Mengulik Seni Pahatan di Museum Pasir Tottori Jepang

Museum Pasir Tottori satu-satunya museum dalam ruangan di dunia yang didedikasikan untuk seni pahatan pasir.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 10 Nov 2022, 08:02 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 08:02 WIB
Museum Tottori di Jepang
Museum Tottori di Jepang. (Dok: Japan Now)

Liputan6.com, Jakarta - Museum Pasir Tottori adalah tempat yang luar biasa, satu-satunya museum dalam ruangan di dunia yang didedikasikan untuk seni pahatan pasir. Meskipun Tottori merupakan prefektur yang paling sedikit penduduknya di Jepang, museum pasirnya telah menjadi hotspot bagi pematung dari seluruh dunia, ditampilkan di pemberitaan global seperti The New York Times.

Mengutip dari Japan Today, Selasa, 8 November 2022, instalasi dibuat dengan pasir sisa dari Bukit Pasir Tottori di dekatnya, sebuah taman nasional dengan tempat foto unta dan bukit pasir yang sangat curam sehingga mendakinya mungkin terasa seperti pelatihan dadakan untuk pendakian Gunung Fuji.

Museum pasir dibuka di Tottori pada 2006 lalu dengan pameran luar ruang yang bertema utama Italia dan Renaisans. Semenjak itu, fokus transnasional terus berlanjut, berpindah dari tenda ke ruang pameran yang secara tradisional menyelenggarakan acara "Perjalanan keliling Dunia di Pasir" selama lebih dari delapan bulan.

Patung-patung sebelumnya menggambarkan pemandangan dari berbagai daerah di Asia, Austria, Afrika, Inggris, Rusia, Amerika Serikat, negara-negara Nordik, Republik Ceko, dan bahkan Slovakia. Museum ini ahirnya lebih dari sekadar "istana pasir", meskipun museum pernah menawarkan perjalanan melalui sejarah Jerman, lengkap dengan kastil realistis dari negara itu.

Selama Olimpiade Musim Panas 2016, pamerannya menampilkan tema Amerika Selatan, termasuk patung Rio de Janeiro dan karnaval di Rio. Sementara, pameran kali ini bertema Mesir berlangsung hingga awal Januari 2024. 

 

Karya Ahli Pematung

Museum Tottori
Museum Tottori di Jepang. (Dok: Japan Now)

Pada bulan-bulan di musim panas, patung pasir museum memberikan alternatif hangat untuk sosok salju dan es yang terlihat setiap musim dingin di Festival Salju Sapporo. Mereka sangat detail dan mengesankan, dengan pasir yang sama didaur ulang setiap tahun untuk membuat patung baru.

Sifat sementara dari karya-karya rumit ini membuat setiap kunjungan tahunan ke museum menjadi pengalaman sekali seumur hidup. Sesuai dengan visinya yang beragam, sebagian besar seniman yang membuat patung di Museum Pasir Tottori berasal dari tempat-tempat di luar Jepang.

Di museum, pengunjung akan melihat pajangan foto seukuran tim internasional. Itu adalah direktur eksekutif museum, Katsuhiko Chaen, penduduk asli Kagoshima yang mempelopori festival pasir di kota kelahirannya sebelum pejabat kota memintanya untuk membawa keahliannya ke Tottori.

Chaen secara pribadi memilih pematung untuk Museum Pasir, dan mereka bekerja dengan desain yang diadaptasi darinya. Dia adalah seniman pasir juara dunia yang telah menciptakan patung untuk keluarga kerajaan Jepang, promosi resmi Star Wars, Olimpiade Torino 2006 dan semuanya mulai dari Pinokio hingga Komedi Ilahi Dante.  

Harga Tiket

Museum Tottori di Jepang memamerkan seni pahatan
Museum Tottori di Jepang memamerkan seni pahatan. (Dok: www.japan.travel)

Meskipun hal-hal seperti itu mungkin bukan pertama yang orang pikirkan ketika melancong ke Jepang, Museum Pasir Tottori membuat kunjungan tak terlupakan yang memberikan pengetahuan jendela ke dunia, dieksekusi dengan visi lokal Jepang. Museum ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, dengan jadwal masuk terakhir pada pukul 16.30.

Tiket masuknya 800 yen atau setara Rp85 ribu untuk dewasa, 400 yen yang setara Rp42 ribu untuk pelajar. Stasiun Tottori dapat dicapai dari Stasiun Kyoto, Osaka, atau Sannomiya di Kobe melalui "Super Hakuto" Limited Express. Perjalanan dari Kobe memakan waktu sekitar 2 jam 15 menit. Museum Pasir Tottori berjarak sekitar delapan jam berkendara dari Stasiun Tokyo. 

Dari stasiun Tottori, pengunjung bisa naik Bus Kirinjishi Loop atau bus Jalur Sakyu reguler ke halte bus Sakyu Kita-guchi atau Sakyu Center Tenbo Dai. Di sekitar Museum Tottori ada objek wisata lain yang juga menarik, seperti Sanrakuso di Kuil Kansho-in Gunung Daisen. 

Museum Islam

6 Museum Islam Paling Terkenal di Dunia
Museum-museum Islam berikut tak hanya terletak di negara Islam, tapi juga negara non-muslim

Di tempat berbeda, Museum Islam yang bersejarah kabarnya akan segera dibuka oleh Pemerintah Qatar. Museum of Islamic Art (MIA) dibuka kembali Selasa, 4 Oktober 2022, setelah direnovasi selama 18 bulan.

Mengutip dari kanal Bola, Liputan6.com, Kamis, 13 Oktober 2022, Qatar berharap pembukaan kembali Museum Islam bisa memperkenalkan dunia Arab ke seluruh dunia saat ajang Piala Dunia 2022 digelar. "Kami adalah Museum Seni Islam terbesar di wilayah ini dan kami berada di tengah-tengah dunia Arab," sebut Direktur Museum Julia Gonnella dikutip Arab New.

"Di mana Anda bisa belajar dengan lebih baik tentang budaya, seni, dan sejarah Islam di sini?" ia menambahkan.

Museum memamerkan seni dan artefak Islam dalam 14 abad dari seluruh dunia. Dibangun di pulau yang khusus di kawasan pejalan kaki tepi laut Doha, bangunan ini merupakan karya mendiang arsitek AS I.M. Pei, salah satu arsitek paling terkenal di abad ke-20.

Bangunan berlantai lima ini mendesain ulang koleksinya, dengan sekitar dua pertiga dari seribu pameran baru di museum. "Dulu hanya tentang seni, sekarang tentang budaya. Kami benar-benar ingin menceritakan kisah di balik mahakarya," sebut Julia.

 

Infografis Risiko Bencana di Kawasan Wisata
Risiko Bencana di Kawasan Wisata. (Dok: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya