Kasus Covid-19 Impor Melonjak, Nepal Tangguhkan Penerbangan Domestik dan Internasional

Nepal dijadikan negara transit oleh orang India yang hendak eksodus ke luar negeri. Akibatnya, kasus Covid-19 di negara itu melonjak.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2021, 16:32 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2021, 16:32 WIB
Ilustrasi Nepal
Corona Covid-19 melanda Nepal lagi hingga membuat Gunung Everest sepi pendaki (Dok.Unsplash/ Shaouraav Shreshtha)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 yang melonjak di Nepal memaksa otoritas setempat mengambil kebijakan agresif. Pemerintah mengumumkan penghentian semua penerbangan domestik dan internasional di negara itu. Penerbangan domestik dihentikan mulai Minggu tengah malam, 2 April 2021, sedangkan penangguhan penerbangan internasional akan dimulai pada Rabu, 5 April 2021, tengah malam.

Melansir dari laman independent.co.uk, Selasa (4/5/2021), hal tersebut merupakan respons dari kemarahan publik atas gelombang baru infeksi virus corona baru yang meningkat di Nepal. Banyak orang menyalahkan wisatawan dari India dan negara lain yang terdampak krisis pandemi covid-19, serta ketidakmampuan pemerintah dalam menangani pandemi dan demonstrasi politik besar-besaran.

Akibat tsunami Covid-19 India, orang-orang dari beberapa negara bagian India berbondong-bondong datang ke Nepal melalui jalur darat dan udara. Beberapa di antaranya merupakan pekerja migran Nepal yang pulang dan lainnya bertujuan untuk melanjutkan perjalanan ke negara ketiga.

Pekan lalu, Nepal juga telah membuat kebijakan serupa dengan melarang perjalanan ke negara ketiga melalui negaranya. Tak hanya itu, Nepal turut memberlakukan lockdown selama dua minggu di beberapa kota, menutup sekolah, perguruan tinggi, pabrik, klub malam, teater dan melarang pertemuan publik.

Tetapi, langkah itu kurang efektif menekan lonjakan infeksi covid-19. Kota-kota padat penduduk di Nepal, termasuk Kathmandu dan daerah metropolitan yang berbatasan dengan India di barat daya, masih memiliki angka infeksi yang tinggi.

Sejak pertengahan April 2021, jumlah infeksi yang dilaporkan Nepal meningkat pesat. Semula rata-rata kasus harian kurang dari 100 menjadi lebih dari 4.500 kasus pada Sabtu, 1 Mei 2021. Angka itu mendorong total kasus pandemi menjadi lebih dari 328.000 kasus. Berdasarkan data dari proyek Our World in Data di Universitas Oxford, pada Minggu, 2 April 2021, Nepal telah melaporkan 7.211 kasus baru.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3 Anggota Kabinet Terpapar

Kasus Covid-19 Impor Melonjak, Nepal Tangguhkan Penerbangan Domestik dan Internasional
Ilustrasi penerbangan di Nepal. (Dok. Alexandr Podvalny/Pexels.com)

Imbas lonjakan kasus Covid-19, tiga anggota kabinet terpapar dan kini dirawat di rumah sakit. Pemerintah Nepal juga tengah berjuang mengatur impor oksigen dan tempat tidur rumah sakit.

Pakar kesehatan telah mengaitkan gelombang kedua Nepal sebagai bagian dari arus pekerja migran yang tidak terkendali dari India dan demonstrasi politik besar yang diorganisir oleh Partai Komunis Nepal yang berkuasa dan partai oposisi lainnya yang bertujuan untuk menunjukkan kekuatan selama pandemi.

Keputusan untuk menghentikan semua penerbangan datang setelah pertemuan Dewan Menteri pemerintah. Keputusan itu dikonfirmasi oleh Menteri luar negeri Nepal Pradeep Gyawali kepada The Rising Nepal, surat kabar yang dikelola pemerintah.

Walaupun penerbangan domestik dan internasional ditangguhkan, menurut akun di outlet berita Nepal, Nepal masih memperbolehkan penerbangan kargo sewaan untuk terbang. Kebijakan ini merupakan kali kedua bagi Nepal untuk menangguhkan penerbangan internasionalnya sebagai respons atas pandemi. Pada April 2020 lalu, maskapai telah menghentikan penerbangan internasionalnya selama lebih dari lima bulan. (Jihan Karina Lasena)

Varian Baru Virus Covid-19

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya