Taylor Swift Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Kaki Seribu

Spesies kaki seribu yang baru ditemukan itu dinamai Nannaria Swiftae, terinspirasi dari sosok Taylor Swift.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 21 Apr 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 18:00 WIB
Taylor Swift
Taylor Swift (Al Powers/Powers Imagery/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Taylor Swift rupanya tak hanya menginspirasi dunia musik, tetapi juga sains. Namanya baru saja disematkan pada spesies baru kaki seribu oleh seorang peneliti yang berbasis di Amerika Serikat.

Adalah Derek Hennen, ilmuwan yang sedang mengejar gelar doktoral di Virginia Tech, Blackburg, saat menemukan spesies baru kaki seribu itu. Ia kemudian menerbitkan hasil penelitiannya di Jurnal ZooKeys.

Jenis myriapoda itu dinamai Nannaria swiftae, bermakna kaki seribu cakar bengkok Swift. Kaki seribu yang disebutnya cantik itu memiliki badan berwarna cokelat kastanye dan titik-titik oranye kemerahan di satu sisinya, jelas Hennen.

Penulis utama jurnal itu mendeklarasikan sebagai penggemar Taylor Swift dan ingin mempersembahkan temuan tersebut untuk sang bintang.

"Musiknya telah membantuku melewati masa sulit, dan ini seperti ucapan terima kasih yang manis yang bisa kuberikan untuk kesenangan yang kudapat dari musiknya," ujar Hennen, dikutip dari CNN, Kamis (21/4/2022).

Hennen menemukan kaki seribu Appalachian itu di Taman Nasional Fall Creek Falls di Spencer, Tennessee. Itu adalah negara bagian di AS yang dituju Swift saat mengejar karier bernyanyinya di masa remaja. Ia berharap bila sang idola mendengar kisahnya, pelantun lagu Blank Space itu akan senang mendengarnya dan menggunakan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang kaki seribu.

"Untuk seorang peneliti, menamai spesies dengan nama seseorang adalah untuk menghormatinya, jadi saya harap ia melihatnya secara positif," ucap dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fungsi Kaki Seribu

Taylor Swift Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Kaki Seribu
Potret Derek Hennen penemu spesies kaki seribu yang baru dengan nama “Nannaria Swiftae” terinspirasi dari nama Taylor Swift. (dok. instagram @entoderek/https://www.instagram.com/p/CcEMsOerdcI/Natalia Adinda)

Hennen telah melintasi 17 negara bagian pada 2015 hingga 2019 dalam perjalanan kariernya sebagai peneliti. Ia telah menemukan 17 spesies kaki seribu baru, ditemani rekannya, Paul Marek, seorang asisten profesor di Departemen Entomologi Virginia Tech sekaligus kandidat doktor Jackson Means di institut tersebut.

"Ini lucu karena ketika saya mengatakan, 'Wow! Spesies baru!' Tapi setelah menjalaninya bertahun-tahun, itu seperti 'Kita dapat spesies baru kaki seribu lain, nih, taruh di tumpukan!'" ujarnya.

Kaki seribu merupakan salah satu makhluk yang kurang dikenal karena tidak mencolok seperti kupu-kupu maupun capung. Itu pula sebabnya banyak spesies baru ditemukan, kata Hennen.

Serangga ini lebih menyukai habitat liar dan penting dalam proses siklus nutrisi. Kaki seribu bertindak sebagai "pendaur ulang daun," memakan tanaman mati dan buang air besar, sehingga menyuburkan tanah, jelasnya.

Swift bukan satu-satunya orang yang memberi nama Hennen penemuan kaki seribu setelahnya. Hennen menamai spesies baru lainnya Nannaria marianae, juga dikenal sebagai kaki seribu cakar Maple Flats, dari nama istrinya, Marian. Dalam perjalanan mereka, istrinya akan menunggu dengan sabar sementara Hennen mencari kaki seribu, yang terjadi di hampir setiap jalan-jalan, katanya.


Nama Selebritas

Taylor Swift Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Kaki Seribu
Potret bersama sang Istri, Marian yang menemani saat mencari kaki seribu. (dok. instagram @entoderek/https://www.instagram.com/p/CV82yTor8bg/Natalia Adinda)

Selain Taylor Swift, ada sederet selebritas lain yang namanya dipakai untuk menamai hewan atau tumbuhan. Salah satunya RuPaul, ratu waria yang namanya disematkan pada lalat berwarna pelangi, Opaluma rupaul.

Sementara, lalat lebah yang ditemukan di Australia dinamai Paramonovius nightking, diambil dari nama Night King di serial Game of Thrones. Lain lagi dengan sebuah pohon yang dinamai Uvariopsis dicaprio sebagai apresiasi upaya konservasi aktor Leonardo DiCaprio.

Ilmuwan Australia menamai sejumlah spesies baru dengan nama karakter Marvel, termasuk Thor. Nama ilmiah spesies lalat ini adalah Daptolestes bronteflavus, dengan kata kedua yang diterjemahkan menjadi "petir pirang."

Banyak hewan lain yang dinamai dari nama selebritas, seperti Dolly Parton dan Lady Gaga. Parton memiliki lumut yang dinamai menurut namanya yang disebut Japewiella dollypartoniana dan Gaga memiliki seluruh genus tanaman bernama monstraparva, juga dikenal sebagai urutan DNA-nya, GAGA.

 


Jadi Mata Kuliah

Taylor Swift Pamer Paha Mulus di Billboard Music Awards 2018
Sebelumnya, sosok Taylor Swift juga menarik perhatian Brittany Spanos, kolumnis di Rolling Stones, untuk diulas sebagai materi mata kuliah di Clive Davis Institute, New York University. Dilansir dari Variety, perkuliahan ini pertama kali diluncurkan pada 26 Januari 2022, dan berlangsung hingga 9 Maret 2022. Mata kuliah ini mengulas tentang evolusi Swift sebagai entrepreneur di bidang industri kreatif. Tak hanya itu, dibahas pula mengenai warisan yang diberikan oleh penulis lagu pop dan country itu, wacana mengenai masa muda, dan politik ras dalam musik pop kontemporer.  "Kelas ini menawarkan dekonstruksi atas daya tarik dan penolakan terhadap Taylor Swift melalui analisa terhadap musik-musiknya dan wacana publik yang berkaitan dengan perkembangannya sebagai artis dan selebritas," begitu pemaparan tentang mata kuliah ini. Ditambahkan, dalam perkuliahan ini, siswa akan menganalisa soal kultur dan politik terkait dunia gadis muda dalam musik pop, fandom, studi media, hingga relasi kesuksesan Taylor terkait warna kulit dan artis lainnya. Topik lain seperti hak cipta dan kepemilikan sebuah karya, nasionalisme, serta dampak media sosial dalam industri musik pop juga bakal diulas dalam kelas ini. (Natalia Adinda)
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya