Luka di Pelipis Kate Middleton Diakibatkan Prosedur Ekstensi Rambut?

Kate Middleton nyatanya memiliki bekas luka sepanjang kurang lebih tujuh sentimeter di pelipis kirinya

oleh Asnida Riani diperbarui 17 Sep 2021, 17:02 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 17:02 WIB
Kate Middleton
Duchess of Cambridge, Kate Middleton mengunjungi Natural History Museum di London, Rabu (9/10/2019). Mengenakan kulot, Kate Middleton terlihat lebih cerah dan chic berkat warna rambutnya yang lebih blonde. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth, pool)

Liputan6.com, Jakarta - Entah Anda sadari atau tidak, Kate Middleton nyatanya memiliki bekas luka sepanjang kurang lebih tujuh sentimeter di pelipis kirinya. Desas-desus tentang penyebab luka itu pun kencang berembus, dengan dugaan ekstensi rambut jadi yang paling santer terdengar.

Ada juga sebenarnya yang percaya bahwa bekas luka itu terkait cedera di lapangan hoki, olahraga yang dilakukan istri Pangeran William ini saat kecil dan masih ia gemari sampai sekarang, lapor Hello, Jumat (17/9/2021). Namun demikian, dua teori ini tidaklah benar.

Seorang juru bicara Istana Kensington mengatakan pada E! News bahwa bekas luka itu terkait operasi masa kecil Duchess of Cambridge. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan soal kejadian tersebut.

Terkait rumor sebelumnya, Kate disebut tidak mungkin menjalani prosedur ekstensi rambut. Lain dengan suaminya, Kate tidak memiliki riwayat masalah rambut. Ia konsisten jadi pemilik rambut cokelat bergelombang yang masih tetap tampak tebal.

Dari segi hoki, Kate memang sempat bergabung di tim di St Andrew's School dan Marlborough College, sekolah dasar dan menengahnya. Olahraga ini memang datang bersama risiko terkena tongkat yang bisa berujung pada operasi, tapi tidak ada bukti untuk memperkuat spekulasi tersebut.

Pekan ini Kate Middleton kembali mengambil agenda publik kerjaan setelah liburan musim panas dengan Pangeran William, dan ketiga anak mereka Pangeran George, Putri Charlotte, juga Pangeran Louis. Ia mengunjungi pangkalan udara kerajaan, RAF Brize Norton, tanpa didampingi Duke of Cambridge.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Detail Tampilan Kate

Kate Middleton
Duchess of Cambridge Kate Middleton mengunjungi RAF Brize Norton di Oxfordshire, Inggris Rabu (15/9/2021). Kate Middleton mengunjungi pangkalan udara kerajaan, RAF Brize Norton, tanpa didampingi Pangeran William. (Steve Parsons/Pool via AP)

Dalam kunjungan itu, Kate Middleton tampil menawan dalam balutan blazer berwarna krem dan celana panjang navy. Mengutip Daily Mail,  blazer berkerah lebar rilisan Reiss ini dibanderol 285 poundsterling (Rp5,7 juta).

Kate juga tampak menenteng tas kecil berwarna serasi dengan blazernya. Ibu tiga anak ini melengkapi penampilannya dengan sabuk biru tua selaras celana panjangnya dan stiletto suede heels berwarna senada dari Emmy London.

Seperti yang sudah-sudah, Kate tidak memulas riasan wajah berlebihan. Perempuan 39 tahun ini hanya menggunakan lipstik berwarna nude, serta sedikit perona pipi, palet yang selaras dengan busana berwarna netral pilihannya.

Evakuasi Warga dari Afghanistan

Kate Middleton
Duchess of Cambridge Kate Middleton mengunjungi RAF Brize Norton di Oxfordshire, Inggris Rabu (15/9/2021). Kate Middleton muncul untuk menyapa mereka yang mendukung evakuasi warga sipil Inggris dari Afghanistan. (Steve Parsons/Pool via AP)

Selama kunjungan, Kate Middleton menemui orang-orang yang terlibat dalam evakuasi warga sipil Inggris dari Afghanistan, bulan lalu. Ia juga berbincang dengan personel militer dan warga sipil yang terlibat dalam Operation Pitting.

"Suatu kehormatan bagi keluarga kerajaan, yang diwakili Kate, untuk mendengarkan kisah beberapa orang yang terlibat dalam Operation Pitting yang menginspirasi, emosional, mengerikan, dan kuat dari sekelompok orang yang luar biasa," tulis akun Instagram Duke And Duchess Of Cambridge.

Menurut Kensington Palace, Operation Pitting merupakan operasi bantuan kemanusiaan terbesar yang dilakukan Inggris dalam 70 tahun terakhir. Operasi ini berlangsung pada 14--28 Agustus 2021.

Angkatan Udara Inggris mengevakuasi 15 ribu warga untuk keluar dari Kabul. Sekitar 850 orang yang dievakuasi dibawa ke RAF Brize Norton, dan diberi bantuan berupa makanan, pakaian, mainan anak-anak, serta bantuan medis, sementara data mereka diproses.

Dalam Operation Pitting, Inggris mengevakuasi lima ribu warga negaranya, delapan ribu warga Afghanistan dalam kelompok rentan, dan lebih dari dua ribu anak-anak. 

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya