Kereta Virgin Trains Berencana Kembali Beroperasi di Eropa, Bakal Layani Rute London-Paris

Richard Branson dari Virgin akan menjadi orang berikutnya yang menantang monopoli Eurostar selama 30 tahun atas layanan kereta lintas di Eropa.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 20 Nov 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 07:30 WIB
Penumpang kereta api melewati kereta yang dioperasikan oleh layanan jalur utama Virgin Trains East Coast berada di stasiun kereta London Kings Cross di London pada 16 Mei 2018.
Penumpang kereta api melewati kereta yang dioperasikan oleh layanan jalur utama Virgin Trains East Coast berada di stasiun kereta London Kings Cross di London pada 16 Mei 2018. (Dok: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Richard Branson dari Virgin akan menjadi orang berikutnya yang menantang monopoli Eurostar selama 30 tahun atas layanan kereta lintas-jalur Eropa. Saingan baru Eurostar ini telah meningkatkan layanan dan memangkas bujet wisatawan.

Mengutip dari laman Eurostar, Rabu, 15 November 2023, pada Oktober lalu, operator kereta api baru Evolyn mengumumkan rencana membeli armada kereta api untuk melayani jalur London ke Paris. Kini, giliran Richard Branson, miliarder pendiri Virgin Group, menantang monopoli Eurostar, lapor surat kabar Inggris The Telegraph.

Proyek ini akan membuat raja bisnis Inggris itu kembali ke sektor kereta api Inggris. Virgin Trains sebelumnya berhenti beroperasi pada 2019 setelah lebih dari 22 tahun beroperasi. Phil Whittingham yang pada tahun lalu masih memimpin jaringan kereta Avanti West Coast, dilaporkan pindah ke Virgin Group.

Meskipun masih dalam tahap awal, proyek telah menetapkan tujuan untuk melayani rute dari London ke Paris, Brussels, dan Amsterdam, menurut The Telegraph. Namun, juru bicara Virgin Group mengatakan kepada Euronews Travel bahwa "Virgin tidak mengomentari rumor atau spekulasi."

Diberitakan, lonjakan jumlah penantang monopoli Eurostar baru-baru ini terjadi setelah UE meliberalisasi jaringan kereta apinya. Negara-negara kini diharuskan membuka jaringan kereta api berkecepatan tinggi mereka kepada penawar asing, yang telah menyebabkan banyak perusahaan baru memasuki pasar dan bermunculan rute kereta api baru.

Evolyn, sebuah perusahaan milik Spanyol dengan investor misterius, berencana meluncurkan layanannya pada 2025. Ini akan menjadi pertama kalinya Eurostar menghadapi persaingan lintas jalur dalam 30 tahun. Bulan lalu, perusahaan mengumumkan niatnya untuk membeli 12 kereta dari pabrikan multinasional Prancis, Alstom.

Operator Kereta Akan Aktifkan Layanan Kereta

Eropa Segera Tambah 13 Rute Kereta Malam, Berkeliling Benua Lebih Ramah di Kantong
Ilustrasi kereta api. (dok. Unsplash/ Chris Yang)

Lalu bagaimana operator kereta lintas jaringan baru ini dapat mengubah perjalanan kereta api di Inggris? Eurostar baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka tidak lagi melayani stasiun Ashford atau Ebbsfleet di Kent, Inggris tenggara.

Kereta api di negara tersebut tidak lagi melewati stasiun-stasiun tersebut sejak Maret 2020, ketika pembatasan perjalanan akibat Covid-19 diberlakukan. Layanan London ke Amsterdam juga terancam karena pekerjaan renovasi sedang dilakukan di Stasiun Amsterdam Centraal.

Rute tersebut bisa ditangguhkan selama hampir satu tahun pada 2024. Diharapkan operator baru dapat mengaktifkan kembali layanan kereta api internasional di Kent dan membantu mengurangi tarif kereta api pada rute lintas Selat.

