pupa bertanggal yang benar untuk ditempatkan di kamar sehingga mereka muncul tepat waktu."

Berdasarkan pengalaman tamu, hari kedua adanya perubahan yang terjadi di kotak penetasan. Sedikit gerakan di pagi hari dan ketika tamu kembali, seluruh kupu-kupu sudah beristirahat.

Pamflet berisi arahan soal menunggu setidaknya tiga jam sebelum melepaskan kupu-kupu. Tujuannya untuk memastikan sayap birunya yang berwarna-warni memiliki cukup waktu untuk mengering.

Usai siap, diinstruksikan untuk membawa etalase dengan hati-hati ke luar. Para tamu bisa membaca puisi dan membuat permohonan sambil melepaskan kupu-kupu ke hutan.

"Saat-saat seperti ini dapat menandai kehidupan yang sibuk dengan momen kecil kekaguman dan kejelasan," kata Fleming.

6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya