Sekelumit tentang Loofah Si Spons Alami, Bisa untuk Mandi dan Cuci Piring

Penggunaan loofah dianjurkan sebagai spons mandi karena lebih ramah lingkungan dibandingkan yang terbuat dari plastik. Tapi, perhatikan cara untuk membersihkannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2021, 17:31 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2021, 17:31 WIB
Sekelumit tentang Loofah Si Spons Alami, Bisa untuk Mandi hingga Cuci Piring
Spons alami yang baik untuk kulit dan lingkungan. (dok. Instagram @nathabit.in/ https://www.instagram.com/p/CLVtFYuJgbf/?igshid=o3bfuewx939j/ Dinda Rizky)

Liputan6.com, Jakarta - Mandi tanpa menggosok badan rasanya kurang afdal. Daki yang menempel di badan bisa luruh karenanya. Ada banyak cara untuk menggosok badan, salah satunya dengan memanfaatkan loofah, atau bulustru dalam bahasa Sunda.

Loofah yang juga digunakan sebagai sabut pencuci piring alami itu terbuat dari buah tanaman gambas yang dikeringkan lalu diambil isinya. Bentuk buah gambas itu mirip dengan tanaman oyong yang biasa dijadikan olahan sayur.

Loofah tidak mengandung pewarna, pengawet, atau bahan kimia lainnya sehingga aman untuk kulit dan lingkungan. Berbeda dengan spons biasanya, loofah akan mudah diurai oleh tanah karena terbuat dari bahan alami, sehingga tidak akan menambah limbah.

Dilansir dari healthline.com, Kamis, 29 April 2021, spons loofah secara turun-temurun telah digunakan bersama sabun mandi untuk membersihkan seluruh bagian kulit. Spons ini juga bisa digunakan untuk membantu merontokkan sel-sel kulit mati di kulit dan wajah anda, serta meransang sirkulasi darah saat mandi. 

Menggunakan spons loofah memang bermanfaat karena bisa membantu mengangkat sel kulit mati. Namun, penyimpanan spons loofah setelah digunakan harus sangat diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko.

Biasanya setelah digunakan saat mandi, loofah akan disimpan dengan cara digantung. Namun secara teknis, loofah masih mengandung uap air atau residu uap dari waktu setelah anda gunakan ke penggunaan berikutnya. Sel kulit mati yang masih tertinggal di bagian lembab serat loofah dapat menjadi tempat untuk bakteri berkembang biak.

Loofah memang belum terbukti bisa menumbuhkan sebagian besar bakteri jenis Staphilococcus dan Streptococcus, namun mereka bisa menjadi tempat singgah bagi bakteri lain seperti E.coli.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cara Membersihkan Loofah

[Fimela] Ilustra Loofah
Ilustrasi Loofah | unsplash.com/@juja_han

Setelah digunakan, loofah sebaiknya tak digantung melainkan dikeringkan menggunakan handuk untuk menyerap air di loofah. Taruh loofah di tempat yang kering dan sejuk di luar kamar mandi anda.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa membersihkan loofah dalam campuran air yang diencerkan dengan pemutih 10 persen dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Caranya celupkan spons loofah dalam larutan selama lima menit, lalu bilas dengan air dingin, keringkan sampai benar-benar kering, dan simpan di tempat yang bersih dan kering.

Jika ingin menghindari spons loofah anda dari kontaminasi bakteri E.coli, jangan gunakan spons tersebut di daerah perineum atau jaringan yang ada diantara kelamin dan anus. Hal ini dikarenakan daerah tersebut biasa ditemukan bakteri jenis E.coli.

Sekarang spons loofah sudah banyak tersedia di toko-toko online dengan kisaran harga mulai dari Rp10 ribu. Bagi anda yang ingin memulai menggunakan barang-barang ramah lingkungan, penggunaan spons loofah ini bisa jadi pilihan. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas

Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas
Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya