Liputan6.com, Jakarta - Aktris Arawinda Kirana belakangan tengah jadi buah bibir di media sosial. Bukan soal kiprahnya di dunia seni peran, namun aktris berusia 20 tahun tersebut ramai dituding sebagai perebut laki orang atau "pelakor".
Kabar ini bermula dari sebuah cuitan di Twitter yang menguak curahan hati seorang warganet terkait perselingkuhan yang dilakukan saudara iparnya. Cuitan tersebut dikisahkan saudara iparnya "main serong" dengan perempuan lain.
Pelakor itulah yang santer disebut-sebut adalah bintang film "Yuni" tersebut. Sejak itu, namanya sempat jadi trending di Twitter.
Advertisement
Advertisement
Tak hanya itu, dikutip dari Showbiz Liputan6.com, akun Instagram @wanita.cl sempat mengunggah kisah rumah tangga yang goyah karena perselingkuhan pada 25 Juni 2022. Akun ini menyebut bahwa suami sang perempuan berselingkuh dengan artis pendatang baru.
Warganet lantas mengaitkan jejak digital Arawinda dengan Amanda Zahra, perempuan yang diduga suaminya selingkuh. Amanda sempat mengunggah potongan adegan film Yuni dan pernah me-retweet cuitan Arawinda.
Hingga dibuatnya tulisan ini, pihak Arawinda tidak menanggapi isu yang beredar. Ia juga tampak membatasi kolom komentar akun Instagram pribadinya.
Arawinda Kirana merupakan pendatang baru di dunia akting. Kendati demikian, ia telah menorehkan sederet pencapaian manis dengan menyabet penghargaan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sosok Arawinda Kirana
Bernama lengkap Sri Arawinda Kirana Rustandi, aktris ini lahir pada 27 September 2001. Ia sempat mengambil Screenwriting Summer Course di New York Film Academy selama empat bulan.
Pada 2020, Arawinda menempuh studi perguruan tinggi di Institut Kesenian Jakarta untuk jenjang S1 dalam program studi Televisi dan Film. Ini bermula dari kecintaannya pada dunia seni peran dan seni teater sejak kecil.
Arawinda memulai karier di dunia seni peran pada 2017 lalu dengan tampil sebagai figuran dalam film Galih dan Ratna. Perjalanannya berlanjut dengan memainkan film antologi Quarantine Tales dalam segmen Happy Girls Don't Cry memerankan karakter bernama Adin.
Berlanjut ke 2021, ia memainkan sebuah film pendek bertajuk "X&Y" sebagai Winda Permata. Masih di tahun yang sama, Arawinda dipercaya untuk membintangi pemeran utama dalam film "Yuni" yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini.
Arawinda juga sempat ambil bagian dalam serial web pada 2021. Terdapat tiga serial web yang dimainkannya, yakni Angkringan the Series, Serial Musikal Nurbaya, dan Unknown.
Advertisement
Sederet Penghargaan
Arawinda Kirana juga membuktikan kecakapan seni perannya dengan pencapaian. Ia menyabet Piala Maya 2020 untuk kategori Aktris Pendatang Baru Terpilih dalam film "Quarantine Tales".
Berlanjut pada 2021, Arawinda sukses menyabet penghargaan Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di film "Yuni". Masih lewat film yang sama, ia juga meraih Best Actress di penghargaan Asian World Film Festival 2021, Red Sea International Film Festival 2021, dan Indonesia Film Critics Society 2021.
Ia juga meraih Festival Film Tempo 2021 untuk Aktris Utama Pilihan Tempo di film "Yuni". Tak ketinggalan, Arawinda juga membawa pulang Piala Maya 2022 sebagai Aktris Utama Terpilih dari film "Yuni".
"Peraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik adalah Arawinda Kirana," kata aktor Lukman Sardi sebagai pembaca pemenang nominasi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 10 November 2021.
Arawinda Kirana mengalahkan empat nomine lainnya. Mereka adalah Hana Prinantina Malasan (Cinta Bete), Nirina Zubir (Paranoia), Shenina Cinnamon (Penyalin Cahaya), dan Wulan Guritno (Jakarta vs Everybody).
Tak Bisa Berkata-Kata
Arawinda saat menerima penghargaan mengungkapkan tak bisa berkata apa-apa. Ia mengaku bergetar saat menerima penghargaan bergengsi itu.
"Maaf agak bergetar dikit. Terima kasih atas apresiasi ini. Film ini kolaborasi dari kerja keras bertahun-tehun. Kamila Andini adalah orang pertama yang memberikan saya kesempatan bermain film," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Arawinda juga mengatakan dirinya mendedikasikan Piala Citra itu untuk semua perempuan yang merasa tidak didengar suaranya.
"Yang terbatas mimpinya, pekerjaannya dan terbatas dalam ekspresi diri karena gender. Jagalah tingkat keingintahuan yang besar, jagalah mimpi-mimpi dan keinginan untuk belajar yang besar," tambahnya.
Bkan hanya berbakat dalam dunia akting, Arawinda Kirana juga tak pelit ilmu. Tak memandang usia yang masih muda, Arawinda juga mengajarkan seni peran kepada murid di sekolah, bahkan ia sempat menjadi sutradara teater musikal.
"Mengajar seni peran dan tari kepada murid-murid di sekolah, sampai menyutradarai teater musikal ala 'Broadway' garapanku sendiri pada umur 17 tahun. Kini, aku beruntung karena bisa menekuni bidang karya ini sebagai karirku," jelasnya di Instagram pribadinya.
Advertisement