Liputan6.com, Jakarta - Dua pemeran 13 Bom di Jakarta, Ardhito Pramono dan Ganindra Bimo, main gim "Pernah Ga Pernah" dalam rangka promosi film terbaru mereka. Keseruannya dirangkum dalam video berdurasi 8 menit dan 32 detik yang diunggah ke kanal YouTube OPRA Entertainment, Selasa, 26 Desember 2023.
Salah satunya, mereka membahas kelakuan kocak para fans, yang dua-duanya menjawab pernah. Ardhito berkata, "Kocak sih relatif ya cuma dia tiba-tiba nyamperin gue, terus ngelus kepala gue gitu. Tapi anak SMP. SMP kelas dua apa ya."
Menyambung itu, Bimo berbagi, "Ini fans-nya Andrea (istri Bimo), begitu tahu gue nikah, dia samperin, kita nikah di gereja, dia nyamperin ke gereja, dia nyubit gue, kesel banget, cowok (penggemarnya). Bilang gue enggak pantes jadi suami Andrea, pantesnya dia."
Advertisement
Dua-duanya kemudian mengaku tidak pernah "ditembak" cewek duluan. Namun, Ardhito pernah terjebak friendzone. "Ujung-ujungnya malah kayak, lu kayaknya mendingan sama sahabat gue deh," kata dia.
Tidak seperti Bimo, Ardhito mengaku pernah main aplikasi kencan. "Enggak (pernah ketemu teman sendiri), tapi viral di Twitter (sekarang X)," kata dia sambil tertawa. "Gue iseng."
Bila konten promosi satu ini terkesan santai, 13 Bom di Jakarta digadai-gadai sebagai film aksi terbesar di Indonesia. "Kalau ngomongin soal besar, yang kami rasakan adalah saat baca script, itu project yang gue pribadi, ini miracle. Bagaimana bikinnya script kayak gini," ujar Ganindra Bimo ketika media visit di Kapanlagi Youniverse, dikutip dari Fimela.com, Rabu (27/12/2023).Â
Film Aksi Terbesar?
Bimo menyambung, time frame persiapan sangat berpengaruh dalam titel film aksi terbesar yang katanya disandang 13 Bom di Jakarta. Demi menghasilkan karya besar dan maksimal, persiapan matang dari tim produksi hingga para pemeran tidak bisa ditawar. Niken Anjani pun menyetujui hal tersebut.Â
"Kalau dari sudut pandang kami sebagai pemain, besarnya itu ketika lagi time frame," sebut dia di kesempatan yang sama. "Jadi ketika lagi workshop reading, workshop hacking, car chasing, sampai boothcamp. Jadi, dari time frame persiapannya itu bisa keliatan bahwa memang untuk membuat sesuatu yang besar, persiapannya juga harus serius."
Treatment yang diberikan tim produksi pada para pemain peran juga diklaim tidak tanggung-tanggung. Mereka mengupayakan agar para pemeran dapat terfasilitasi dan mampu memaksimalkan karakter masing-masing. "Jadi besar dalam banyak hal," imbuh Niken.Â
Keamanan dan kenyamanan para pemeran juga jadi hal utama dalam penggarapan film ini. Apalagi, genre yang diangkat adalah aksi dan tidak sedikit pula berkaitan dengan senjata asli hingga ledakan nyata.Â
Advertisement
Cerita Rio Dewanto
Rio Dewanto juga jadi salah satu aktor yang terlibat dalam film 13 Bom di Jakarta. Ia berperan sebagai Arok, pimpinan teroris yang jadi dalang dari semua kekacauan yang terjadi. Sebagai salah satu upaya mendalami karakter, sang aktor harus mahir beradegan berkelahi, lapor Fimela.com.
Saat konferensi pers jelang penayangan film produksi Visinema Pictures tersebut, suami Atiqah Hasiholan ini mengaku sangat terbantu dengan beberapa lawan mainnya untuk adegan fighting. Namun begitu, tetap saja hal itu tidak berlangsung mulus.
"Jadi (untuk) adegan final fight itu (syutingnya) tiga hari. Di hari kedua, gue agak kurang makan dan ngerasa lemes," sebut Rio di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, 21Â Desember 2023.
Ia menyambung, "Ada salah satu kru yang bilang, 'Udah minum soda aja.' Gue pikir, 'Wah manis nih dan energi,' terus gue minum, tiba-tiba gue kayak vertigo, pusing, enggak bisa lanjutin (syuting) dan diinfus, dibawa ke rumah sakit, baru besoknya lanjut lagi (syuting)."
Cerita Film 13 Bom di Jakarta
Film 13 Bom di Jakarta bercerita tentang kota Jakarta yang dikepung aksi teror ancaman 13 bom di seantero kota. Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
Misi tim ICTA kian rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tidak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap delapan jam. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis.
Film 13 Bom di Jakarta akan tayang serentak di bioskop mulai 28 Desember 2023. Sebelum itu, film tersebut telah melangsungkan beberapa pemutaran spesial, termasuk menjadi film penutup di gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 pada 2 Desember 2023. Film yang juga dibintangi Lutesha dan Putri Ayudya itu pun akan diputar di International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada awal 2024.Â
Advertisement