Angkutan Perintis Damri Hadir di Madiun, Simak Jadwal dan Tarifnya

Angkutan Damri ini hadir di wilayah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan) yang masih minim akses transportasi umum.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Sep 2022, 09:01 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2022, 09:01 WIB
Ilustrasi Damri
Ilustrasi Damri (Tangkapan Layar Instagram/damriindonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Angkutan Perintis DAMRI Cabang Ponorogo mulai beroperasi melayani beberapa rute perjalanan. Angkutan ini hadir di wilayah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan) yang masih minim akses transportasi umum.

Dikutip dari siaran pers di laman resmi Damri, Rabu, 31 Agustus 2022, angkutan tersebut salah satu inisiasi Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi. Pemenuhan ini terutama dalam memudahkan pengangkutan ke sekolah, logistik dan distribusi hasil bumi, serta transportasi masyarakat pada umumnya.

"DAMRI menyediakan armada Angkutan Perintis di wilayah Madiun Raya dengan lebih dari lima rute perjalanan. Tentunya kami menyediakan layanan yang optimal dengan harga yang terjangkau," kata Corporate Secretary DAMRI, Akhmad Zulfikri.

Wilayah Madiun Raya terkenal dengan potensi pertanian, perkebunan, serta hasil hutan, seperti hasil panen padi, kedelai, palawija, kakao, kopi, hingga kerajinan kayu jati. Masyarakat membutuhkan tingkat mobilitas tinggi guna meningkatkan potensi-potensi tersebut.

Angkutan perintis hadir sebagai penunjang sarana transportasi sehari-hari. Angkutan Perintis DAMRI Cabang Ponorogo yang melayani wilayah Madiun Raya tersusun dalam jadwal layanan sebagai berikut:

1. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) - Telaga Sarangan (Kab. Magetan), berangkat dari Terminal Seloaji pukul 07.00 WIB dan 11.30 WIB, berangkat dari Telaga Sarangan pukul 09.30 dan 13.30 WIB dengan tarif Rp10 ribu.

2. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) - Terminal Plaosan (Kab. Magetan), berangkat dari Terminal Seloaji dan Terminal Plaosan pukul 07.00 WIB dan 11.30 WIB dengan tarif Rp11 ribu.

Jadwal Layanan

Bus DAMRI
Bus DAMRI

3. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) - Terminal Jeruk (Kab. Pacitan), berangkat dari Terminal Seloaji pukul 07.00 WIB dan 12.30 WIB, berangkat dari Terminal Jeruk pukul 07.00 WIB dan11.00 WIB dengan tarif Rp9 ribu.

4. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) - Telaga Ngebel (Kab. Ponorogo), berangkat dari Terminal Seloaji pukul 07.00 WIB dan 11.00 WIB, berangkat dari Terminal Ngebel pukul 09.00 WIB dan 12.30 WIB dengan tarif Rp6 ribu.

5. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) - Terminal Gayatri (Kab. Tulungagung), berangkat dari Terminal Seloaji 07.00 WIB dan 12.30 WIB, berangkat dari Terminal Gayatri pukul 07.00 WIB dan 12.30 WIB dengan tarif Rp13 ribu.

6. Terminal Purboyo (Kota Madiun) - Pasar Gosong Baru (Kab. Madiun), berangkat dari Terminal Purboyo pukul 06.00 WIB dan 12.00 WIB, berangkat dari Pasar Gosong Baru pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB dengan tarif Rp13 ribu.

Untuk rute Madiun - Pasar Gosong Baru memiliki trayek (via Carrefour Madiun - Pasar Dungus - RS Paru Dungus - Monumen Kresek - SMPN 1 Wungu - Pasar Gondosuli Kare - Nongko Ijo - Desa Batok). Layanan Angkutan Perintis tersedia setiap hari, kecuali hari Libur Operasi.

Libur Operasi

Kisah Bathoro Katong dan Berdirinya Kabupaten Ponorogo
Patung Reog Ponorogo Jawa Timur. Foto (Pemkab Ponorogo)

atah libur operasi masing-masing trayek adalah dua hari setiap bulannya. Berikut detailnya:

1. Ponorogo - Sarangan, libur setiap hari Selasa di minggu pertama dan ketiga.

2. Ponorogo - Ngebel, libur pada hari Rabu di minggu pertama dan ketiga.

3. Ponorogo - Jeruk, libur setiap hari Kamis di minggu pertama dan ketiga.

4. Ponorogo - Tulungagung, libur setiap hari Jumat di minggu pertama dan ketiga.

5. Ponorogo - Plaosan, libur setiap hari Sabtu di minggu pertama dan ketiga.

6. Madiun - Pasar Gosong, libur pada hari Minggu di minggu pertama dan ketiga.

"Harapan kami, wilayah Madiun dan sekitarnya dapat terus berkembang dari berbagai segi kehidupan, di mulai dengan hadirnya transportasi untuk memudahkan mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain," tutup Fikri.

Pada 24 Desember 2021, Damri dengan perjalanan rute Jakarta-Banyuwangi resmi dibuka. Perjalanan perdana ini berangkat dari Pool Damri Kemayoran pukul 14.00 WIB. Tarif layanan Damri rute Jakarta-Banyuwangi untuk kelas Eksekutif dibanderol Rp380 ribu dan Rp445 ribu bagi kelas Royal. Sementara, rute tujuan Lumajang atau Probolinggo (Terminal Bayuangga) dihargai Rp325 ribu (Eksekutif) dan Rp375 ribu (Royal).

Rute Jakarta-Banyuwangi

(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)
Bus Damri di Bandara Kertajati (Foto: Liputan6.com/Bawono Y)

Rute Jakarta ke Jember (Terminal Tawang Alun) untuk Eksekutif seharga Rp350 ribu dan Royal Rp400 ribu. Damri rute Cirebon berangkat dari Terminal Harjamukti pukul 17.30 WIB dengan tujuan Lumajang atau Probolinggo (Terminal Bayuangga) Rp285 ribu (Eksekutif) dan Rp337.500 (Royal).

Dari Cirebon ke Jember (Terminal Tawang Alun) untuk Eksekutif seharga Rp325 ribu dan Royal Rp4375 ribu. Sementara, tujuan Banyuwangi (Terminal Brawijaya) seharga Rp350 ribu untuk Eksekutif dan Rp400 ribu Royal.

Dibuka pula perjalanan dari Semarang atau Solo, tepatnya dari Pool Damri Semarang pukul 19.30 WIB dan dari Pool Damri Solo 21.00 WIB. Perjalanan dari kedua wilayah ini dengan tujuan Lumajang atau Probolinggo (Terminal Bayuangga) dibanderol Rp200 ribu (Eksekutif) dan Rp250 ribu (Royal).

Perjalanan dari Semarang atau Solo menuju Jember (Terminal Tawang Alun) untuk Eksekutif seharga Rp240 ribu dan Royal Rp300 ribu. Terakhir, jika berangkat dari Semarang atau Solo menuju Banyuwangi (Terminal Brawijaya), tarifnya seharga Rp275 ribu untuk Eksekutif dan Rp325 ribu untuk Royal.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya