NFT Gratis untuk Calon Pengantin

NFT gratis ini merupakan layanan komplementer dalam jasa perencanaan pernikahan.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Sep 2022, 19:17 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 19:16 WIB
Married
Ilustrasi Pernikahan Adat Jawa Credit: pexels.com/Deden

Liputan6.com, Jakarta - Digitalisasi ngebut mendominasi banyak sektor, termasuk pernikahan, selama pandemi COVID-19. Dalam pengembangannya, non-fungible token (NFT) bahkan dijadikan komplementer dalam layanan penyelenggara pernikahan.

Setidaknya, itulah yang diberikan Littlecloud EO. Perwakilannya, Henry, menyebutkan bahwa sampai saat ini, NFT akan diberikan pada calon pengantin tanpa dipungut biaya tambahan.

"Jadi, silakan pilih layanan apapun dari Littlecloud EO, nanti NFT akan diberikan (secara cuma-cuma) untuk calon pengantin," katanya pada Liputan6.com saat ditemui usai peluncuran Lagoon Garden Hall Love Stoy The Sultan Hotel & Residence In-house Wedding Fair di bilangan Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2022.

Ia menerangkan bahwa Littlecloud merupakan EO digital yang memberikan layanan sistem perencanaan pernikahan secara digital. "NFT ini merupakan peningkatan produk kami. Jadi, ini sebagai variasi dari misalnya sekarang hanya ada foto pre-wedding," katanya, menyambung bahwa mereka juga menyediakan jasa pembuatan undangan digital.

"Proyek kami ke depannya akan semi metaverse," ia menjelaskan. "Jadi, nantinya orang akan bisa merencanakan pernikahan di dua 'tempat:' ada di lokasi dan metaverse." Kendati demikian, Henry mengatakan bahwa pernikahan metaverse nantinya tidak akan menggantikan perayaan konvensional.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia (APPGINDO), Iwan Hutapea, mengatakan bahwa masa krisis kesehatan global telah membuat pelaku bisnis pernikahan mencari "bentuk baru." "Akhirnya ketemu model intimate wedding," katanya di kesempatan yang sama.

 

 

Mencari Vendor Pernikahan

Ilustrasi
Ilustrasi cincin pernikahan. (dok. pexels.com/i love simple beyond)

Dari sekian banyak pengaturan baru pesta pernikahan di masa pandemi COVID-19, Iwan mengatakan, ada satu yang sepertinya akan cukup langgeng. "Orang jadi suka sitting dinner bukan standing party lagi," katanya.

Karena tamu duduk, tuan rumah kemudian menyiapkan sederet pertunjukan sebagai hiburan, dari tarian sampai band. Ia berkata, "Sekarang dikelola secara kreatif agar acara lebih menarik dan melibatkan talent."

Tidak terlalu berbeda dari masa pra pandemi, ia menyarankan para calon pengantin untuk mencari vendor terpercaya. Salah satu indikatornya adalah mereka bergabung dalam asosiasi tertentu. "Selain, bisa diperiksa jejak digitalnya. Kalau ada yang sudah pernah pakai jasa mereka, bisa tanya juga," tuturnya.

Walau jumlah tamu cenderung lebih sedikit, namun pernikahan di masa pandemi COVID-19 lantas tidak serta merta jauh lebih murah. Pasalnya, ada pasangan pengantin yang mengalihkan dana mereka untuk mendapat dekorasi maupun gaun lebih cantik dan sesuai keinginan. "Luas sekali sebetulnya (biaya pernikahan). Ada yang Rp50 juta cukup, ada juga yang sampai keluar (Rp)1 miliar," tuturnya.

Tema Dekorasi Pernikahan

Ilustrasi resepsi pernikahan (pixabay)
Ilustrasi resepsi pernikahan (pixabay)

Tidak sampai di situ saja, tematik pencahayaan dari sebuah perhelatan, termasuk resepsi pernikahan, makin beragam, Iwan mengatakan. "Dari yang (bertema) under the sea sampai garden, semua bisa," katanya. "Pernah ballroom ditutup kain hitam dan lampu-lampu dibuat seperti lampu taman."

Lampu di pesta pernikahan, ia menyambung, tidak melulu sebagai penerangan. Tapi, itu juga bisa digunakan untuk membangun suasana tertentu, serta memaksimalkan hiburan dan dekorasi. "Jadi, dekorasi tidak ditampilkan apa adanya," imbuh Iwan.

Foto dan video pun butuh pencahayaan tertentu. "Tinggal ngobrol sama pengantin, dekorator, atau wedding conseptor soal lampu seperti apa yang dibutuhkan. Tema dekorasi seperti apa, nuansanya seperti apa," katanya, menyambung bahwa layanan ini dibanderol mulai dari Rpp3,5 juta.

Merangkum semua kebutuhan pesta pernikahan, The Sultan Hotel & Residence Jakarta bersama GAPPINDO akan menyelenggarakan Lagoon Garden Hall Love Stoy The Sultan Hotel & Residence In-house Wedding Fair. Pameran pernikahan ini bakal berlangsung pada 29 & 30 Oktober 2022 di Lagoon Garden Hall di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jakarta Pusat.

Promosi UMKM

The Sultan Hotel & Residence
Peluncuran Lagoon Garden Hall Love Stoy The Sultan Hotel & Residence In-house Wedding Fair di bilangan Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2022. (dok. The Sultan Hotel & Residence)

Tidak kurang dari 30 vendor kebutuhan pernikahan akan bergabung memeriahkan pameran tersebut. Selain itu, mereka juga akan memperkenalkan dan mempromosikan UMKM binaan dari JakPrenuer yang produknya sudah dikurasi lebih spesifik pada barang-barang berkualitas penunjang pernikahan.

Segala bentuk kerajinan tangan untuk souvenir pernikahan, kebaya cantik, serta aneka produk kosmetik lokal juga akan hadir pada pemeran pernikahan bulan depan tersebut. Demi menarik banyak tamu saat pemeran, The Sultan Hotel & Residence juga akan memperkenalkan paket pernikahan terbaru untuk tahun 2023.

Ini termasuk paket murah meriah bagi pengantin yang akan menyelenggarakan pernikahan pada hari Senin-Jumat dan saat bulan Ramadan tahun depan. Acara ini nantinya juga akan berfokus pada memperkenalkan kembali Lagoon Garden Hall yang miliki tampilan baru dengan taman sungguhan di pintu utama yang lebih besar.

Sebelumnya, lokasi resepsi pernikahan ini telah terkenal dengan jembatan merah romantis dan bangunan ala pura Bali yang menawan. Daya tampungnya sendiri, sesuai perhitungan pra pandemi, mencapai dua ribu undangan.

Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta
Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya