Totalitas Bio One Perankan Gepeng dalam Film Srimulat: Hil yang Mustahal

Oleh sutradara Srimulat: Hil yang Mustahal, Fajar Nugros, Bio One dipercaya untuk memerankan sosok Gepeng.

oleh Putu Elmira diperbarui 23 Mei 2022, 11:35 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2022, 11:06 WIB
[Fimela] Bio One
Bio One. (Foto: Instagram/@filmsrimulat; Instagram/@bojvoyej)

Liputan6.com, Jakarta - Film Srimulat: Hil yang Mustahal resmi dirilis di berbagai bioskop di Tanah Air mulai 19 Mei 2022. Kehadiran film ini turut membuat para aktor yang memerankan kembali aksi kelompok lawak Srimulat jadi sorotan, termasuk Bio One yang melakonkan sosok Gepeng.

Sutradara Srimulat: Hil yang Mustahal, Fajar Nugros sempat berbagi sepenggal kisah terkait perjuangan dan hal-hal yang dilalui Bio One untuk mendalami karakter Gepeng. Cerita tersebut diunggah sang sutradara melalui keterangan dalam potret Bio One saat memerankan Gepeng.

Fajar Nugros berkisah bahwa sebenarnya Bio One seharusnya memerankan Roy dalam Balada Si Roy. Namun, suatu hari ia berkata padanya, bahwa Fajar mengganti peran tersebut.

"Saat itu dia nggak kecewa, dia nggak marah, dia ikhlas. Dia bilang, gue percaya sama sutradara. Sikap yang sangat profesional sebagai aktor. Dalam hati saya bilang, kelak saya akan ganti dengan peran penting lain. Hingga kemudian, kami mempercayakan sosok Gepeng pada @bojvoyej. Hal pertama yang ia tanya adalah, "Untuk jadi Gepeng, apa yang harus gw lakukan?" Saya menjawabnya singkat: "Jadilah miskin dan rasakan lapar," tulis Fajar Nugros.

Jauh sebelum proses workshop akting dimulai, Fajar menyebut bahwa Bio One ke mana-mana berjalan kaki dan pergi ke Solo, kemudian menggelandang tanpa baju. Bio One juga tidur di hotel-hotel melati dan kamar-kamar sempit.  Ia bahkan menurunkan berat badannya hingga fisiknya nyaris terlihat seperti orang yang berbeda.

"Suatu hari saya dapet info seorang aktor terkenal nginap di sebuah hotel melati di depan Taman Balekambang, tempat Srimulat dulu manggung. Pihak keamanan mengira ia berbuat yang tidak-tidak. Saya menyatakan, aktor saya sedang riset untuk perannya. Malam yang geger saat itu," tutup Fajar soal penghayatan Bio One dalam memerankan Gepeng.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Profil Bio One

Bio One pemeran Gepeng di film Srimulat: Hil yang Mustahal (Foto: Instagram bojvoyej)
Bio One pemeran Gepeng di film Srimulat: Hil yang Mustahal (Foto: Instagram bojvoyej)

Pemilik nama lengkap Juan Bio Subiantoro ini lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 1 Januari 1998. Berprofesi sebagai aktor dan model, ia akrab disapa Bio One.

Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Angkasa 04 Jakarta Timur, kemudian melanjutkannya ke SMP Yadika 11 Jatirangga. Bio One menuntut ilmu berseragam putih abu di SMA Ora et Labora Bumi Serpong Damai.

Nama Bio One sudah tidak asing lagi di dunia seni peran. Ia memulai debut film saat bermain di film Dealova pada 2005 dilanjutkan dengan memerankan karakter Rizky dalam film Anak Ajaib pada 2008.

Pada 2012, Bio One juga bermain film Sule, Ay Need You sebagai Dava/Wawan. Berlanjut ke 2017, ada dua proyek film yang diperankannya, yakni Trinity: The Nekad Traveler dan Seteru.

Bio One juga dipercayakan memerankan Adi dalam film Menunggu Pagi pada 2018. Di 2019, ia memainkan tiga buah film, yakni Suara April, Sin (film pendek), dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Deretan Peran

Bio One pemeran Gepeng di film Srimulat: Hil yang Mustahal (Foto: Instagram bojvoyej)
Bio One pemeran Gepeng di film Srimulat: Hil yang Mustahal (Foto: Instagram bojvoyej)

Pada 2020, Bio One memainkan peran sebagai Paul Partohap di film Rentang Kasih. Berlanjut di 2021, ia dipercayakan main di dua film, yakni Hujan di Balik Jendela dan Persahabatan Bagai Kepompong.

Sedangkan di 2022 ini, ia berperan sebagai Iman dalam film Father & Son. Film yang disutradarai oleh Danial Rifki ini juga dibintangi oleh Dwi Sasono dan Cassandra Lee.

Untuk sinetron, tak kalah banyaknya judul yang telah ia mainkan sejak 2004 lalu. Kala itu, ia berperan sebagai Tio dalam film bertajuk Titipan Ilahi.

Masih ada sederet judul sinetron lainnya yang ia mainkan, sebut saja Topeng dan Hidayah (2005), Satu Cincin Dua Cinta, Kau Masih Kekasihku, Abadi untuk Selamanya, dan Duyung Kembar Ketemu Tuyul di 2006. Ada tiga sinetron yang ia mainkan pada 2007, yakni Legenda, Dongeng, dan Suci.

Sinetron pada 2009 yang juga dimainkan oleh Bio One adalah Air Mata Cinta dan Momon. Di 2012, ia memerankan Arya untuk sinetron Hiro Pembela Bumi dan Insya Allah Ada Jalan (bintang tamu), lalu dilanjutkan Monyet Cantik 2 dan Ibrahim Anak Betawi (2013), Malu Malu Kucing dan Kambing Genit, Alphabet dan Pacarku dari Langit (2015).

Rentang 2016 hingga 2020, Bio One juga telah memainkan sinetron bertajuk Roro Jonggrang, Catatan Harian Aisha, Dunia Terbalik, Pesantren Rock n' Dut, dan Magic In Love. Bio One juga pernah masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop dalam film Rembulan Tenggelam di Wajahmu di ajang penghargaan Festival Film Bandung 2020.

Nekat Cukur Alis

Poster film Father & Son. (Foto: Dok. KlikFilm)
Poster film Father & Son. (Foto: Dok. KlikFilm)

Dikutip dari Showbiz Liputan6.com, film Father & Son menjadi kali pertama Bio One beradung akting dengan Dwi Sasono. Film yang tayang di platform streaming KlikFilm mulai 18 Februari 2022 tersebut menampilkan aksi Bio One sebagai Iman dan Dwi Sasono sebagai tokoh Rahman.

Saat konferensi pers, sutradara film Danial Rifki mengungkap bahwa Bio One nekat mencukur alis tanpa memberi tahunya. "(Film ini bicara) bullying, tidak percaya diri, kehilangan dan lain-lain. Secara fisik, Bio tuh merasa Iman bukan sosok yang punya. Mencukur alis itu bentuk ketidakpunyaan seorang Iman," kata Bio One.

Ia melanjutkan bahwa aksinya nekat cukur alis tak mengatakan kepada Danial Rifki. "Pokoknya datang ke lokasi syuting dalam kondisi sudah enggak ada alis. Sutradara gue kaget," tambahnya.

Kali pertama kerja bareng, Bio One menyebut Dwi Sasono rekan yang enak diajak diskusi dari teknis akting hingga membangun chemistry lintas generasi dan membuat prosesnya terasa nyaman. Bio One menduga, ini karena jam terbang Dwi Sasono tinggi.

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya