Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan selama naik pesawat terutama untuk penerbangan jarak jauh haruslah senyaman mungkin. Hal ini membuat orang rela membayar mahal tiket dengan membeli kelas bisnis.
Nyatanya, ada satu tingkat lebih tinggi dari business class yaitu suites class yang pelayanannya sangat jauh berbeda. Pengalaman tersebut terungkap oleh seorang pejalan yang membagikan momen perjalanannya dari Singapura ke Delhi, India.
Baca Juga
Kasus Dugaan Penipuan Paket Wisata ke Korea Selatan oleh Influencer Malaysia, Kerugian Capai Rp1,64 Miliar
Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri
"Inilah pengalaman gua terbang naik pesawat first class terbaik dunia," sebutnya dalam akun TikTok @alkarishkennel pada Jumat, 2 Februari 2024.
Advertisement
Ia menjelaskan bahwa suites merupakan kelas tertinggi dan termahalnya Singapore Airlines (SQ), bahkan di atas First Class. Untuk tipe suites ini hanya ada di tipe pesawat SQ Airbus 380, ia pun merasa beruntung bisa merasakan penerbangan kelas atas tersebut.
Selama di Bandara Changi Singapura, penumpang pesawat suites class bisa masuk ke The Private Room sebagai Lounge tertinggi SQ. Di sini penumpang bisa bebas memesan makanan sepuasnya, disediakan pula kamar tidur untuk istirahat selama menunggu transit dan kasurnya cukup canggih karena bisa diatur naik dan turun menggunakan remote.
Tampak dalam video yang ia bagikan, kamar mandinya pun sangat mewah. Setelah mandi, ia pun boarding masuk ke dalam pesawat di mana khusus kelas Bisnis dan Suites terdapat jalur tersendiri.
"Untuk penumpang Suites dan Business Class ini ada di lantai atas ya guys," sambungnya.
Hanya Tersedia 6 Kursi Saja
Satu penumpang ternyata mendapatkan satu ruang kabin besar, satu kata menurutnya keren dan mewah. Terdapat lemari khusus untuk menaruh barang bawaan dan koper kabin penumpang.
Pramugari lalu terlihat sedang memberitahu tombol televisi dan berbagai fitur yang ada di kursi suites tersebut. Kursinya bahkan bisa diputar 360 derajat ke arah manapun yang diinginkan. Pada kabinnya juga terdapat pintu geser atau sliding door untuk menjaga privaasi penumpang, tapi tetap ada lubang agar pramugari bisa mengecek keadaan penumpang.
Selama perjalanan di udara, ruangan kabin yang besar tersebut juga bisa disulam menjadi tempat tidur yang nyaman. Namun memang butuh bantuan pramugari untuk menyiapkannya, penumpang juga diberikan piyama untuk tidur dan tempat tidur yang menghadap televisi itu sudah mirip dengan kamar hotel ala bintang 5.
"Untuk kelas suites hanya tersedia 6 kursi saja untuk 6 penumpang," katanya menambahkan.
Di kelas tersebut, penumpang juga bisa memesan berbagai macam menu makanan kelas dunia yang dimasak oleh bukan sembarang chef. "Pokoknya kalau di sini jangan mau rugi, pesen terus sampai kenyang," bebernya
Saat sedang makan, meski berada di Suites Class, ia mengaku tetap merasakan turbulensi. Selanjutnya ia juga memamerkan bagaimana toilet di pesawat SQ Suites Class. Terlihat luas dan mewah, meski tidak memiliki kamar mandi seperti maskapai Emirates tapi terdapat meja rias di dalamnya.
Advertisement
Penerbangan Terpanjang di Dunia dengan Pesawat SQ
Pergi ke belahan dunia lainnya dan merasakan pengalaman baru di tempat yang belum pernah dijelajahi sangatlah mengasyikan. Di tengah kesenangan itu Anda harus mau menjalani penerbangan sampai berjam-jam apabila tidak transit dan mungkin akan terasa melelahkan.
Namun tentu bagi penyuka traveling bepergian lama tak jadi masalah, termasuk untuk merasakan penerbangan terpanjang di dunia dengan pesawat. "Inilah penerbangan terpanjang di dunia," ungkap Leonardo Edwin, seorang traveler di akun TikTok pribadinya @leo_edw, diunggah pada Jumat, 8 Desember 2023.
Leo membagikan video tengah berada di atas pesawat dengan waktu tempuh 18 jam dari Singapura menuju New York tanpa transit atau disebut juga direct flight. "Saking jauhnya pesawat ini didesain khusus tanpa kelas ekonomi dan cuman dimiliki satu maskapai di dunia," sambung Leo.
Ia juga menuliskan jenis pesawat tersebut yaitu Airbus A350-900ULR yang dimiliki oleh Singapore Airlines. Leo pun mengungkapkan selama perjalanan, ia sempat merasakan dua kali matahari terbenam serta dua kali matahari terbit.
"Untungnya aku duduk di kelas bisnis, jadi habis take off aku langsung minta dibuatin kasur," katanya lagi.
Harga Tiketnya Fantastis
Leo mengaku tidur 8 jam dan saat terbangun masih ada 9 jam lagi. Beruntungnya untuk makanan di pesawat ia merasa sangat mengapresiasi pihak maskapai yang menyiapkannya dengan baik selayaknya menu saat makan di restoran.
Leo memperlihatkan berbagai sajian yang ia nikmati di atas pesawat antara lain salad, sate ayam, nasi dengan ayam hainan, lalu berbagai jenis kudapan seperti puding, sampai buah-buahan. "Ada wifi on board juga jadi nggak bosen dan wifi-nya lumayan kenceng, bahkan aku sempet posting video di IG lho," bebernya.
Selama sembilan jam bangun, ia juga masih bisa menonton berbagai film yang pilihannya terbilang sangat beragam. Bahkan ada Live TV juga dan ternyata fasilitas tersebut harus dibayar dengan harga yang mungkin cuma akan sanggup dibayar oleh kalangan elit saja.
"Tiket ini harganya lebih dari Rp100 juta satu arah, tapi karena aku reedem miles aku cuma bayar 621 ribu aja," katanya sambil menunjukan tagihan yang ia bayar di video.
Advertisement