Renyah Tanpa Capek Ngunyah, Penggemar Camilan Wajib Cobain Menu Nona Basreng

Liputan6.com, Denpasar Kalau biasanya baso dinikmati dalam kuah kaldu, kali ini menu favoritmu bertransformasi menjadi snack renyah dengan nama hits, basreng. Terdorong oleh rasa penasaran dan hobi ngemil, Ni Ketut Mariana sempat menjajal beberapa brand baso goreng yang ngehits di kalangan pecinta kuliner.

“Setelah menikmati dan membanding-bandingkan semua basreng yang saya beli, entah kenapa terbesit pikiran ingin bikin sendiri yang renyah,” kenangnya. Dibantu temannya yang hobi masak, ia pun membuat basreng berbahan ikan yang benar-benar renyah di bawah brand Nona Basreng.

Produksi hingga 250 kilogram Setiap Minggunya

Berawal dari iseng trial and error, Ni Ketut Mariana sukses menjual basreng dengan tekstur yang menyaingi kerenyahan kerupuk. Bahan dasar ikan dipilih dengan penuh pertimbangan.

“Selain lebih murah, menggunakan bahan ikan saat pembuatan bakso goreng akan memberikan tekstur yang renyah,” jelasnya.

Pembuatannya cukup rumit, juga perlu dijemur sekitar 10-15 menit sebelum digoreng untuk menjaga kerenyahannya. Meskipun terkadang menghadapi kendala cuaca, Nona Basreng bisa memproduksi 200-250 kilogram kudapan setiap minggunya.

Basreng dan Menu Terbaru yang Tak Kalah Lezat

Nona Basreng punya menu andalan Basreng Original Daun Jeruk dan Basreng Pedas Daun Jeruk. Selain teksturnya yang nggak bikin capek saat dikunyah, bumbu racikannya pun 100% alami dan low MSG. Buat pecinta pedas pun nggak perlu khawatir sakit tenggorokan, karena hanya menggunakan cabai asli yang dikeringkan dan ditumbuk.

Tak kalah lezat, ada menu baru yang wajib dipesan seperti Pangsit Original Bumbu Kencur dan Pangsit Pedas Bumbu Kencur. Bisa dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, penikmat kuliner bisa memilih dari 3 varian kemasan. Mulai dari 70gram dengan harga Rp10 ribu, kemasan 100gram seharga Rp15 ribu, dan kemasan 250gram dengan harga Rp35 ribu.

Ingin Punya Market Lebih Luas

Baru dirintis sekitar bulan Agustus 2021, usaha kuliner yang berlokasi di kawasan Gianyar Bali ini sempat mengalami kendala bahan baku. Kesulitan ini sukses disiasati dengan mengolah ikan yang langsung datang dari supplier, lalu menyimpan adonannya dalam freezer.

Sukses melewati tantangan, Ni Ketut Mariana berharap usahanya berkembang lebih baik lagi, dengan market yang lebih luas dan bisa eksis di antara penjual produk sejenis. Didukung oleh ManisdanSedap.com, harapan itu bisa terwujud.

Selain memudahkan siapa saja menemukan dan memesan menu PO dari berbagai daerah, platform ini pun menjadi ‘etalase’ bagi para UMKM kuliner. Memajang jualan mereka, ManisdanSedap.com yang merupakan bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network ini juga menambahkan fitur unik. 

Cukup sekali klik, pembeli bisa langsung menghubungi seller untuk berinteraksi, memesan, dan bertransaksi dengan aman, terpisah dari platform. Temukan beragam keuntungan dengan mendaftarkan usaha kulinermu ke ManisdanSedap.com!

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!