Liputan6.com, Jakarta- Hati-hati dengan jebakan kamera tersembunyi di mana pun Anda berada, termasuk saat berada di kapal pesiar mewah. Kasus terbaru menimpa salah satu kapal pesiar Royal Caribbean, Harmony of the Seas.
Seorang pria yang diidentifikasi bernama Jeremy Froias naik kapal pesiar itu di Miami. Saat kapal mengarah ke perairan internasional, ia diduga memasang kamera wi-fi di toilet umum di dek atas kapal antara simulator selancar dan sebuah bar, menurut laporan kriminal.
Mengutip CNN, Rabu (10/5/2023), laporan itu menyebutkan kejadiannya tercatat pada akhir April 2023 di tengah tujuh hari pelayaran kapal tersebut. Seorang penumpang kapal menyadari keberadaan kamera tersembunyi itu dan melaporkannya pada kru kapal.
Advertisement
Petugas keamanan lalu menggeledah kamar mandi dan menemukan, serta menyita kameran tersembunyi itu. Menurut pengaduan kejahatan, petugas keamanan menemukan kartu Micro SD yang berisi file video berdurasi beberapa jam di dalamnya.
Divisi San Juan FBI yang menangani kasus tersebut menjerat Froias dengan tuduhan voyeurisme video dan percobaan ekploitasi anak-anak. Mereka juga bekerja mengidentifikasi para korban yang terekam kamera tersembunyi itu dengan mengunggah formulir online untuk mencari informasi tentang korban.
"Jika Anda dan/atau buah hati Anda menjadi korban korban Jeremy Froias atau memiliki informasi yang relevan dengan penyelidikan ini, silakan isi formulir singkat ini," demikian keterangan dalam unggahan itu seraya menekankan bahwa kerangka waktu yang menjadi fokus penyelidikan adalah antara 30 April dan 1 Mei 2023.
Terduga Pelaku Dibebaskan Sementara dengan Jaminan
Kamera itu diduga sempat merekam Froias yang berusaha menyembunyikan kamera dan menyesuaikan sudut yang fokus ke toilet. Ia lalu menghubungkan kamera ke ponselnya menggunakan wi-fi sebelum keluar dari kamar mandi.
Video tambahan yang ditinjau para penyelidik menunjukkan lebih dari 150 orang, termasuk setidaknya 40 anak di bawah umur, masuk ke kamar mandi untuk menggunakan toilet atau mengganti pakaian renang, kata laporan pengaduan tersebut.
Menurut pengaduan pidana, Froias diduga "mengaku meletakkan kamera tersembunyi di kamar mandi." Ia mengatakan pada petugas keamanan kapal bahwa dia tahu kamera itu telah ditemukan dan diambil karena tidak dapat menemukannya ketika pergi untuk memeriksanya pada 1 Mei 2023.
Pada sidang jaminan yang berlangsung Senin, 8 Mei 2023, Froias dibebaskan dengan istrinya sebagai penjamin pihak ketiga dan diperintahkan membayar jaminan senilai 25 ribu dolar AS dengan syarat antara lain ia tidak boleh menjalin kontak tanpa pengawasan dengan anak di bawah umur, termasuk anak-anaknya; tidak boleh mengakses internet; dan menyerahkan paspornya.
"Froias belum didakwa secara resmi. Oleh karena itu, saya tidak bisa berkomentar saat ini," kata pengacaranya, Leo Aldridge, pada CNN.
Advertisement
Respons Pengelola Kapal Pesiar Royal Caribbean
Pihak Royal Carribbean yang mengoperasikan kapal pesiar itu mengaku menyadari insiden di kapalnya pada 29 April 2023.
"Masalah tersebut segera dilaporkan ke penegak hukum lokal dan federal dan tamu yang terlibat dikeluarkan dari kapal oleh pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut. Karena ini adalah kasus aktif, kami tidak dapat membagikan detail lebih lanjut saat ini," kata perusahaan pelayaran tersebut.
Kasus kamera tersembunyi ilegal juga terjadi di pesawat. Seorang penumpang pria asal Malaysia bernama Lee Choon Ping memasang kamera tersembunyi di dalam toilet pesawat.
Aksi nekat Lee itu dilakukan dalam penerbangan United Airlines dari San Diego menuju Houston, Amerika Serikat, pada Mei 2019. Melansir ABC News, aksi Lee akhirnya diketahui penumpang saat seorang penumpang perempuan yang berada di first class masuk ke kamar mandi dan memperhatikan sebuah benda dengan cahaya biru berkedip.
Letak benda itu di dekat kabinet dan area dinding, dekat dengan engsel pintu pesawat. Wanita itu mengambil barang itu dengan handuk kertas dan memberikannya pada kru penerbangan setelah meninggalkan kamar mandi.
Rekaman Menyorot Kemeja Pelaku
Setelah penerbangan mendarat di Bandara George Bush Intercontinental, benda itu diserahkan ke United Airlines Corporate Security, yang mengonfirmasi itu adalah kamera video. Saat itulah upaya untuk melacak pemilik kamera tersebut dimulai.
Pihak keamanan memutar ulang rekaman di kamera dan melihat orang yang memasangnya di pesawat memakai arloji di pergelangan tangan kirinya dan gelang kecil di sebelah kanannya, serta kemeja lengan pendek biru dan celana jins biru. Namun, mereka tak bisa melihat wajah pria itu.
FBI San Diego dan Departemen Kepolisian Houston melihat rekaman pengawasan dari bandara masing-masing dan berhasil menemukan orang tersebut dan mencocokkan pakaiannya dengan Lee, yang duduk di kelas satu dengan penerbangan 646 dari United Airlines. Pihak berwenang juga menemukan file yang dihapus dari perangkat dari penerbangan Emirates Airlines sebelumnya, termasuk video pramugari.
Lee diidentifikasi sebagai karyawan di Halliburton, yang menyediakan rencana perjalanan kerja sebelumnya, termasuk perjalanan bisnis dengan Emirates Airlines. Ia lalu disidang atas perbuatannya memasang kamera tersembunyi di dalam toilet pesawat yang ditumpanginya.
Advertisement