Gaya Rambut Pixie Emma Stone di Golden Globes 2025 Picu Spekulasi Botaki Kepala di Film Baru

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Emma Stone tampil berbeda dengan potongan rambut pixie di Golden Globes 2025. Gaya rambut baru aktris berusia 36 tahun itu berpadu selaras dengan gaun merah tanpa tali yang mencolok.

Penampilan baru Stone memicu spekulasi bahwa ia memangkas rambutnya untuk peran baru di film Bugonia karya Yorgos Lanthimos. Mengutip People, Senin (6/1/2025), sang aktris terlihat sedang syuting Bugonia di New York pada Oktober 2024.

Di semua foto yang diunggah secara online, ia terlihat selalu mengenakan topi di kepalanya, membuat para penggemar menduga ia telah membotaki kepalanya untuk peran tersebut. InStyle juga menunjuk pada sebuah klip yang dibagikan di X, menampilkan aktris tersebut di Festival Film New York.

Di video tersebut, ia hadir dengan rambut merah khasnya, tapi terlihat menyesuaikan rambutnya, seperti sedang mengenakan wig. Stone memang dikenal suka bereksperimen dengan rambutnya.

Ia bahkan membiarkan lawan mainnya di Kinds of Kindness, Joe Alwyn, memotong rambutnya untuk film tersebut. Di sebuah video cast yang dibagikan pada People awal tahun ini, mereka semua ditanya hal apa yang akan mengejutkan orang tentang Stone.

"Dia juga bisa dipercaya. Aku memotong rambutnya, hanya memangkas ekor kudanya, tapi tetap saja," kata Alwyn. "Dia sangat lucu," kata Mamoudou Athie. "Maksud saya, kamu bisa menonton filmnya dan mungkin akan berasumsi demikian."

Stone menjaga sosoknya jauh dari sorot kameran sejak syuting film Bugonia. Golden Globes 2025 jadi acara besar pertama yang dihadiri aktris tersebut sejak bekerja untuk proyek film tersebut.

Meski tidak dinominasikan tahun ini, Stone hadir di acara penghargaan tersebut sebagai pemenang penghargaan untuk penampilan terbaik aktris dalam film musikal atau komedi. Ia membawa pulang trofi tahun lalu untuk perannya di Poor Things, proyek lainnya bersama Lanthimos.

Tahun ini, nominasi dalam kategori tersebut adalah Amy Adams (Nightbitch), Cynthia Erivo (Wicked), Karla Sofía Gascón (Emilia Pérez), Mikey Madison (Anora), Demi Moore (The Substance), dan Zendaya (Challengers). Tahun ini, piala tersebut dibawa pulang Demi Moore.

Stone sebelumnya memenangkan Golden Globe pada 2017 untuk perannya di La La Land, yang juga dibintangi Ryan Gosling. Ia telah dinominasikan di penghargaan bergengsi itu sebanyak enam kali sepanjang kariernya. Proyek terbarunya, film Bugonia, dijadwalkan rilis pada 7 November 2025.

Sebelumnya, bocoran isi goodie bag para nominator Golden Globes 2025 telah diungkap sejak daftar nominasi para pemenang beredar. Terungkap bahwa tas goodie bag Golden Globe 2025 yang dikurasi Robb Report itu bernilai lebih dari 1 juta dolar Amerika (sekitar hampir Rp16 miliar), menurut KTLA. 

"Tasnya sendiri harganya di bawah seribu dolar AS, tapi di dalamnya terdapat 'keajaiban.' Nilainya lebih dari satu juta dolar," ungkap mereka, dikutip dari Hello Magazine, Selasa, 10 Desember 2024.

Juru bicara Robb Report menjelaskan bahwa nilai tas itu naik dua kali lipat dari hadiah tahun lalu, sebesar 500 ribu dolar AS. Mereka menggambarkannya sebagai 'kumpulan pengalaman dan harta karun sekali seumur hidup.'

Ini adalah tahun kedua bagi Robb Report mengkurasi goodie bag Golden Globes. Kali ini, mereka melangkah lebih jauh untuk memastikan tas tersebut mewujudkan kecanggihan, eksklusivitas, dan keberlanjutan.

Tas yang dirancang Atlas Bespoke ini merupakan mahakarya tersendiri. Dibuat dengan warna espresso yang kaya, dijuluki 'Mocha Mousse,' Color of The Year 2025 versi Pantone, aksesori itu sangat bergaya sekaligus fungsional. "Kami sangat gembira dengan warna cokelat yang cantik ini. Ini abadi, namun tetap menjadi tren," kata juru bicara tersebut.

Tas yang dirancang khusus itu berhias logo Golden Globes yang ikonis. Itu juga dilengkapi tempat paspor dan label bagasi baja tahan karat yang selaras dengan imej sebagai 'teman perjalanan yang sempurna bagi kaum elit Hollywood.'

"Tas ini bukanlah sesuatu yang akan Anda lihat dibawa orang lain, kecuali mereka adalah pemenang atau presenter," sambung juru bicara tersebut. "Jika Anda melihat seseorang di bandara dengan benda itu, Anda tahu bahwa Anda sedang berada di hadapan penerima penghargaan Golden Globes."

Namun, harta karun sesungguhnya ada di dalam tas, yakni sebuah buklet bersampul kulit berisi voucer experience yang dapat ditukarkan. Alih-alih menyertakan barang fisik yang mungkin tidak terpakai, Robb Report memilih pendekatan berbeda.

"Kami tidak ingin menimbulkan sampah," kata mereka. "Buku kecil ini memungkinkan penerimanya memilih petualangan mereka sendiri—apakah itu pengalaman sekali seumur hidup, konsultasi fesyen mewah, atau liburan jauh."

Terinspirasi The Vault, kumpulan online pengalaman kelas dunia Robb Report, buklet ini digambarkan sebagai 'daftar keinginan' yang menjadi kenyataan. Dari menciptakan dekorasi rumah khusus hingga mencicipi secara pribadi dan pengalaman fesyen eksklusif, kemungkinannya tidak terbatas.