Liputan6.com, Jakarta - Nama jamur hitam atau black fungus mendadak menjadi perbincangan di berbagai negara. Pembicaraan soal jamur hitam meletup setelah banyak warga India yang disebut meninggal dunia akibat jamur hitam.
Bisakah jamur hitam muncul dari mengonsumsi buah mentah? Padahal, buah tak dapat disangkal dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Advertisement
Baca Juga
Banyak dari kita yang bergantung pada buah-buahan untuk melengkapi nutrisi tubuh kita. Namun dengan merebaknya jamur hitam, mengonsumsi produk mentah dan segar jadi menimbulkan pertanyaan.
Melansir dari laman India Times, Sabtu, 25 Juli 2021, jamur hitam yang dikenal sebagai Mucormycosis adalah infeksi langka karena paparan jamur mucor. Jamur tersebut bisa ditemukan di lingkungan seperti pupuk kandang, tanaman, buah-buahan, dan sayuran yang busuk.
Menurut penelitian, mengonsumsi atau bahkan mencium jamur dapat membiarkan jamur menyerang melalui lubang hidung dan mempengaruhi sistem pernapasan. Namun, dengan gelombang kedua pandemi Covid-19, pasien diabetes dan paparan steroid berkepanjangan lebih rentan terkena jamur hitam.
Sayangnya, dengan merebaknya jamur hitam beberapa mitos berseliweran. Inilah yang dikatakan para ahli tentang konsumsi buah-buahan yang menyebabkan jamur hitam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mitos Seputar Penyebab
Baru-baru ini, Kepala All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), Dr Randeep Guleria mengatakan bahwa tidak banyak data yang mendukung bahwa makan buah mentah dapat menyebabkan jamur hitam yang juga dikenal sebagai Mucormycosis. Ketakutan muncul setelah beberapa negara menyatakan Mucormycosis sebagai epidemi dan informasi ini menyebabkan beberapa mitos dan kesalahpahaman.
Dr Guleria menyatakan bahwa pemantauan kadar gula pada pasien Covid-19 adalah salah satu langkah paling penting dalam deteksi dini mucormycosis.
"Ada banyak pesan palsu yang beredar bahwa itu bisa terjadi karena makan makanan mentah, tetapi tidak ada data yang menunjukkan hal itu. Ini juga tidak ada hubungannya dengan jenis oksigen yang digunakan. Itu juga dilaporkan pada orang-orang yang diisolasi di rumah," kata dia.
Diabetes yang tidak terkontrol dan penggunaan steroid yang berlebihan pascacovid meningkatkan risiko terinfeksi jamur hitam. "Ada tren peningkatan infeksi jamur yang terlihat pada pasien Covid. Ini juga dilaporkan sampai batas tertentu selama wabah SARS. Diabetes yang tidak terkontrol dengan Covid dapat mempengaruhi perkembangan mucormycosis," kata Guleria.
Advertisement
Mengendalikan Penyebaran Jamur Hitam
"Penggunaan steroid telah meningkat jauh lebih banyak dalam gelombang Covid ini dan steroid yang diberikan, bila tidak diindikasikan pada penyakit ringan atau awal, dapat menyebabkan infeksi sekunder. Mereka yang diberi steroid dosis tinggi, jika tidak diindikasikan, dapat menyebabkan darah tinggi, kadar gula, dan kemungkinan mucormycosis yang tinggi," lanjut dia.
Dr Guleria berbagi beberapa cara untuk mengendalikan penyebaran jamur hitam. Ada tiga faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mencegah infeksi, yakni kontrol kadar gula darah yang baik, pengguna steroid harus memantau kadar gula darah secara teratur, dan berhati-hati dalam penggunaan steroid.
Tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa produk segar dan buah mentah menyebabkan jamur hitam. Namun, mikroorganisme kecil ini ditemukan di lingkungan sehingga menjadi penting untuk memeriksa, mencuci, dan membersihkan buah mentah atau produk segar sebelum dikonsumsi. Mencucinya dengan air hangat yang telah ditambahkan garam dan cuka membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi.
Infografis Hati-Hati 5 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun Saat Pandemi Covid-19
Advertisement