Liputan6.com, Jakarta - Awan duka tengah menyelimuti keluarga penyanyi sekaligus penulis Dewi Lestari. Sang suami, Reza Gunawan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (6/9/2022).
Reza Gunawan mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya. Kabar duka kepergian suami Dewi Lestari ini disampaikan presenter Alvin Adam melalui akun Instagram pribadinya.
"Innalillahi wa'innaillahi rojiun. Allahumaghfurlahu waehamhu wa afihi wa'fuanhu Telah berpulang mas Reza Gunawan Selasa, 6 Sept 2022 pukul 11:53 WIB," tulis Alvin Adam dalam kolom keterangan potret Reza Gunawan.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyampaikan bahwa jenazah Reza Gunawan kini disemayamkan di rumah duka Delatinos BSD City Tangerang Selatan. "Semoga alm mas Reza mendapatkan tempat terbaik disisi-NYA.Aamiin Yaa Robbal'alamiin," lanjutnya.
"Turut berduka cita yg mendalam yach dee @deelestari & keluarga. Selamat beristirahat dengan tenang mas..." tutup Alvin Adam.
Kolom komentar unggahan di akun Instagram Dewi Lestari juga dibanjiri ucapa bela sungkawa. Potret yang dibagikan pada 2 September 2022 itu menunjukkan dua kolase potret tangan Dewi Lestari sembari memegang tangan Reza Gunawan.
"Sing enggal damang deui nyaa Reza na Wi," tulis Hedi Yunus. "Aku kirim doa untuk kekuatan kalian berdua dan pemulihan kesehatan Reza ❤," tulis Widi Mulia.
"Kirim doa untuk Mas Reza, Mbak Dee dan keluarga. Semoga Mas Reza segera kembali sehat dan pulih, Aamiin Yaa Robbal Alamiin," tulis Denada. "Didoakeun pisan sing enggal damang jagjag waringkas deui Aamiin," tulis Armand Maulana atas kepergian suami Dewi Lestari.
Profil Reza Gunawan
Berdasarkan bio di akun Instagram terverifikasi Reza Gunawan, ia berprofesi sebagai Holistic Health and Self Healing Teacher/Practitioner. Ia juga merupakan pendiri dari True Nature Holistic Healing.
Dikutip dari laman resminya, Selasa (6/9/2022), True Nature Holistic Healing adalah salah satu pusat penyembuhan holistik pertama di Indonesia, yang mengutamakan edukasi dan terapi individual secara berimbang. Sosok Reza turut memelopori berkembangnya kesehatan alami dan industri kesadaran di Indonesia.
Reza memiliki ketertarikan di dunia penyembuhan pada 1988 ketika ia berusia 12 tahun. Kala itu, ia bertemu seorang guru yang memperkenalkan terapi refleksi yang begitu antusias ia serap dan dipraktekkan langsung.
Bagai menemukan hobi utamanya, Reza pun meneruskan perjalanannya menekuni berbagai teknik penyembuhan. Pada 1990, Reza tergabung dalam angkatan pertama penyembuhan prana di Indonesia dan sekaligus menjadi peserta termuda.
"Saat itu, tidak terlintas sama sekali bahwa penyembuhan akan menjadi jalur hidup utamanya. Setahun kemudian, Reza belajar meditasi dan yoga, dan pada usianya yang hanya 15 tahun, ia memutuskan untuk memilih pola makan vegetarian, yang berlanjut hingga sekarang," bunyi keterangan itu.
Secara formal, Reza menyandang gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia. Ia pun sempat bekerja selama lima tahun sebagai profesional perbankan dan pasar modal.
Advertisement
Teknik Penyembuhan
Bersamaan dengan itu, satu demi satu ajaran penyembuhan seperti olah napas, meditasi, reiki, yoga, akupresur, dan lainnya ditekuni Reza bagaikan serangkaian sekolah informal yang perlahan mempersiapkannya untuk membantu selarasnya tubuh, pikiran dan jiwa. Pada 2000, Reza menemukan titik balik dalam hidupnya.
"Setelah sembuh dari suatu penyakit berat yang dideritanya dan bertemu dengan Merta Ada, guru meditasi kesehatan dari Bali yang menjadi sumber inspirasi serta kebijaksanaan hidupnya, Reza memutuskan untuk berhenti bekerja dari dunia keuangan, lalu mengikuti sekolah akupunktur hingga memperoleh izin praktek," lanjut keterangan tersebut.
Reza juga mendalami studi berbagai teknik penyembuhan yang relatif baru di Indonesia seperti terapi CranioSacral, Jin Shin Jyutsu, Clinical Hypnotherapy, dan sebuah kelompok terapi baru yang sangat efektif yaitu Energy Psychology. Ketertarikannya pada bidang baru ini mendorongnya untuk memelopori berkembangnya Energy Psychology di Indonesia, dengan berbagai teknik yang dipelajarinya seperti TAT (Tapas Acupressure Technique), EFT (Emotional Freedom Technique), BIT (Bodymind Integration Therapies), BST (Brain Synchronization Therapies), serta PEAT (Primordial Energy Activation and Transcendence).
Pada 2006, Reza turut berpartisipasi sebagai pengajar teknik TAT untuk mengatasi trauma dan rasa takut akibat gempa di Yogyakarta, yang telah memberikan kedamaian dan kelegaan pada lebih dari 6.000 korban secara langsung. Reza juga seorang Certified TAT Trainer pertama di Indonesia, yang kini menanamkan niat untuk mencetak terapis penyembuhan holistik yang trampil dan berpengalaman.
Unggahan Dewi Lestari
Dalam potret tangan Dewi Lestari dan Reza Gunawan pada 2 September 2022, Dewi turut menuliskan keterangan cukup panjang. Ia berbagi sepenggal kisah mengenai perjuangan sang suami.
"Satu bulan satu minggu lamanya. Reza telah dirawat di rumah sakit akibat stroke perdarahan dan kini akan melanjutkan pemulihannya di rumah. Ini akan menjadi perjalanan pemulihan yang panjang. Untuk waktu yang tidak bisa dipastikan, Reza belum bisa praktik, membuka kelas, maupun memenuhi undangan mengajar," tulis Dewi Lestari.
Ia menambahkan, sebelumnya ia sengaja membatasi kabar ini agar privasi Reza selama di rumah sakit terjaga. "Kami sekeluarga dapat lebih tenang mengelola berbagai hal yang harus kami hadapi. Mohon dimaklumi," tambahnya.
"Kepada teman, tetangga, rekan, dan kerabat yang telah berbaik hati membantu serta mendukung Reza selama dirawat, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. You know who you are. Semoga berkat dan kebajikan kembali mengalir kepada Anda sekalian. Pada kesempatan ini, saya pun memohon doa tulus dari kawan semua agar proses pemulihan Reza berjalan baik, aman, dan tenang. Terima kasih atas kebaikan dan pengertian kalian. Semoga semua makhluk hidup berbahagia," tutup Dewi.
Advertisement