Batik Air Siap Buka Penerbangan Langsung Bali-Bangkok, Tawarkan Gratis Bagasi dan Makanan

Ada dua jadwal penerbangan yang tersedia setiap harinya yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali dengan Bandara Internasional Bangkok,

oleh Henry diperbarui 18 Des 2022, 22:20 WIB
Diterbitkan 18 Des 2022, 22:02 WIB
Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)
Pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY Batik Air berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan. (Dok Lion Air Group)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Batik Air mengumumkan membuka rute baru. Maskapai penerbangan Lion Air Group membuka rute internasional baru yaitu penerbangan langsung dari Bali ke Bangkok maupun sebaliknya, mulai 20 Januari 2023.

Ada dua jadwal penerbangan yang tersedia setiap harinya yang menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Bali dengan Bandara Internasional Bangkok Don Mueang di Thailand.  Rinciannya, penerbangan pesawat dengan ID-7637 terbang dari Bali pukul 14.00 WITA, dan dijadwalkan tiba di Bangkok pukul 17.15 waktu setempat. Lalu pesawat dengan ID-7636 terbang dari Bangkok pukul 13.50 waktu setempat, dan dijadwalkan tiba di Bali pada pukul 19.00 WITA.

Menurut Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, setiap tamu (pebisnis dan wisatawan) mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals). Selain itu gratis bagasi 20 Kg untuk kelas ekonomi dan 30kg kelas bisnis; dilengkapi hiburan gratis inflight entertainment on demand serta hiburan yang dapat diakses dari perangkat gawai didukung oleh Tripper.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2022), penerbangan rute Bali – Bangkok – Bali, Batik Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi). Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat.

Nilai lebih terbang dengan pesawat jenis tersebut, antara lain sistem pencahayaan tampil lebih kekinian, bisa menawarkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan suasana, antara lain soft blue menampilkan efek segar saat boarding, warna senja (sunset) mengakomodir mood santai, tenang serta lembut. Pesawat didukung penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior kabin dan lampu baca.

Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat.  HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar.  Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Destinasi Wisata

Persiapan Bandara Bangkok Membuka Pintu Wisata Tanpa Karantina
Staf terlihat di jalur masuk baru di Bandara Internasional Suvarnabhumi saat berlatih prosedur untuk pembukaan kembali Thailand, di Bangkok, Rabu (27/10/2021). Mulai 1 November, Thailand akan mulai dibuka kembali tanpa persyaratan karantina untuk yang divaksinasi penuh. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Batik Air telah melihat antusiasme pebisnis dan pelancong di Indonesia dan Thailand, rute baru ini diharapkan upaya untuk: pertama, memperlancar aksesibilitas bagi pebisnis dan pelancong antarnegara. Menawarkan kesempatan bisa “berkunjung dan menjelajahi” di masing-masing negara.

Melalui Bangkok Don Mueang, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia dapat terkoneksi ke kota tujuan di Thailand bersama Thai Lion Air (kode penerbangan SL).  Kalau ingin lebih fokus menjelajahi Negeri Gajah Putih, Batik Air mengajak bertualang ke bagian utara Thailand yang terkenal destinasi wisatanya yaitu di Chiang Mai dan Chiang Rai.

Timur laut Thailand sangat khas adalah wilayah Khon Kean, Ubonrathani dan Udonthani. Sementara, Thailand Selatan memiliki ikonik seperti Krabi, Nakhon Si Thammarat, Phuket, Surat Thani, Hat Yai dan Trang. Penawaran menarik terhubung ke Kathmandu di Nepal, Mumbai di India dan lainnya.

Untuk mendukung pengembangan dan potensi unggulan negara, terutama sektor pariwisata. Batik Air berupaya mendatangkan turis asing (wisatawan mancanegara) menuju Indonesia dengan turut gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).  Wisatawan berasal dari luar negeri melalui Bali terhubung langsung ke destinasi favorit di Indonesia, antara lain Labuan Bajo, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Kupang, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Manado, Ambon, dan masih banyak lagi.

Meningkatkan Hubungan Baik

Batik Air
Batik Air (Istimewa)

Kedua, penerbangan dapat berkontribusi pada percepatan dan pemulihan perekonomian negara. Ketiga, meningkatkan perluasan layanan penerbangan kargo seiring pengembangan konektivitas jaringan dan peluang kargo di kedua negara. 

Dalam hal ini, guna mengantisipasi permintaan pasar komoditas unggulan di kawasan Asia Tenggara. Keempat, upaya dalam meningkatkan hubungan baik bilateral antar negara. Rute ke Bangkok ini yang dilayani dari Denpasar sebagai jaringan kedua Batik Air setelah Jakarta.

Pada Oktober lalu, Batik Air (kode penerbangan ID) berkolaborasi dengan Emirates (kode penerbangan EK) melalui konsep codeshare. Konsep ini menawarkan kemudahan perjalanan udara bagi setiap penumpang dalam satu tiket pesawat udara yang saling terkoneksi. Ada keuntungan (nilai lebih) bagi setiap wisatawan dan pebisnis dari konsep tersebut.

"Kemitraan codeshare Emirates dengan Batik Air, semakin memperluas pilihan dan konektivitas bagi pelanggan Emirates yang bisa secara mudah menjangkau lebih dari 43 kota di Indonesia pada satu tiket dan satu kebijakan bagasi," terang Danang Mandala Prihantoro. Ia menambahkan, nantinya melalui Bandara Internasional Dubai (DXB), Uni Emirat Arab (UEA), pelaku perjalanan bisa melanjutkan penerbangan ke sejumlah rute di Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika dari perjalanan satu tiket.

 

Saling Terkoneksi

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Dewi/Liputan6.com)
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Dewi/Liputan6.com)

Sedangkan pelaku perjalanan luar neger bisa terhubung langsung dengan sejumlah destinasi di Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.  Destinasi tersebut, antara lain ke Balikpapan, Medan, Manado, Padang, Solo, Surabaya, Labuan Bajo, Lombok, dan Makassar.

Selain itu akan terkoneksi pula ke Ambon, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Berau, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Lubuklinggau, Luwuk, Makassar, Manado, Manokwari, dan Merauke. Ada juga destinasi lainnya yaitu Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Silangit, Sorong, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Tarakan, Ternate, Timika, dan sejumlah destinasi lainnya di Indonesia.

"Emirates merupakan maskapai penerbangan dengan mengantongi beragam predikat pemenang penghargaan global yang melayani jaringan penerbangan langsung dan saling terkoneksi lebih dari 130 kota di enam benua melalui penghubung utama (main hub) di Dubai," jelas Danang.

"Emirates saat ini punya perjanjian kerjasama codeshare bersama 26 mitra maskapai dan dua perusahaan kereta api di seluruh dunia, serta 110 mitra interline di berbagai negara," sambungnya. Mereka pun mendukung pengembangan dan potensi unggulan negara, terutama sektor pariwisata dengan mendatangkan turis asing (wisatawan mancanegara) menuju Indonesia dan UEA.

Infografis Maskapai Indonesia di Langit Eropa
3 Maskapai Indonesia Keluar dari 'Daftar Hitam' Uni Eropa (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya