Liputan6.com, Jakarta - Agensi yang menaungi Nayeon TWICE, JYP Entertainment, telah menanggapi laporan penguntit artisnya terbang ke Korea Selatan. Menurut laporan, penguntit Nayeon tiba di Negeri Ginseng pada Kamis, 22 September 2022 untuk memberikan hadiah ulang tahun pada idolanya.
Dikutip dari Allkpop, Jumat (23/9/2022), kedatangan penguntit Nayeon TWICE telah membuat penggemar dan warganet khawatir. Tak sedikit pula dari mereka yang mempertanyakan mengapa tidak lebih banyak tindakan diberlakukan untuk menghentikan masuknya dia ke Korea Selatan.
Advertisement
JYP Entertainment pun menanggapi kabar tersebut melalui sebuah pernyataan. "Kami sedang mendiskusikan tanggapan resmi kami dengan berbagai departemen terkait ini," demikian bunyi pernyataan itu pada Xportnews.
Dalam video terbarunya, penguntit Nayeon TWICE itu mengungkap bahwa dia mencintai Nayeon dan datang jauh-jauh ke Korea Selatan untuk memberi kejutan padanya. Ia pertama kali muncul dan membuat video YouTube ketika terbang ke negara itu untuk bertemu Nayeon pada September 2019.
Dikutip dari Koreaboo, penguntit Nayeon telah mencoba menghubungi idol K-pop itu beberapa kali di masa lalu. Ini termasuk ketika dia dilaporkan berada di penerbangan yang sama dengan TWICE, mengancam akan membunuh Nayeon jika dia berkencan dengan orang lain, dan menuduh penggemar mengendalikan hidup Nayeon.
Belum reda kabar ini, kekhawatiran kian meningkat karena terungkap bahwa penguntit Nayeon ada di Korea Selatan dan entah bagaimana telah memperoleh salah satu nomor telepon personel TWICE.
Tahu Nomor Ponsep Personel TWICE
Di hari yang sama, Jeongyeon TWICE sekali lagi memperingatkan penggemar bahwa penguntit Nayeon ada di Korea Selatan dan mengungkap bahwa ia telah dihubungi olehnya. Jeongyeon mengungkap kekhawatirannya karena dia tidak tahu bagaimana penguntit itu bisa mendapatkan nomor teleponnya. Dengan pesan Jeongyeon, lebih banyak penggemar TWICE khawatir apakah Nayeon akan tetap aman.
Para penggemar jadi lebih lebih marah karena tidak ada tindakan yang diambil untuk mencegah penguntit memasuki negara tersebut. Sementara itu, JYP Entertainment mengungkap pada 2020 bahwa mereka telah mengajukan tuntutan pidana terhadap penguntit Nayeon, bahkan mengajukan perintah penahanan terhadap penguntit asing.
Sebelumnya, agensi itu juga menyatakan bahwa penguntit asing akan ditangkap di bandara jika dia masuk ke Korea Selatan. Namun, sekarang banyak penggemar bertanya-tanya bagaimana penguntit itu bisa melewati keamanan dan datang ke Korea Selatan. Dikutip Soompi, pada Januari 2020, JYP Entertainment telah merilis pernyataan mengenai insiden Nayeon didekati seorang penguntit di Jepang.Â
Advertisement
Penguntit di Pesawat
Dalam pernyataan itu, perusahaan mengungkap bahwa Nayeon berada di bawah perlindungan polisi setelah penguntit berusaha mendekatinya saat naik pesawat di Jepang. "Halo, ini JYP Entertainment. Hari ini (1 Januari 2020) ketika menaiki penerbangan kembali dari Jepang ke Korea, seorang penguntit anggota TWICE Nayeon berusaha mendekatinya berkali-kali setelah naik. Kami dapat segera mengendalikan situasi, dan (Nayeon) tidak terluka, tetapi dia saat ini cukup tidak nyaman dan cemas," bunyi pernyataan itu.
Pihaknya memperingatkan penguntit beberapa kali untuk menghentikan tindakannya, tetapi dia mengabaikan peringatan agensi dan berusaha memaksa masuk dan meninggikan suaranya, memperburuk situasi dengan perilaku bermasalah. Karena itu, pihaknya mengambil tindakan hukum tingkat tertinggi yang tersedia terhadap penguntit.
"Selain itu, kami juga sedang menyelidiki penyebaran ilegal dari jadwal dan informasi penerbangan artis kami. Terutama setelah gangguan baru-baru ini, kami sedang mencari cara untuk mengakhiri aktivitas tersebut sesegera mungkin. Kami dengan tulus meminta maaf kepada penumpang lain dalam penerbangan ini atas gangguan yang disebabkan oleh insiden ini. Kami akan memastikan bahwa masalah seperti itu tidak terjadi lagi. Terima kasih," tutup pernyataan itu.
Tindakan Hukum
Dikutip Soompi, pada 8 Januari 2020, JYP Entertainment telah mengambil tindakan hukum terhadap seorang pria yang telah menguntit Nayeon TWICE. Melalui pernyataan, pihak agensi menyebut telah mengajukan tuntutan pidana ke Kantor Polisi Gangnam Seoul terhadap penguntit anggota TWICE Nayeon karena Mengganggu Bisnis (Undang-Undang Pidana Pasal 314).
"Selain itu, kami juga mengajukan perintah penahanan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 7 (Januari 2020). Sebelumnya, penguntit yang berusaha mendekati Nayeon terus menerus diperingatkan di bawah perintah polisi beberapa kali untuk tidak mendekatinya. Namun, penguntit terus-menerus mengambil tindakan yang mengabaikan (peringatan), dan dia naik pesawat pada (Januari) dalam penerbangan kembali setelah beraktivitas di luar negeri, berusaha mendekati Nayeon lagi, dan menyebabkan gangguan besar di pesawat. Seiring tindakan yang disebutkan di atas, kami akan terus mengambil semua tindakan tegas yang mungkin untuk memastikan keselamatan artis kami," lanjut pernyataan itu.
Pada Maret 2020, JYP Entertainment telah memperbarui informasi tentang perintah penahanan dan pengaduan pidana yang diajukan terhadap seorang pria yang telah menguntit Nayeon. "Nayeon telah mencabut perintah penahanan terhadap penguntitnya. Perintah penahanan adalah masalah perdata. Kami menariknya karena masalah dengan pengirimannya, dan kami akan melanjutkannya lagi ketika (penguntit) tiba di Korea," kata sebuah sumber dari JYP Entertainment mengatakan pada Star, 18 Maret 2020.
"Kami tidak mencabut pengaduan pidana untuk Interferensi dengan Bisnis yang saat ini sedang dalam proses penundaan. Tindakan telah diambil sehingga ketika penguntit tiba di Korea, Layanan Imigrasi akan menghubungi departemen kepolisian yang bertanggung jawab dan membawanya langsung dari bandara," tutup mereka.
Advertisement