Putri Aiko Jalani Upacara Hari Kedewasaan, Dapat Gelar Baru dari Kaisar Jepang

Putri Aiko genap berusia 20 tahun pada Rabu, 1 Desember 2021, dan akan segera bertugas sebagai anggota kekaisaran Jepang.

oleh Putu Elmira diperbarui 05 Des 2021, 19:19 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 19:07 WIB
Putri Aiko dari Kekaisaran Jepang, merayakan upacara beranjak dewasa pada Minggu 5 Desember 2021 (Imperial House / POOL)
Putri Aiko dari Kekaisaran Jepang, merayakan upacara beranjak dewasa pada Minggu 5 Desember 2021 (Imperial House / POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Putri Aiko menjalani upacara resmi untuk menandai kedewasaannya pada Minggu (2/12/2021). Anak semata wayang Kaisar Naruhito ini juga dianugerahi Grand Cordon of the Order of the Precious Crown di Istana Kekaisaran.

Dilansir dari Kyodo News, Minggu (2/12/2021), upacara hari kedewasaan ini dilakukan setelah Putri Aiko genap menginjak usia 20 tahun pada Rabu, 1 Desember 2021. Upacara dilakukannya dengan mengunjungi tempat-tempat suci yang mengabadikan leluhur keluarga dan dewa-dewa Jepang.

Saat prosesi ini, Putri Aiko tampil dalam balutan busana formal. Ia berdiri menerima medali dari ayahnya dengan tatapan hangat, menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

Setelah berganti busana dengan gaun putih panjang, Putri Aiko menyapa orangtuanya. Ia melengkapi pakaiannya dengan tiara yang dipinjam dari bibinya Sayako Kuroda.

Sayako adalah saudara perempuan kaisar yang meninggalkan rumah tangga kekaisaran setelah menikah dengan orang biasa pada 2005. Aiko memutuskan untuk tidak membuat tiara baru mengingat pandemi virus corona, menurut agensi.

Setelah menyapa orangtuanya, Putri Aiko muncul di istana untuk sesi foto dengan pers. Ia mengucapkan "terima kasih" sebagai tanggapan atas ucapan selamat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perayaan

Putri Aiko dari Kekaisaran Jepang, merayakan upacara beranjak dewasa pada Minggu 5 Desember 2021 (Imperial House / POOL)
Putri Aiko dari Kekaisaran Jepang, merayakan upacara beranjak dewasa pada Minggu 5 Desember 2021 (Imperial House / POOL)

Acara dilanjutkan dengan Putri Aiko pergi menyambut kakek-neneknya, mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko yang tinggal di Kediaman Kekaisaran Takanawa di Tokyo. Putri Aiko tersenyum dan melambai dari dalam mobil kepada lebih dari 200 orang yang berkumpul di pinggir jalan terdekat untuk mengucapkan selamat kepadanya.

Upacara hari kedewasaan Putri Aiko diundur ke akhir pekan untuk menghindari mengganggu studinya di Gakushuin University di Tokyo. Di sana, Aiko kini tengah menempuh studi sastra Jepang. Pada hari ulang tahun, Putri Aiko merayakannya dengan makan bersama orangtuanya setelah menerima ucapan selamat dari staf di istana.

Putri Aiko dijadwalkan tampil di depan publik untuk pertama kalinya sebagai anggota dewasa dari keluarga kekaisaran pada Hari Tahun Baru untuk menyambut simpatisan berkumpul di Istana Kekaisaran di pusat kota Tokyo. Di Jepang, 20 adalah usia dewasa yang sah saat ini, tetapi akan diturunkan menjadi 18 tahun mulai April mendatang.

Tentang Putri Aiko

Senyum Putri Aiko yang Berulang Tahun ke-18
Putri Aiko (kanan) berfoto bersama ayahnya Kaisar Naruhito di kediaman mereka di Tokyo, Jepang, (25/11/2019). Putri Aiko lahir pada 1 Desember 2001 di rumah sakit Imperial Household Agency yang berada di Tokyo Imperial Palace. (Imperial Household Agency of Japan via AP)

Dilansir dari Hello Magazine, Kamis, 2 Desember 2021, Putri Aiko lahir pada 1 Desember 2001 dan menyandang gelar kekaisaran, Putri Toshi, yang berarti "seseorang yang menghormati orang lain". Kini, hanya laki-laki garis keturunan langsung yang diizinkan naik takhta. Itu berarti, adik Kaisar Naruhito, Fumihito adalah pewaris takhta.

Pada 2005, para ahli merekomendasikan agar hukum suksesi Kekaisaran diubah untuk mengizinkan Putri Aiko memerintah dengan haknya sendiri. Namun pada 2006, adik Kaisar Naruhito, Pangeran Akishino, dikaruniai seorang putra, Pangeran Hisahito. Ia kini ditetapkan sebagai Kaisar setelah pamannya, Naruhito, dan ayahnya, Pangeran Akishino.

Menurut Hukum Rumah Tangga Kekaisaran tahun 1947, anggota keluarga kerajaan perempuan harus melepaskan gelar dan keanggotaan mereka dari Keluarga Kekaisaran setelah menikah. Keponakan Kaisar, Mako Komuro, sebelumnya Putri Mako dari Akishino, melepaskan gelar kekaisarannya dan meninggalkan Keluarga Kekaisaran.

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang
Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya