Liputan6.com, Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep tengah menjadi perbincangan hangat. Hal tersebut terjadi usai Kaesang diketahui terlihat merangkul seorang perempuan setelah menyaksikan pertandingan sepak bola Persis Solo vs PSS Sleman.
Namun, sosok perempuan itu bukanlah Nadya Arifta yang sebelumnya diketahui menjalin kasih dengan Kaesang Pangarep setelah berpisah dari Felicia Tissue. Perempuan yang disebut-sebut dirangkul Kaesang adalah Puteri Indonesia DIY 2022 bernama Erina Sofia Gudono.
Sebelumnya, beredar video singkat di media sosial yang menampilkan Kaesang tengah merangkul perempuan berambut panjang dan mengenakan masker. Perempuan itu juga tampak berbalut jersey Persis Solo berwarna merah.
Advertisement
Bukan tanpa alasan hingga akhirnya Erina Gudono disebut-sebut dirangkul oleh Kaesang kala itu. Erina juga sempat memperlihatkan suasana ketika dirinya berada di lokasi pertandingan.
Video yang menunjukkan kebersamaan Kaesang dengan perempuan yang diduga Erina Gudono itu pun viral di media sosial. Video mereka dibagikan kembali sejumlah akun, termasuk di TikTok dan YouTube.
Dalam video juga terlihat Kaesang sempat dipanggil anggota TNI dan kepolisian untuk menyalami mereka. Selepas momen tersebut, Kaesang kemudian berlari ke arah perempuan yang dirangkulnya menuju parkiran mobil.
Kabar tersebut memunculkan dugaan warganet bahwa hubungan asmara Kaesang Pangarep dan Nadya telah berakhir. Dugaan diperkuat dengan Nadya yang telah menghapus foto-fotonya dengan Kaesang di media sosialnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sosok Erina Gudono
Erina Sofia Gudono adalah Puteri Indonesia DIY 2022 yang berhasil masuk Top 11 di kontes Puteri Indonesia 2022. Dikutip dari laman resmi Puteri Indonesia, Minggu (12/6/2022), Erina, begitu ia akrab disapa adalah perempuan kelahiran Amerika Serikat.
Erina merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yang tumbuh di Yogyakarta. Perempuan kelahiran 11 Desember 1996 tersebut menempuh studi Manajemen Keuangan di Universitas Gajah Mada (UGM).
Ia lantas melanjutkan pendidikan di Columbia University Master of Public Administration. Kini, Erina bekerja sebagai Finance Analyst di international investment bank.
Erina Gudono telah berhasil meraih beragam prestasi sekaligus penghargaan internasional. Sebut saja ketika ia sebagai delegasi Indonesia di Harvard World Model United Nation, ia juga keluar sebagai juara pertama di Business Project Competition di Tokyo, Jepang.
Erina juga berhasil menyabet juara pertama kompetisi esai mewakili Indonesia di Australia Libertarian Conference, meraih juara pertama AIESEC Social Initiative Competition, National Business Plan Competition, hingga International Business Case Competition. Ia juga memenangkan penghargaan "Most Social Spirited Scholar" UGM FEB Award, Diajeng 1 Jogja dan lainnya.
Advertisement
Cinta Budaya Jawa dan Advokasi
Erina juga diketahui mencintai budaya Jawa dan dengan fasih menulis dan membaca aksara Jawa. Ia punya keinginan besar untuk melanjutkan kegiatan sosialnya yang telah dijalankan selama delapan tahun lamanya dalam mendukung pendidikan dan membuat seolah untuk anak-anak marjinal di Yogyakarta.
Advokasi Erina sendiri soal masalah kesenjangan ekonomi di Yogyakarta, perempuan dan anak-anak dalam kemiskinan menjadi kelompok yang paling terdampak, sangat rentan dan tidak memiliki kesempatan atau akses ke dunia pendidikan. Hampir 1.000 anak dan perempuan di Yogyakarta putus sekolah setiap tahun karena kemiskinan.
Selama delapan tahun, Erina aktif mengadvokasi dan membantu perempuan dan anak-anak yang tinggal di komunitas marginal di Yogyakarta untuk memiliki kesempatan pendidikan melalui inisiatif Takesbook Indonesia bermitra dengan Sekolah Gajahwong, Komunitas Sekolah Marjinal, dan Harapan Fian Yogyakarta. Upaya ini dilakukan melalui program-program seperti bantuan Kejar Paket ABC, donasi buku, kelas calistung untuk anak-anak, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, dan membantu kaum marjinal dalam kemiskinan untuk mendapatkan KTP untuk memudahkan akses terhadap hak-hak dasarnya.
Kegiatan Sosial
Erina juga pernah mengikuti proyek komunitas sosial di Supiori, Biak, Papua dengan program pengembangan pendidikan dan kewirausahaan di daerah terpencil. Dikutip dari laman LinkedIn Erina Gudono, ia memiliki beragam pengalaman kegiatan sosial, sebut saja Erina menjadi relawan pendidik di Project Child sejak Agustus 2017. Ia bertindak sebagai pendidik untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan kampanye tentang pentingnya pendidikan, kebersihan dan sanitasi yang baik untuk anak-anak tingkat sekolah dasar selama satu tahun.
Erina juga anggota tim Global Peace Festival Foundation sejak Januari 2016. Sejak Oktober 2015, ia menjadi koordinator Save Street Children Indonesia dengan menjalankan proyek komunitas untuk membantu anak-anak dalam situasi jalanan untuk mendapatkan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ia juga sebagai relawan komunitas Kisah Kasih Organization sejak Maret 2020. "Selama Pandemi COVID-19, banyak Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UKM) dan masyarakat rentan secara ekonomi terdampak parah. Saya bersama 50 orang lainnya yang tergabung dalam KisahKasih Organization membagikan sembako, sembako, dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada 2000 pedagang kaki lima dan UKM yang terdampak pandemi COVID-19. Organisasi tersebut berhasil menggalang dana lebih dari Rp 200 juta rupiah yang disalurkan dalam bentuk sembako, masker, dan alat pelindung diri," bunyi deskripsi tersebut.
Advertisement