Liputan6.com, Jakarta - Seorang pakar kerajaan menyebut bahwa Raja Charles tidak akan mencabut gelar kerajaan Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam waktu dekat. Spekulasi menyusul setelah nama Pangeran Harry dan Meghan dihapus dari situs kerajaan.
Mengutip dari laman Page Six, Rabu, 9 Agustus 2023, hal itu diungkapkan penulis dan pakar kerajaan Robert Jobson bahwa raja tak akan menghapus gelar Duke dan Duchess of Sussex pasangan itu karena merupakan hadiah khusus dari mendiang Ratu Elizabeth II.
Baca Juga
Jobson menulis "Raja Charles III: Pria dan Raja Terungkap", mengatakan bahwa meskipun Markle akan menjadi presiden, pencabutan gelarnya "tidak akan terjadi".
Advertisement
"Saya berada di Royal Ascot tempo hari dan saya bertemu dengan seorang sumber, yang cukup dekat dengan Keluarga Kerajaan," kata Jobson kepada Daily Express.
"Saya berkata, 'Nah, bagaimana dengan semua hal tentang judul pengupasan ini?'"
"Jika Anda akan memiliki Presiden Meghan Markle, maka tentunya, mereka tidak ingin memiliki gelar kerajaan dan mereka akan dikeluarkan dari garis suksesi?" tanya saya. Dan dia dengan tegas mengatakan, itu tidak akan terjadi.
Sementara Markle belum secara resmi mengungkapkan rencana apa pun untuk pencalonan presiden, sang duchess baru-baru ini menerima lampu hijau dari seorang tokoh terkemuka dalam politik. Adik Presiden Biden, Valerie Biden Owens, dilaporkan telah "mendukung" mantan aktris di serial "Suits" itu sebagai wanita yang akan dia dukung untuk Gedung Putih, menurut Daily Mail.Â
Â
Pencopotan Gelar Tak Terlalu Berdampak
"Jadi, meskipun mereka memiliki gelar kerajaan dan orang-orang menuntut agar mereka menyingkirkannya, mereka akan kehilangan itu. Kenyataannya adalah tidak ada gunanya, meski mereka mengubah itu," lanjut Jobson.
Menurutnya hal itu hanya akan mengguncang semua orang dan membuat cerita yang akan mengguncang Kerajaan Inggris lagi. "Sebagai hasilnya, itu tidak akan mencapai apa-apa," ujarnya.Â
Dia menambahkan, "Sangat tidak mungkin Harry akan menjadi Raja, jadi mengapa memainkan masalah?"
Meskipun tampaknya Sussex tidak akan berpisah dengan gelar mereka, Harry minggu ini diam-diam dicopot dari "Yang Mulia" dari halaman profilnya tak lama setelah Express menunjukkan "kesalahan besar" di situs mereka.
Nama pasangan itu juga dipindahkan ke bagian bawah halaman utama keluarga, yakni di bawah anggota Firma yang bekerja tetapi tepat di atas Pangeran Andrew yang memiliki bekas skandal. Sebelum pembaruan digital, Harry telah disebut sebagai "HRH" (Yang Mulia) dua kali.
Advertisement
Pencopotan Setelah 3 Tahun Mengundurkan Diri
Diketahui penghapusan gelar Pangeran Harry tersebut dilakukan lebih dari tiga tahun usai Harry dan Meghan Markle berhenti dari tugas mereka. Para petugas istana diam-diam menghapus gelar "His Royal Highness" atau "Yang Mulia" dari halaman profil Duke of Sussex tak lama usai Express menunjukkan "kesalahan besar" pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Harry dan Meghan memang telah setuju untuk melepaskan gelar "HRH". Mereka setelah berhenti dari kehidupan kerajaan pada tahun 2020 dan lalu mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan yang bekerja.
Dalam pencarian mereka akan privasi, pasangan ini melanjutkan untuk mengambil bagian dalam wawancara yang mengejutkan dengan Oprah Winfrey. Setelahnya mereka merilis film dokumenter Netflix enam bagian dan memoar yang mengejutkan publik berjudul "Spare."
Dan pukulan lain bagi pasangan itu, Raja Charles dilaporkan melecehkan Harry dan Meghan dari pertemuan Keluarga Kerajaan yang menandai satu tahun sejak kematian Ratu Elizabeth II. Penghinaan Raja baru-baru ini mengusir Sussex dari penggalian kerajaan mereka di Frogmore Cottage yang artinya pasangan itu harus mendirikan kemah dengan seorang teman atau hotel lain untuk mengunjungi tanah kelahiran Harry.
Â
Bakal Produseri Film
Pasangan yang telah dikaruniai dua buah hati ini telah memusatkan perhatian mereka pada Hollywood setelah kepergian mereka dari kehidupan kerajaan. Pangeran Harry dan Meghan Markle diketahui juga telah membeli hak untuk memfilmkan sebuah buku terlaris setelah runtuhnya kesepakatan mereka dengan Spotify.
Upaya ini dilakukan Pangeran Harry dan Meghan Markle menandai arah dari dokumenter pribadi mereka menjadi produksi fiksi. Dikutip dari The Sun, Minggu, 6 Agustus 2023, pergeseran besar oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle ini terjadi di tengah laporan bahwa bintang mereka memudar di Amerika Serikat setelah Spotify menjatuhkan mereka.
Para ahli memperkirakan biayanya mencapai 3 juta Pound sterling yang setara nyaris Rp60 miliar untuk novel romantis "Meet Me At The Lake" karya mantan jurnalis yang menjadi penulis Carley Fortune. Novel ini adalah "kisah cinta" tentang pasangan yang bertemu di usia 30-an dengan gaung dari hubungan kehidupan nyata Duke dan Duchess.
Novel terjual 37.000 eksemplar dalam minggu pertama peluncurannya di Mei 2023 saja. Isinya membahas tema-tema termasuk trauma masa kecil lantaran kehilangan orangtua dalam kecelakaan mobil, kesehatan mental, dan depresi pascakelahiran.
Â
Advertisement