Liputan6.com, Jakarta Sebuah karya narasi prosa yang diciptakan dengan panjang yang cukup dan kompleksitas tertentu. Ya, itulah novel. Biasanya, serangkaian peristiwa yang ada di novel biasanya berhubungan dengan pengalaman manusia secara imajinatif. Tapi, terkadang ada pula yang merangkainya dalam rentan waktu peristiwa bersejarah, yang berarti fakta.
Nah, biasanya, novel menghadirkan keseruan dengan gaya tertentu, apalagi jika berkaitan dengan peristiwa bersejarah. Terkadang, itu membuat novel sangat banyak peminatnya. Ketika terlalu banyak peminatnya, novel bisa dicetak ulang terus menerus, karena dianggap laku di pasaran dan juga penting dibaca untuk anak dan cucu.
Di bawah ini merupakan novel yang diterbitkan medio 1950 hingga 1960 an yang terus menerus dicetak, bahkan hingga sekarang masih bisa kamu lho! Dan yang pasti, wajib kamu baca ya!
Advertisement
1. 1984, George Orwell
Novel ini merupakan sebuah dystopia klasik yang ditulis George Orwell sebagai bentuk penolakan terhadap totalitarianisme. Buku tersebut rampung ditulisnya pada tahun 1948 dan menggunakan setting tahun 1984, namun di kemudian hari dianggap sebagai ramalan atas kondisi politik dunia di masa depan.
1984 adalah bentuk sindiran paling tajam sekaligus propaganda dari Orwell. Ini adalah seruan terhadap dunia mengenai bahaya oligarki. Ketika membaca novel ini, kamu jadi sadar, bahwa akan selalu ada kekuasaan yang mencoba menggagahi masyarakat dan dunia, menyuntikkan ideologi totaliter dan menempatkan kediktatoran di puncak sebagai momok untuk mengontrol setiap aksi warganya.
Advertisement
2. To Kill a Mockingbird, Harper Lee
Novel yang terbit tahun 1960 dan memenangkan Pulitzer Prize di tahun 1961 ini mengisahkan sebuah masa di mana diskriminasi rasial menguasai sebuah kota. Kisah fiksi ini berlangsung di Maycomb, Alabama, sekitar tahun 1930-an.
To Kill a Mockingbird menjadi simbol bagaimana ngerinya diskriminasi rasial, ketidakadilan, kebencian, dan kemunafikan merajalela di sebuah kota. Nah, maksud dari mockingbird dalam kisah ini adalah simbol untuk orang-orang yang tak bersalah. Pokoknya, kamu wajib banget deh baca novel ini, supaya kamu bisa lebih mengenal orang lain, dari sudut pandang orang tersebut.
3. Fiesta, Ernest Hemingway
Fiesta adalah novel pertama karya Ernest Hemingway. Debut pertama peraih nobel sastra di tahun 1954 ini bercerita tentang peristiwa adu banteng. Cerita yang ingin ditunjukkan adalah bahwa para pengadu banteng bukan hanya memperlihatkan pertunjukan semata, melainkan tentang perjuangan yang dekat dengan kematian nyaris setiap hari. Mereka ditantang untuk mempertahankan makna perburuan kesenangan, perebutan cinta, dan apa yang sesungguhnya benar-benar berarti bagi mereka.
Nah, itu dia 3 novel yang terbit medio 1950 hingga 1960 an yang wajib kamu baca. Gimana, sudah kalian baca semua? Atau ada rekomendasi yang lainnya?
Â
(*)
Advertisement