639 PPLN Masuki Bali Sejak Penerbangan Internasional Kembali Dibuka 3 Februari 2022

Liputan6.com, Jakarta - Sejak akses penerbangan internasional dibuka kembali pada 3 Februari 2022, tercatat 639 PPLN, termasuk wisatawan mancanegara (wisman), sudah mendarat di Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar per 18 Februari 2022. Mereka datang dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia dan Singapore Airlines.

Dari 639 penumpang, 462 di antaranya merupakan penumpang maskapai Singapura. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira merinci 159 penumpang tiba pada 16 Februari 2022, 156 penumpang pada 17 Februari 2022, dan 147 penumpang pada 18 Februari 2022.

Beroperasinya kembali maskapai yang melayani rute penerbangan internasional di Bali itu mendorong maskapai asing lainnya untuk terbang kembali ke Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan tiga maskapai asing sudah mengajukan izin membuka kembali layanan ke Bali pada Maret 2022, yakni KLM Royal Dutch, Scoot Tigerair, dan Jetstar Airways.

"Maskapai Belanda, KLM Royal Dutch, akan mengoperasikan empat penerbangan dalam seminggu. Rutenya adalah Singapura--Denpasar dengan menggunakan Boeing B777 berkapasitas 408 penumpang," kata dia dalam Weekly Press Briefing, Senin, 21 Februari 2022, mengutip keterangan dari Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.

Berikutnya, Scoot Tigerair yang berbasis di Singapura akan mengoperasikan tiga penerbangan per minggu dengan rute Singapura - Denpasar. Maskapai akan menggunakan pesawat Airbus A320 yang berkapasitas 108 penumpang.

Terakhir, maskapai Australia JetStar Airways akan mengoperasikan tiga kali penerbangan dalam seminggu untuk rute Singapura - Denpasar dengan menggunakan pesawat Airbus A320 yang berkapasitas 180 penumpang. Maskapai yang sama juga akan melayani rute Sydney - Denpasar dan Melbourne - Denpasar menggunakan Boeing B788 yang berkapasitas 335 penumpang, Airbus A321 berkapasitas 323 penumpang, atau Airbus A320 yang berkapasita 186 penumpang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saat ini, Indonesia masih memberlakukan kewajiban karantina dengan durasi 3--7 hari untuk PPLN baik WNA maupun WNI. Durasi karantina itu tergantung pada dosis vaksin yang sudah diterima masing-masing pelaku perjalanan.

Di sisi lain, pemerintah berencana membebaskan karantina mulai 1 April 2022, yang kemungkinan diawali dari Bali. "Kita akan terus melakukan monitoring dan evaluasi. Seandainya kita dapatkan hasil yang baik, tidak menutup kemungkinan kita akan mulai menerapkan bebas karantina. Ini perlu dukungan dari semua pihak," kata Sandiaga.

Sejumlah prasyarat harus dipenuhi sebelum bebas karantina bisa diterapkan, seperti situasi pandemi aman terkendali, protokol kesehatan dijalankan secara ketat dan disiplin, dan perluasan vaksinasi. "Ada beberapa belas juta vaksin tersedia dan siap disuntikkan, oleh karena itu kita akan pastikan vaksin ini tidak kedaluwarsa, untuk segera dilakukan akselerasi vaksinasi, baik dosis kedua maupun booster," ujarnya.

Pemerintah, sambung dia, menargetkan tingkat vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen lebih cepat dari Juni 2022. Begitu pula dengan tingkat vaksinasi booster lebih tinggi terutama di kota-kota besar.

Di tengah upaya pemulihan pariwisata Bali itu, sejumlah mafia karantina dan e-visa disebut bergentayangan di Bali menyasar para WNA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kasus tersebut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo karena dinilai mencoreng pariwisata Indonesia di dunia.

Sejumlah upaya dilakukan untuk memberantas para mafia karantina dan e-visa. "Bareskrim Polri telah membentuk tim khusus untuk penyelidikan karena ini pesan khusus Presiden agar citra pariwisata kita terjaga," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin, 21 Februari 2022.

Kasus tersebut mencuat setelah Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkannya. Ia menyebut para mafia karantina yang merupakan pengelola hotel karantina menarik tambahan biaya karantina Rp500 ribu per hari per orang. Sementara, para mafia e-visa beraksi dengan menawarkan paket pengurusan instan e-visa lewat media sosial. Mereka menarik bayaran hingga Rp5,5 juta.

"Ini kan enggak benar," kata Gubernur Bali saat itu.

Sandiaga menerangkan sanksi tegas menanti para pelanggar aturan kekarantinaan di Bali. Sanksi administrasi bisa diberlakukan berupa penghentian operasional atau suspend bagi hotel yang melanggar ketentuan dalam perjanjian sebagai hotel karantina yang telah disepakati.

Saat ini terdapat 27 hotel karantina yang menerapkan sistem bubble, dan 38 hotel karantina biasa. Hotel karantina dengan sistem bubble memungkinkan wisatawan mancanegara untuk beraktivitas di luar kamar tetapi masih dalam kawasan hotel karantina. Sementara, yang memilih hotel karantina biasa hanya bisa beraktivitas di dalam kamar.