Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 varian Omicron masih menjadi ancaman di Indonesia. Berdasarkan data pada 18 Februari 2022, jumlah kasus baru positif Covid-19 hampir mencapai 60 ribu kasus dalam sehari. Tak mau kecolongan, Labuan Bajo memperketat penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Status penularan Covid-19 saat ini di Manggarai Barat tergolong cukup rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari pendatang," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 18 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Ia menerangkan, sampai 12 Februari 2022 pukul 8.00 WITA, dari total jumlah pemeriksaan terhadap 666 orang, jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 26 orang dan negatif sebanyak 640 orang. Tingkat positif di Manggarai Barat sebesar 3,9 persen. Total kasus positif Covid-19 sampai 12 Februari 2022 sebanyak 5.309 orang sejak kasus pertama pada 30 April 2020.
Langkah pengetatan prokes terhadap wisatawan dimulai sejak di bandara dan pelabuhan. Para pengunjung harus mengikuti sejumlah prosedur, seperti wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR/antigen dan mengisi eHac. Pihak Bandara Komodo bahkan menyiapkan tes antigen gratis bagi semua penumpang yang tiba agar mudah ditangani dan terlacak bila ditemukan kasus positif Covid-19.
"Kami juga menyediakan peralatan, perlengkapan kebersihan, dan kesehatan (masker, sarung tangan, termometer, kotak obat), dan selalu memastikan penerapan 3M, termasuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada karyawan dan pengunjung," kata Shana.
Pihaknya juga rutin mendisinfeksi area publik dan memastikan pengaturan kapasitas pengunjung untuk mencegah kerumunan di Labuan Bajo. Selain itu, tersedia pelayanan reservasi melalui telepon, media sosial, serta pembayaran non-tunai untuk menghindari kerumunan dan kontak fisik. "Tidak kalah penting kami menyediakan asuransi kesehatan dan/atau kecelakaan bagi pengunjung," kata Shana.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Side Events G20
Pengetatan prokes itu juga dalam rangka memantapkan kesiapan Labuan Bajo sebagai tuan rumah beragam agenda Side Events G20. Menurut Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zet Sony Libing, rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan itu merupakan sarana promosi yang penting bagi tidak hanya Labuan Bajo, tetapi juga NTT.
Dengan kesuksesan side meeting G20 di Labuan Bajo, ia meyakini masyarakat akan memperoleh manfaat ekonomi. "Tugas kita, pemerintah, stakeholder dan masyarakat adalah menerapkan prokes seketat mungkin dan memastikan tidak ada penularan Covid-19 yang masif di Labuan Bajo," kata dia.
Labuan Bajo dijadwalkan akan menjadi tuan rumah untuk 10 agenda Side Events G20 pada periode Mei 2022--November 2022. Kegiatan dimulai dengan Tourism Working Group pada Mei 2022 yang kick off-nya sudah dimulai pada awal pekan ini.
Â
Â
Â
Advertisement
Paket Wisata
Selain beragam pertemuan, Labuan Bajo juga dipilih menjadi salah satu destinasi post tour. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kegiatan itu disiapkan kementeriannya bekerja sama dengan IINTOA.
"Juga kami siapkan kerja samanya dengan IINTOA untuk beberapa destinasi, termasuk destinasi wisata Labuan Bajo, dengan enam paket post-tour, yaitu Komodo Express, Komodo Package Liveaboard, Komodo Cruise Adventure, Komodo Package, Komodo Adventure, dan the Drum Houses of Wae Rebo," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin, 14 Februari 2022.
Selain itu, kata dia, Kemenparekraf juga sedang mengkaji Goa Batu Cermin sebagai lokasi post-tour. Kajian itu berkaitan dengan kesiapan daya dukung dan lain-lain untuk menjadi salah satu opsi kegiatan terkait rangkaian G20 yang diselenggarakan oleh hampir seluruh kementerian dan lembaga.
Targetkan 3 Juta Dolar AS
Shana menjelaskan lebih lanjut bahwa penawaran paket wisata tersebut bertujuan agar masa tinggal peserta G20 bisa lebih lama. Selain itu, kegiatan itu juga untuk memberi kesempatan masyarakat lokal untuk bisa menawarkan produk kreatifnya.
Untuk memeriahkan suasana, atraksi wisata akan digelar di sejumlah tempat dengan protokol kesehatan yang ketat. Penyelenggaraannya juga akan menerapkan skema travel bubble demi memastikan keamanan dan keselamatan semua pihak yang terlibat. Pihaknya memprediksi Labuan Bajo bisa kecipratan tiga juta dolar AS dengan penyelenggaraan side events G20 itu.
Aktivitas yang ditawarkan dalam paket wisata tersebut beragam. Wisatawan bisa mengeksplorasi keindahan laut dengan snorkeling, berenang, dan berlayar. Mereka juga bisa trekking untuk melihat komodo di habitatnya, selain mengunjungi museum setempat.
Alternatif lainnya adalah kunjungan ke Wae Rebo untuk berinteraksi langsung dengan warga lokal sekaligus menginap di sana. Wisatawan yang memilih paket itu juga bisa mengunjungi pantai perawan sekaligus Gunung Inerie.Â
Advertisement