Lukisan Mona Lisa Dilempari Sup oleh Aktivis Iklim, Suarakan Protes Petani Prancis yang Makin Kesulitan

Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre, Paris, bukan sekali ini jadi sasaran pelemparan oleh aktivis iklim.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 29 Jan 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2024, 07:30 WIB
Lukisan Mona Lisa Dilempari Sup oleh Aktivis Iklim, Suarakan Protes Petani Prancis yang Makin Kesulitan
Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris dilempari sup oleh aktivis iklim. (dok. David CANTINIAUX / AFPTV / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Lukisan Mona Lisa kembali jadi sasaran protes para aktivis iklim. Dua aktivis melempari lukisan yang dilapisi kaca pelindung itu dengan sup sembari meneriakkan slogan pesan untuk sistem pangan yang berkelanjutan dan nasib petani Prancis.

Dalam video yang beredar di media sosial, dua perempuan berkaus hitam bertuliskan Food Riposte di dada mereka terekam melewati batas pengaman untuk mendekati lukisan karya Leonardo da Vinci dan melemparinya dengan sup.

"Apa hal yang terpenting, seni atau hak untuk pangan sehat dan berkelanjutan? ucap mereka, dikutip dari AP, Senin (29/1/2024).

"Sistem pertanian kita sakit. Petani-petani kita sekarat di tempat kerja," mereka melanjutkan. Para petugas Museum Louvre kemudian terekam berusaha memasang panel hitam di depan lukisan tersebut dan mengimbau pengunjung untuk keluar dari ruangan tersebut. 

Dalam lamannya, kelompok aktivis Food Riposte mengatakan pemerintah Prancis melanggar komitmen iklimnya dan menyerukan agar sistem layanan kesehatan yang setara dengan yang disponsori negara diberlakukan untuk memberikan masyarakat akses yang lebih baik terhadap makanan sehat sekaligus memberikan petani kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih layak.

Para petani Prancis yang marah telah menggunakan traktor mereka selama berhari-hari untuk memblokade jalan dan menghambat lalu lintas di seluruh Prancis untuk mendapatkan imbalan yang lebih baik atas hasil panen mereka, pengurangan birokrasi dan perlindungan terhadap impor yang murah. Mereka juga membuang limbah pertanian yang berbau busuk di gerbang kantor-kantor pemerintah.

 

Dilema Para Petani

Lukisan Mona Lisa Dilempari Sup oleh Aktivis Iklim, Suarakan Protes Petani Prancis yang Makin Kesulitan
Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris dilempari sup oleh aktivis iklim. (dok. David CANTINIAUX / AFPTV / AFP)

Pada Jumat, 26 Januari 2024, pemerintah mengumumkan serangkaian langkah yang menurut mereka tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan mereka, termasuk 'menyederhanakan secara drastis' prosedur teknis tertentu dan secara progresif mengakhiri pajak bahan bakar diesel untuk kendaraan pertanian. Sejumlah petani mengancam akan berkumpul di Paris, mulai Senin (29/1/2024), untuk memblokir jalan-jalan utama menuju ibu kota.

Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal mengunjungi sebuah peternakan di wilayah tengah Indre-et-Loire, pada Minggu, 28 Januari 2024. Ia mengakui bahwa para petani berada dalam posisi yang sulit karena 'di satu sisi kami mengatakan 'kami membutuhkan kualitas' dan di sisi lain 'kami ingin harga yang lebih rendah''.

"Yang dipertaruhkan adalah menemukan solusi dalam jangka pendek, menengah dan panjang," katanya, "Karena kita membutuhkan petani kita."

Attal juga mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah 'tambahan' terhadap apa yang disebutnya 'persaingan tidak sehat' dari negara-negara lain yang memiliki aturan produksi berbeda dan mengimpor makanan ke Prancis. Dia berjanji akan mengambil 'keputusan lain' dalam beberapa minggu mendatang untuk mengatasi kekhawatiran petani.

Dilumuri Krim Kue

Heboh Lukisan Mona Lisa Dirusak dengan Krim Kue oleh Aktivitis Lingkungan Hidup, Ada Apa?
Lukisan Mona Lisa dirusak oleh aktivis lingkungan hidup menggunakan krim kue (Twitter.com/@lukeXC2002)

Lukisan Mona Lisa sebelumnya jadi sasaran vandalisme pada Minggu, 29 Mei 2022. Seorang pengunjung melempari lukisan yang dipajang di Museum Louvre, Paris, itu dengan sepotong kue hingga mengotori kaca pelindung.

Aksi pria yang mengenakan wig itu terekam dalam video yang kemudian beredar viral di media sosial. Sebelumnya, lelaki yang tak diketaui namanya itu mendekati lukisan dengan kursi roda sebelum melemparkan kue ke karya seni dari era Renaissance tersebut. Dalam video lain, pria itu berdiri di kakinya sendiri setelah puas melemparkan kue, sedangkan kursi rodanya berada di dekatnya. 

"Seorang pengunjung yang terlihat cacat dengan menggunakan kursi roda untuk mendekati karya seni yang dipasang di etalase dengan aman. Louvre menerapkan prosedur biasa untuk orang-orang dengan mobilitas terbatas, memungkinkan mereka untuk mengagumi karya seni utama ini," demikian pernyataan resmi Museum Louvre, dikutip dari laman CNN, Selasa, 31 Mei 2022.

"Ketika berdiri dekat lukisan itu, individu tersebut melemparkan pastry yang disembunyikannya di barang-barang pribadinya ke selubung kaca Mona Lisa. Aksi ini tidak berefek pada lukisan, tidak ada kerusakan sedikit pun," sambung pernyataan tersebut.

 

Tuntutan Pelempar Kue

Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Dilempari Kue, Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Lukisan Mona Lisa dilempari kue. (dok. Twitter @klevisl007)

Juru bicara museum menjelaskan kembali bahwa pengunjung berkursi roda diperkenankan untuk maju ke depan, melewati pengunjung lainnya. Hal itu agar mereka bisa melihat karya seni ternama dari museum itu dengan lebih baik.

Si pelaku yang diketahui berusia 36 tahun kini telah ditahan. Ia juga dibawa ke rumah sakit jiwa di markas polisi, menurut kantor kejaksaan Paris. Investigasi telah dimulai oleh jaksa atas tuduhan "upaya merusak properti budaya." Museum Louvre juga sudah mengajukan keluhan.

Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, pelaku vandalisme sempat berteriak-teriak. Dalam bahasa Prancis, ia berkata, "Pikirkan planet Bumi, banyak orang merusaknya."

Ia pun diseret petugas keamanan museum, dengan kelopak bunga mawar bertebaran di lantai museum. Dalam video lain, terlihat staf museum berusaha membersihkan kaca pelindung lukisan dari kue yang dilempar pria itu.

Lukisan Mona Lisa adalah karya termahsyur dari Leonardo da Vinci. Bisa dibilang, lukisan ini paling terkenal di dunia dengan berhasil menarik jutaan pengunjung setiap tahun yang berbaris untuk berpose dengan karya seni berukuran tinggi 2,5 kaki dan lebar di bawah 2 kaki.

Infografis Seniman Indonesia Mendunia
Seniman Indonesia tak hanya berkarya di dalam negeri, namun mampu tembus secara global. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya