Aksi Getok Tarif Parkir, Dinas Pariwisata Jabar: Itu Bukan Bagian dari Farmhouse

Dinas Pariwisata Jawa Barat menyebutkan bahwa oknum yang menggetok tarif parkir bukan terjadi di Farmhouse.

oleh Komarudin diperbarui 13 Okt 2021, 03:02 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 03:02 WIB
Farmhouse Susu Lembang
Gembok Cinta di Farmhouse Susu Lembang (Foto: Liputan6.com/ Firman Fernando)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat, Dedi Taufik meluruskan kabar bahwa yang beredar tentang mahalnya biaya parkir di Farmhouse, Lembang, Jawa Barat. Menurut Dedi, kejadian tersebut di luar Farmhouse.

"Saya sudah konfirmasi dengan pihak Farmhouse tentang kejadian tersebut. Itu bukan terjadi di Farmhouse, tapi di jalan menuju Farmhouse," ujar Dedi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa malam, (12/10/2021).

Dedi mengungkapkan, kejadian tersebut dilakukan oleh beberapa orang di sana. Soal parkir mahal juga juga sempat terjadi di Sayang Heulang (Garut).

"Pengelolaan parkir itu bukan di bagian pariwisata. Kalau ada tiket yang mahal di Farmhouse, kan kita bisa klarifikasi di lapangan," ujar Dedi, yang menyebut saat pandemi tiket masuk Farmhouse memang dinaikkan karena kapasitas yang berkunjung berkurang.

"Naik kelaslah, jadi premium," imbuh Dedi. Ia mengatakan urusan parkir harus dilibatkan masyarakat setempat untuk pengurusannya.

Menurut Dedi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Jawa Barat, kabupaten/kota. "Karena yang terjadi di Lembang itu, pengelolaan parkir sendiri, bukan bagian dari Farmhouse," tegas Dedi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Media Sosial

Farmhouse Susu Lembang
Penampakan depan Farmhouse Susu Lembang (Foto: Liputan6.com/ Firman Fernando)

Soal tarif parkir di kawasan wisata Lembang, Jawa Barat, berawal muncul di media sosial. Disebutkan bahwa lokasi wisata tersebut adalah Farmhouse dan The Great Asia Africa Lembang.

Akun media sosial Instagram @andreli48 dan @Infobandung mengeluhkan soal tarif parkir di kedua lokasi wisata tersebut. Dalam video tersebut, terlihat tiga orang oknum warga disorot kamera dengan narasi bahwa mereka mematok tarif parkir dengan harga sangat mahal.

"Nih gaes, izin melaporkan, ini masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp150 ribu," ucap perekam video. Dalam video juga diperlihatkan bukti lembaran tiket bertuliskan 'karcis parkir mobil dan tulisan tangan 150 ribu'.

Kepolisian Turun Tangan

Farmhouse Susu Lembang
Rumah Hobbit Farmhouse Susu Lembang (Foto: Liputan6.com/Firman Fernando)

Aksi ketiga orang melakukan aksi getok tarif parkir terhadap rombongan wisatawan dari luar daerah itu kemudian ditindaklanjuti pihak kepolisian. Ketiganya yakni, KA (29), MJ (23), dan YC (41), seperti diberitakan kanal Regional Liputan6.com.

Kanit Reskrim Polsek Lembang Ipda Yana Suryana mengatakan, peristiwa dalam video itu bermula ketika dua bus yang mengangkut wisatawan dari Lamongan hendak berwisata ke salah satu objek wisata di Lembang. Kemudian, kedua bus diarahkan ketiga orang mencari parkir ke lokasi lain lantaran parkir objek wisata sudah penuh.

Ketika akan pulang, pihak travel yang membawa rombongan tersebut kaget tatkala ditagih tarif parkir sebesar Rp150 ribu. "Sempat ada tawar-menawar antara pengelola parkir sama pihak travel. Tapi travel akhirnya menyerah dan membayar uang parkir Rp150 ribu per bus," kata Yana, Selasa (12/10/2021).

Infografis Bandung Lautan Api

infografis
Bandung Lautan Api
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya