Liputan6.com, Jakarta - Label BTS BIGHIT Music menanggapi kontroversi tentang karyawan Korail yang melanggar privasi RM BTS. Menurut laporan eksklusif dari SBS, karyawan Korail berinisi "A" tersebut ketahuan mencari informasi pribadi RM BTS di database penumpang perusahaan selama audit internal.
Dikutip dari Koreaboo, Kamis (2/3/2023), karyawan tersebut tidak hanya melihat nomor tiket khusus yang dibeli RM BTS. Selain itu, ia juga melihat nomor telepon dan alamat yang terhubung ke akun yang digunakan RM untuk mendaftar situs web Korail.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan tersebut, karyawan itu mencari informasi pribadi RM sebanyak 18 kali selama tiga tahun. Karyawan tersebut diduga menggunakan informasi tersebut untuk menemuinya secara langsung dan menyampaikan informasi tersebut agar teman mereka dapat membeli tiket untuk duduk di sebelahnya.
Karyawan itu ditangkap setelah memberi tahu seorang kenalan yang melaporkan mereka. "Saya memeriksa detail reservasi RM, dan saya pergi menemuinya secara langsung. Teman saya memberi tahu saya di mana RM duduk sehingga saya dapat memilih tempat duduk terdekat," kata karyawan Korail berinisial "A" itu.
Terkait hal tersebut, BIGHIT Music merilis pernyataan resmi. Pernyataan itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi privasi artis mereka.
"Kami akan memverifikasi detailnya dan setelah itu, mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi artis kami," demikian bunyi pernyataan dari BIGHIT Music.
Kecaman Warganet
Dikutip dari Allkpop, Kamis (2/3/2023), setelah audit internal, Korail menyatakan, "Kami mengonfirmasi 'A' mengakses informasi pribadi tanpa izin, tetapi belum dikonfirmasi bahwa 'A' membocorkan informasi tersebut ke luar perusahaan."
Setelah diskors dari Korail, karyawan tersebut berbagi dengan SBS 8 News, "Saya mengaksesnya hanya karena penasaran, dan saya akan merenungkan diri saya sendiri."
Namun demikian, warganet Korea merasa muak dengan tindakan karyawan tersebut. Tak sedikit dari mereka mengkritiknya.
"Itu menjijikkan," kata seorang warganet.
"Wow, dia sangat gila, ini membuatku merinding," lanjut lainnya.
"Aku benar-benar ingin tahu siapa dia," tulis warganet.
"Wow, pasti sangat mudah baginya untuk menggali informasi selebritas, dia perlu dipecat," lanjut lainnya. "Hanya skorsing??" tanya warganet.
"Aku jijik, mengungkapkan informasi pribadi orang seperti itu adalah kejahatan," ungkap warganet.
"Dia tidak melakukannya sekali atau dua kali tapi 18 kali," kecam warganet.
"Tidak percaya dia hanya diskors dan tidak dipecat! Dia akan terus melakukan itu," lanjut seorang lainnya.
"Aku merinding karena itu sangat menyeramkan", tulis warganet. "Dia perlu dihukum," tambah lainnya.
Advertisement
Sistem Diperketat
Dikutip dari Korea Times, Kamis (2/3/2023), akibat insiden ini, Korail bekerja untuk memperketat sistemnya. Pihak perusahaan mewajibkan karyawannya memberikan alasan khusus ketika mereka mencari informasi pribadi dari setiap pelanggannya.
Sementara ceritanya sedang ramai diperbincangkan, RM mengunggah tangkapan layar salah satu artikel berita di Instagram-nya. Ia juga menyertai unggahan itu dengan emoji mata tersenyum dengan dua titik koma yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan rasa malu di Korea.
RM yang dikenal sebagai pecinta seni yang sering membagikan foto dirinya bepergian dengan kereta api untuk mengunjungi museum atau galeri di seluruh tanah air. Penggemar RM di komunitas online mengungkapkan kemarahan atas berita tersebut, mendesak agensi penyanyi BigHit Music untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi privasinya.
Dikutip dari Showbiz Liputan6.com, bicara soal seni, RM BTS beberapa waktu lalu merilis album barunya yang bertajuk Indigo. Dalam rangka promosi karya solonya ini, sang leader BTS juga berbicara dengan sejumlah media mengenai Indigo, termasuk soal sumber inspirasinya.
Inspirasi dari Seniman
Dari sini, muncul satu nama: Yun Hyong Keun. Ia adalah seorang seniman Korea yang dikenal lekat dalam aliran Dansaekhwa—yang kerap diartikan sebagai seni lukisan monokrom.
Dilansir dari Koreaboo, Sabtu (3/12/2022), RM bahkan mengatakan bahwa ia merasa berutang budi kepada sang seniman, dan karena itu ingin memperkenalkannya secara lebih luas kepada publik.
Tak heran, dalam album Indigo dimuat sejumlah referensi tentang Yun Hyong Keun. Sampul albumnya misalnya, membuat karya sang seniman. Salah satu lagunya bahkan bertajuk "Yun."
RM juga sangat menghormati Yun Hyong Keun yang hidup pada masa-masa sulit. Meski berada dalam kondisi politik yang gonjang-ganjing, bahkan beberapa kali dipenjara, Yun masih tetap berkarya.
“Pada saat itu, orang kelaparan. Memang ada seni, tetapi kebanyakan orang [fokus untuk mendapat] makanan dan bertahan hidup… Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana mereka bisa memikirkan seni pada saat itu–dengan perang, perselisihan, politik. Itu sebabnya saya sangat menghormatinya. Ia tidak pernah tunduk pada hal-hal buruk yang terjadi,” kata dia kepada NME.
Advertisement