Pesawat Somalia Terbelah 2 Usai Meleset Saat Mendarat, 30 Penumpang Dinyatakan Selamat

Pesawat Somalia yang terbelah dua setelah tergelincir saat mendarat itu mengangkut 30 penumpang dan empat awak kabin.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Jul 2023, 09:21 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 09:07 WIB
Pesawat Somalia Terbelah 2 Usai Meleset Saat Mendarat, 30 Penumpang Dinyatakan Selamat
Pesawat maskapai Halla Airlines tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Mogadishu, Somalia, dan kemudian terbelah dua. (dok. Twitter @Harunmaruf)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat komersial dengan rute domestik mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Mogadishu, Somalia, pada Selasa, 11 Juli 2023. Otoritas Penerbangan Sipil Somalia (SCAA) menyatakan bahwa pesawat itu mengangkut 30 penumpang dan empat awak kabin.

Dalam kecelakaan pesawat itu, seluruh penumpang dan awak kabin dinyatakan selamat. Pesawat E-120 yang dioperasikan oleh maskapai Halla Airlines terbang dari Garowe di kawasan Puntland Somalia menuju Bandara Internasional Aden Adde di Mogadishu. Insiden tersebut terjadi pada 12.23 siang, waktu Mogadishu.

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut kecuali ada yang luka ringan," kata SCAA dalam pernyataan singkat, dikutip dari VOA, Kamis (13/7/2023).

"Otoritas Penerbangan Sipil Somalia ingin menegaskan kembali bahwa laporan awal akan dirilis setelah investigasi saat ini selesai."

Dalam rekaman CCTV yang beredar viral terlihat bagaimana pesawat tergelincir dari landasan tak lama setelah mendarat. Pilot tidak melaporkan masalah apapun kepada menara pengendali lalu lintas udara sebelum kecelakaan terjadi.

Perwakilan Halla Airlines, Ismail Mohamud mengatakan kepada VOA Somali bahwa hasil investigasi akan dilaporkan kemudian. "Kami saat ini bekerja menangani masalah pesawat," kata Ismail dalam wawancara via telepon.

Indikasi awal menunjukkan kemungkinan kesalahan pilot menjadi penyebab insiden pesawat terbelah tersebut, menurut pejabat Somalia yang tidak mau disebutkan namanya. "Faktanya akan ditetapkan  setelah rekaman suara di kokpit dan kotam hitam dianalisis," ucapnya.

Otoritas bandara Somalia telah meningkatkan layanannya dalam beberapa tahun terakhir, mengambil alih kendali lalu lintas udara dari PBB. Awal tahun ini, Somalia mendapatkan kembali klasifikasi kelas A dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Bandara itu melayani lebih dari 150 penerbangan domestik dan internasional setiap hari, termasuk Turkish Airlines, Qatar Airways, dan Ethiopian Airlines.

Peristiwa Kecelakaan Ajaib Lain di Somalia

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Ilustrasi pesawat (Pixabay)

Peristiwa kecelakaan yang tak kalah ajaib juga terjadi setahun sebelumnya. Pada Selasa, 19 Juli 2022, sebuah pesawat jatuh dan terbalik saat mendarat di bandara di ibu kota Somalia. Kendati demikian, mengutip BBC, tak ada korban jiwa di antara 36 orang di dalamnya.

Rekaman dramatis yang diambil di dekat bandara di Mogadishu Somalia menunjukkan asap hitam tebal membubung di atas lokasi kecelakaan. Petugas pemadam kebakaran memadamkan api dan gambar dari tempat kejadian menunjukkan pesawat, Fokker 50, terbalik.

Pesawat yang kecelakaan itu tersebut milik Jubba Airways, maskapai penerbangan domestik dari Kota Baidoa ke ibu kota Somalia, Mogadishu. Para penumpang dan awak semuanya selamat, menurut otoritas bandara yang dikutip oleh media pemerintah. Penyebab kecelakaan saat itu masih belum jelas.

