Liputan6.com, Jakarta Merasa nggak aman (insecure) paling umum ditandai dengan menurunnya rasa percaya diri. Mereka yang insecure juga kerap merasa rendah diri karena memandang orang lain memiliki standar yang tinggi dalam segala aspek kehidupannya.
Bukan hanya dalam kehidupan pribadi, insecure yang dirasakan dalam pekerjaan dapat berdampak buruk lho. Salah satunya, pencapaian atau target yang seharusnya diselesaikan, justru nggak kunjung selesai.
Masih banyak sebenarnya dampak dari insecure. Namun biar lebih jelas, cari yuk di sini, kenapa sih seseorang mengalami insecure. Berikut penjelasannya seperti dikutip laman TimesofIndia:
Advertisement
1. Pengalaman Buruk
Penyebab seseorang merasa nggak aman karena pernah mengalami pengalaman buruk. Misalnya mereka berada di sekitar orang yang merusak kepercayaannya, di-bully selama duduk dibangku sekolah, perasaan nggak dicintai, dan diabaikan oleh orang yang disayanginya.
Hal secama itu, terjadi berulang kali dan secara bertahap rasa nggak aman muncul dan melekat dalam diri seseorang. Tentunya, kondisi dapat menyebabkan hidup seseorang dipenuhi ketakutan dan nggak percaya diri.
Advertisement
2. Ketergantungan Emosional
Timbulnya perasaan nggak aman dalam diri, dihubungkan juga dengan rasa kehilangan. Biasanya ini terjadi ketika seseorang kehilangan orang yang 'penting' dalam hidupnya.
Momennya bisa jadi karena putus cinta, kematian, atau skenario lain yang membuatnya kehilangan orang tersebut. Namun nggak jarang, dalam sebuah hubungan asmara, saking sayangnya dan nggak mau kehilangan, seseorang mengalami insecure karena pasangannya posesif dan cemburuan.
3. Bentuk Tubuh
Ingatlah bahwa body shaming menjadi penyebab terbesar seseorang menjadi insecure. Ya, ketika diejek karena pandangan orang lain melihat citra diri, dapat mengembangkan rasa nggak aman bagi orang yang di-bully.
Advertisement
4. Pernah Gagal
Jika kamu adalah orang yang tumbuh di antara orang-orang yang berprestasi dalam keluarga, insecure dapat bertumbuh. Ya, tekanan dalam keluarga agar kamu menjadi orang yang mereka inginkan, namun hal tersebut nggak bisa kamu wujudkan alias gagal, tentunya bikin kamu nggak nyaman dan nggak aman.
Ditambah kebiasaan orang tua atau keluarga membandingkanmu dengan orang lain, dapat menciptakan rasa takut yang luar biasa. Jika kamu berada dalam posisi itu, mulai sekarang jangan pernah merasa bahwa kamu adalah orang yang 'kalah'.
Jika nggak nyaman dengan tekanan tersebut, ajak orang terdekatmu untuk bicarakan apa yang kamu suka dan nggak suka dari treatment mereka. Kemudian, jangan menyalahkan diri sendiri karena hal yang diharapkan nggak bisa kamu capai.
Lawanlah pikiran negatif yang muncul, lakukan hal positif yang kamu sukai dan berikan penghargaan untuk diri sendiri alias self reward. Nah, salah satu cara untuk self reward dapat 'ditebus' dengan banyak cara.
Salah satunya membuat goal atau tujuan yang ingin kamu raih. Misalnya, jika bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan, maka waktu liburan menanti. Nah, tentukan sekarang, destinasi mana yang akan kamu kunjungi dan tentukan juga akomodasinya.
Agar liburanmu berjalan lancar, pilihlah lifestyle super app terbaik di Asia Tenggara yang menawarkan layanan transportasi, akomodasi, aktivitas, dan gaya hidup terbaik. Yuk, raih kebahagiaan versi kamu sekarang!
(*)