Getlink, operator Terowongan Channel di Prancis, mengatakan bahwa infrastrukturnya dirancang untuk hampir dua kali lipat tingkat lalu lintas kereta api saat ini. Terowongan ini beroperasi dengan basis 'akses terbuka', menjamin hak akses yang sama bagi setiap operator kereta api yang melakukan perjalanan antara jaringan Inggris dan Eropa. Virgin Group belum mengonfirmasi rumor layanan kereta baru tersebut.

Capai Target iklim dan Penghematan Energi

Anggaran Ditolak DPRD, Ahok Tetap Bangun Kereta LRT
LRT banyak digunakan di negara Eropa dan telah mengalami modernisasi dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis.

Meningkatkan penggunaan transportasi umum dan meminimalkan ketergantungan pada mobil adalah dua cara penting untuk membantu Eropa mencapai ambisi target iklim dan penghematan energi. Inti dari pencapaian keduanya adalah jalur kereta api di benua tersebut.

Mengutip dari laman Euronews, Kamis, 9 November 2023, layanan kereta api dan tingkat penggunaannya sangat bervariasi di seluruh Eropa. Terdapat beberapa metrik yang berbeda untuk mengukur prevalensi angkutan penumpang kereta api. Salah satunya adalah data penumpang-kilometer yang merupakan rata-rata jarak tempuh kereta api, baik untuk perjalanan nasional dan internasional per penduduk.

Swiss, Austria, Prancis, dan Swedia memiliki angka penggunaan kereta api tertinggi, menurut metrik yang berbeda. Total angkutan penumpang sama dengan jumlah angkutan penumpang nasional dan internasional. Kewarganegaraan penumpang tidak dipertimbangkan. Sebaliknya, lokasi perjalanan dipertimbangkan dalam kumpulan data kilometer penumpang per penduduk dan jumlah perjalanan per penduduk. 

Untuk perjalanan internasional, data kilometer penumpang hanya mencakup jarak yang ditempuh pada jaringan nasional, atau dengan kata lain, bagian perjalanan yang terjadi dalam wilayah nasional tertentu, bukan jarak keseluruhan perjalanan.

 

Negara dengan Jalur Kereta Terbanyak

Kereta di Paris tak Beroperasi
Komuter menunggu bus di stasiun bus Gare Saint-Lazare di Paris selama aksi pemogokan massal, Kamis (10/11/2022). Pekerja Eropa yang terjepit oleh melonjaknya biaya hidup melakukan pemogokan di Belgia dan Yunani pada 9 November 2022, dengan penghentian mengancam akan melumpuhkan sebagian Inggris, Prancis, dan Spanyol dalam beberapa hari mendatang. (Bertrand GUAY / AFP)

Perbedaan besar antara perjalanan sebelum Covid-19 dan periode pandemi, ada baiknya kalau mempertimbangkan angka pada 2019 dan 2021. Perbandingan di sini sebagian besar didasarkan pada data 2019.

Pada 2019, kilometer penumpang per penduduk dalam perjalanan kereta nasional dan internasional berkisar antara 117 km di Yunani hingga 2.378 km di Swiss, dengan rata-rata di Uni Eropa (UE) adalah 927 km. Pada tahun 2021, negara-negara tersebut tidak berubah, tapi jumlahnya berubah. Jaraknya 61 km di Yunani dan 1.536 km di Swiss, sedangkan rata-rata UE turun menjadi 583 km.   

Pada 2019, Austria (1.440 km) memiliki jumlah kilometer penumpang tertinggi di UE, diikuti oleh Prancis (1.437 km), Swedia (1.429 km), Jerman (1.208 km) dan Inggris (1.078 km). Sementara Denmark (1.063 km), Ceko (1.019 km) dan Italia (939 km) adalah negara lain dengan jumlah yang lebih tinggi dari rata-rata UE.

Negara-negara Balkan umumnya memiliki jumlah kilometer penumpang per penduduk yang lebih rendah. Adapun Malta dan Siprus tidak memiliki jalur kereta api.

Perjalanan internasional mencerminkan pentingnya komuter internasional dalam angkatan kerja, kedekatan ibu kota atau kota lain dengan perbatasan internasional, akses terhadap jaringan kereta api berkecepatan tinggi, dan posisinya di sepanjang koridor transportasi internasional utama menurut Eurostat.

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya