10 Milenial Inspiratif Jadi Pemenang Program Every U Does Good Heroes dari Unilever Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Unilever Indonesia memberikan penghargaan kepada 10 pemenang program "Every U Does Good Heroes" bertepatan ulang tahun perusahaan tersebut yang ke-88. Pengumumkan tersebut dilakukan secara daring pada Kamis, 9 Desember 2021.

"Every U Does Good Heroes merupakan program yang pertama kami luncurkan pada tahun ini pada Agustus lalu. Setelah melalui serangkaian proses, terpilihlah partisipan 100 partisipan yang kami sebut finalis," ujar Head of Communication PT Unilever Indonesia Tbk, Kristy Nelwan dalam konferensi pers secara daring, Kamis (9/12/2021).

Mereka adalah sosok pahlawan masa depan yang mempunyai purpose yang kuat. Mereka juga berkeinginan untuk berpartisipasi ingin mewujudkan Indonesia yang hijau, sehat, sejahtera, adil, dan inklusif.

"Mereka kemudian diberikan mentoring untuk mempertajam program mereka. Bertepatan dengan ulang tahun kami memberikan 10 penghargaan kepada finalis terbaik. Atas ide dan kontribusi serta visioner mereka yang sejalan tiga pilar kebaikan yang diusung strategi global The Unilever Compass," papar Kristy.

Kepada 10 finalis terbaik itu, pihak Unilever Indonesia akan memberikan micro grant masing-masing sebesar Rp30 juta. Hal itu untuk mempercepat gerak mereka untuk mewujudkan apa yang mereka cita-citakan.

"Semoga ke-10 milenial inspiratif ini bisa mengakselerasi gerakan mereka. Semoga gerakan mereka maju dengan cepat makin ke depan dan maju serta makin kuat untuk mendorong kebaikan di mana pun mereka berada," kata Kristy.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Salah satu mentor program tersebut, Ayu Kartika Dewi yang juga Staf Khusus Presiden RI dan Co-Founder Toleransi.id mengatakan senang sekali dengan program itu. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang mereka sampaikan, mereka ingin sekali tumbuh dan memiliki potensi yang besar.

"Saya ingin potensi teman-teman yang sudah besar ini, semangat, dan ketulusan hati untuk membantu orang. Silakan teman-teman memetik energi selama perjalanan program ini," ujar Ayu.

Ia menambahkan, menang tidak menang dalam program ini bukan urusan. Namun, yang penting itu kita memetik energi-energi di sepanjang program ini. "Saya percaya banget mereka bisa menjadikan Indonesia sebagai tempat yang lebih baik lagi," imbuh Ayu.

1. Dicky Dwi Alfandy dari Lampung

Ia mengusung program Marine Debris Ranger untuk menciptakan masyarakat pesisir sungai Wey Belau yang sadar lingkungan dan sungai yang lebih bersih.

2. Ari Gunawan dari Bali

Salah satu Co-Founder dari Precious Island dan penggagas Global Youth Conference on SDG' untuk memfasilitasi anak muda membuat aksi global yang inovatif.

3. Katrin Sovia Ifana Sari Moko dari Jakarta. Ia mengusung Be Hoem Indonesia dengan menyediakan platform bagi teman-teman broken home untuk bercerita dan menjadi sarana edukasi masyrakat mengenai pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga.

4. Erliana dari DKI Jakarta

Ia memiliki program Bersama Lansia. Program ini bertujuan meningkatkan awareness masyarakat, termasuk para generasi muda, untuk sama-sama berperan memastikan kesehatan dan kesejahteraan lansia.

5. Ni Putu Gita Saraswati dari Bali

Ia mengusung program Menstrucaraka yang mengetengahkan edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) untuk para siswa kelas 1 SMP di Provinsi Bali dengan sistem peer educator.

6. Arif Fajar Saputra dari DKI Jakarta

Salah satu co-founder dari NUXCLE, bran kendaraan Last Mile Electric Vehicle yang memiliki mimpi memasyarakatkan kendaraan listrik, termasuk bagi para penyandang disabilitas.

7. Sandi Mahendra dari Sumatera Utara

Ia mengusung program Terpandu (Tiap Orang Punya Kesempatan Kedua). Ia inisiator ide usaha sosial yang berfokus memperjuangkan isu-isu terkait hak-hak mantan warga binaan untuk mendapatkan kesempatan kedua, terutama dalam hal pekerjaan.

8. Akbar Trio Mashuri dari Jawa Timur

Mengusung program Student Interfaith Peace Camp yang menggerakkan siswa dan mahasiswa menjadi agent of change untuk menyebarluaskan nilai-nilai perdamaian pada masyarakat.

9. Nissi Taruli Felicia dari Jakarta

Ia memberdayakan teman-teman tuli dan mengedukasi masyarakat bahwa mereka dapat melakukan apa saja kecuali mendengar, melalui program Perempuan Tuli dan Berdaya.

10. Diva Asnawi dari Jakarta

Mendorong eksosistem inklusif di Indonesia sejak dini melalui Project BISA dengan membuat buku cerita yang memuat gambar-gambar, karakater, dan topik mengenai anak-anak disabilitas.