Dalam sebuah pernyataan singkat, terkait insiden kecelakaan pesawat itu, Jubba Airways mengatakan bahwa mereka akan merilis lebih banyak informasi kemudian. Menurut laporan Associated Press (AP), pesawat itu mendarat darurat di luar bandara internasional Mogadishu dan kemudian terbakar. Gambar dari tempat kejadian yang diunggah di media sosial menunjukkan asap hitam mengepul dari lokasi kecelakaan pesawat tersebut.

 

Penumpang Berebut Menyelamatkan Diri

Ilustrasi
Ilustrasi pesawat. (dok. unsplash.com)

Sementara itu, menurut The National News, penumpang di pesawat itu berebut menyelamatkan diri setelah pesawat yang mencoba mendarat darurat itu terbalik di Bandara Internasional Aden Adde di Mogadishu, Somalia. Laporan The National News juga menyebutkan bahwa 30 penumpang berhasil melarikan diri dari Jubba Airways Fokker 50 sebelum terbakar.

Asap hitam tebal terlihat mengepul di landasan pacu saat layanan darurat bergegas memadamkan api. Fokker 50 adalah pesawat penumpang bermesin ganda era 1980-an yang dibuat oleh perusahaan Belanda dengan nama yang sama. Perusahaan berhenti memproduksi pesawat pada 1997 setelah mengalami kesulitan keuangan.

Menurut situs web penerbangan Planespotters.net, Jubba Airways mengoperasikan dua Fokker 50, keduanya dibeli lebih dari tiga dekade lalu. Otoritas bandara mengatakan penumpang dan awak berhasil keluar dari pesawat, yang tiba dengan penerbangan domestik dari kota pedalaman Baidoa. Tidak ada laporan segera tentang korban cedera atau alasan yang diberikan untuk penyebab kecelakaan itu.

Pesawat Berlubang

Penumpang Gelap dari Kenya Mendarat Selamat Setelah Bersembunyi 11 Jam di Roda Pesawat
Ilustrasi roda pesawat. (dok. Joël Super/Pexels.com)

Insiden fatal lainnya juga sempat terjadi pada 2 Februari 2016. Sebuah pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Mogadishu, Somalia, karena ledakan dan kebakaran menyebabkan badan dan jendela pesawat komersial itu berlubang.

Mengutip kanal Global Liputan6.com, kapten pesawat berpikir itu adalah bom, senada dengan pendapat seorang ahli penerbangan yang juga menyebut kecelakaan itu terjadi karena sebuah peledak.74 penumpang dan kru kemudian segera dievakuasi, setelah burung besi itu berhasil mendarat. Dua penumpang dikabarkan terluka.

"Saya pikir itu bom," kata pilot Vladimir Vodopivec seperti dilansir dari Guardian. Ledakan terjadi tak beberapa lama pesawat bertolak dan belum mencapai 30.000 kaki atau ketinggian stabil. Pilot lalu memutuskan putar balik ke bandara di Somalia.

"Untungnya, kontrol penerbangan tidak rusak, sehingga saya bisa kembali dan mendarat di bandara. Insiden macam ini belum pernah terjadi selama karier saya jadi pilot. Kami kehilangan banyak tekanan di udara. Terima kasih Tuhan, ini semua berakhir dengan baik," ujar pilot berusia 64 tahun itu.

Menurut keterangan saksi mata, seorang bernama Mohamed Ali, ia dan penumpang lainnya mendengar ledakan sebelum melihat api berkobar dan membuat badan pesawat itu bolong.

"Aku tidak tahu apakah itu bom atau korslet, namun kami mendengar suara ledakan. Tapi aku tak tahu apakah ada penumpang yang terjatuh dari lubang itu," ujarnya. 

Pesawat itu dioperasikan oleh maskapai Daallo Airlines yang akan menuju Djibouti, Tanduk Afrika dari Mogadishu. Mohammed Hassan, polisi dari kota Balad--yang berjarak hanya 18 mil dari Mogadishu, mengatakan penduduk menemukan satu jasad pria tua yang kemungkinan jatuh dari pesawat nahas itu.

Infografis Petaka Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Airlines MU5735. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Airlines MU5735. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya