Sruput Profit, Saham FORE Kembali Sentuh ARA

Pada perdagangan hari ini, Selasa 15 April 2025, saham FORE bahkan kembali sentuh auto reject atas (ARA).

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 15 Apr 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 14:00 WIB
Fore Coffee buka gerai di Singapura
Fore Coffee menyajikan rangkaian minuman unggulan yang telah menjadi favorit di kalangan penikmat kopi di Indonesia, seperti Gula Aren Latte, Pandan Oat Latte, dan Butterscotch Sea Salt Latte. (dok. Fore Coffee)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saham Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) mempertahankan lajunya di zona hijau sejak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan hari ini, Selasa 15 April 2025, saham FORE bahkan kembali sentuh auto reject atas (ARA).

Saham FORE terpantau naik 24,60 persen ke posisi 314. Pada perdagangan perdananya di Bursa Senin, 14 April 2025 kemarin, saham FORE naik 34,04 persen ke posisi 252, sesaat setelah perdagangan dibuka. Dengan demikian, harga saham FORE saat ini telah naik 67,12 persen dari harga IPO yang dipatok sebesar Rp 188 per saham.

Sebelumnya, perseroan telah merampungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 1,88 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 70 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu mewakili 21,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok sebesar Rp 188 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 353,44 miliar dari IPO.

Tingginya minat investor tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai mencapai lebih dari 200,63 kali dari 114.873 ribu investor yang tercatat berpartisipasi pada penjatahan terpusat pada 10 April 2025 yang mengacu pada data dari sistem e-IPO. Fore Coffee menjadi emiten ke-12 yang mencatatkan saham di BEI sepanjang tahun 2025 ini.

Dana Hasil IPO 

Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung ekspansi nasional, termasuk rencana pembukaan 140 gerai baru kopi di Indonesia dalam dua tahun ke depan, pengembangan lini bisnis baru melalui anak usaha, serta kebutuhan modal kerja perusahaan.

Rencananya, sekitar Rp 275 miliar dari hasil IPO akan dialokasikan untuk memperluas jaringan outlet kopi dengan target pembangunan 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan. Sekitar Rp 60 miliar untuk ekspansi vertikal melalui pembukaan outlet donat oleh anak perusahaan

Lalu sekitar Rp 18,44 miliar untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional Fore Coffee menjalankan strategi pertumbuhan berbasis data dan riset pasar menyeluruh yang dieksekusi oleh tim pengembangan bisnis internal. Evaluasi performa gerai secara berkala memastikan ekspansi yang terukur dan bernilai tambah bagi bisnis jangka panjang. Pendekatan ini dilengkapi dengan inovasi berkelanjutan dari tim R&D dan pelatihan barista untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas produk di seluruh gerai.

 

Komitmen Pemegang Saham

Fore Coffee buka gerai di Singapura
(dok. Fore Coffee)... Selengkapnya

Fore Holdings Pte. Ltd. merupakan Pemegang Saham Perseroan yang dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya dalam Perseroan sampai dengan 8 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif (Lock Up). Namun demikian, Fore Holdings Pte. Ltd. secara sukarela memperpanjang periode Lock Up tersebut sampai dengan 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif yang dinyatakan dalam Surat Pernyataannya tertanggal 23 Desember 2024.

PT Otten Coffee Indonesia sebagai Pemegang Saham Perseroan juga menyatakan secara sukarela tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya dalam Perseroan sampai dengan 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif, berdasarkan surat pernyataan yang ditandatangani PT Otten Coffee Indonesia tertanggal 23 Desember 2024.

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah EVLab Fore Pte. Ltd. Ada pun pengendalian tersebut merupakan pengendalian secara tidak langsung, melalui kepemilikan sahamnya di Fore Holdings Pte. Ltd. sebesar 16,11%, dimana Fore Holdings Pte. Ltd. merupakan pemegang saham pengendali Perseroan yang secara langsung memiliki sebesar 99,997% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh Perseroan.

Lebih lanjut, EVLab Fore Pte. Ltd. melalui Fore Holdings Pte. Ltd., sebagai pemegang saham pengendali Perseroan, menyatakan tidak akan mengalihkan pengendaliannya dan kepemilikan sahamnya dalam Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung, dalam jangka waktu 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif, sebagaimana dinyatakan juga melalui surat pernyataan tertanggal 23 Desember 2024.

 

Fore Coffee Targetkan Pertumbuhan Laba hingga 80% pada 2025

Fore Coffee buka gerai di Singapura
Program "Indonesia Spice Up the World" bertujuan meningkatkan ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dolar AS (Rp31,3 triliun) dan menambah jumlah restoran Indonesia hingga mencapai 4 ribu gerai di luar negeri pada tahun 2024. (dok. Fore Coffee)... Selengkapnya

Di tengah tantangan ekonomi nasional, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee optimistis mampu mencatat pertumbuhan signifikan di tahun 2025. Perusahaan kopi lokal ini menargetkan kenaikan profit hingga 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami berharap bisa naikkan profit sekitar 70-80% dari tahun ini,” ujar CEO Fore Coffee, Vico Lomar.

Keyakinan tersebut didasarkan pada strategi pengembangan outlet yang agresif namun terukur, peningkatan kualitas produk, dan konsistensi inovasi. Hingga saat ini, Fore telah memiliki 245 outlet, dengan target mencapai 300 outlet di seluruh Indonesia pada akhir 2025.

“Kami menjaga kualitas, menjaga kepercayaan masyarakat yang beli Fore, dan terus berinovasi,” kata Viko. Ia menekankan bahwa keberhasilan ekspansi sangat tergantung pada manajemen operasional dan sumber daya manusia yang solid.

Fore Coffee juga mencatatkan tonggak penting dengan berhasil mencetak profit sejak tahun 2023, setelah sebelumnya sempat merugi. “Kami sudah profit sejak 2023. Semua outlet yang dibuka sampai September 2024 itu profitable,” jelas Viko.

 

Tambah 70 Outlet

Fore Coffee berencana membuka minimal 70 outlet baru tahun ini, dengan pendekatan yang berhati-hati dan mempertimbangkan potensi profitabilitas setiap lokasi. Untuk mendukung pertumbuhan ini, sekitar 76-80 persen dari dana hasil IPO senilai Rp 350 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan di Indonesia.

Meski ekspansi internasional belum menjadi prioritas, Fore tetap berambisi besar untuk lima tahun ke depan, dengan target mencapai 600 outlet di seluruh Indonesia.

“Kami tidak sekadar buka outlet. Kami ingin semua berjalan baik dan menguntungkan,” tegas Viko. Dengan fondasi keuangan yang semakin kuat dan strategi pertumbuhan yang konsisten, Fore Coffee percaya diri menatap masa depan industri kopi lokal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya